Artikel ini membahas secara lengkap tentang kue bulan (mooncake), makanan tradisional khas China yang tak terpisahkan dari Mid-Autumn Festival. Dimulai dari sejarah kue bulan sejak Dinasti Song, makna simbolis bentuk bulannya, hingga tradisi memakannya dalam perayaan keluarga. Di akhir, kamu akan mendapatkan rekomendasi kursus bahasa Mandarin untuk memperdalam pemahaman budaya China.
Laoshi Grace, salah satu tutor di Cetta Mandarin, akan membagikan informasi lengkap mengenai mooncake. Mulai dari sejarah, makna simbolis, hingga fakta-fakta menarik yang akan membuatmu semakin mengapresiasi kue bulan ini.
Dari Mana Asal Kue Bulan?
Kue bulan atau mooncake berasal dari China dan sudah dikenal sejak zaman Dinasti Song (960-1279 Masehi), salah satu dinasti yang termasuk awal dalam sejarah China. Dalam bahasa Mandarin, kue bulan disebut 月饼 (yuè bǐng) dengan “yuè” berarti bulan dan “bǐng” berarti biskuit atau kue.
“Mooncake itu sebenarnya namanya kue bulan dan ini khas China yang biasanya ada di tengah-tengah musim gugur,” ungkap Laoshi Grace.
Kue bulan awalnya digunakan sebagai persembahan kepada dewa-dewa dalam budaya China. Salah satunya adalah dewi kecantikan China bernama Chang’e yang terpaksa meminum ramuan panjang umur yang didapatkan oleh suaminya, Hou Yi. Minuman tersebut menjadi rebutan dan untuk menghentikannya, Chang’e meminum dan menjadi dewi sehingga tidak bisa bersama dengan suaminya lagi.
Laoshi menjelaskan bahwa suami Chang’e memperingati ketiadaan istrinya dengan menaruh mooncake di altar untuk istrinya. Jika kamu pernah melewati kuil atau melihat altar dan ada persembahan, seperti jeruk, makanan lain, buah-buahan, salah satunya pasti ada kue bulan.
Apakah Festival Bulan Berasal dari China atau Jepang?
Mid-Autumn Festival berasal dari China, bukan Jepang. Festival ini merupakan salah satu perayaan tradisional terpenting di China yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Namun, perayaan serupa juga diadopsi oleh negara-negara Asia Timur lainnya seperti Korea Selatan, Vietnam, dan beberapa komunitas Tionghoa di Asia Tenggara.
Mid-Autumn Festival adalah perayaan yang jatuh saat full moon atau bulan purnama. Festival tersebut diadakan di hari ke-15 bulan ke-8 berdasarkan kalender China. Dalam kalender Masehi, biasanya jatuh di sekitar akhir September atau awal Oktober. Pada tahun 2022, festival tersebut jatuh di tanggal 10 September 2022.
“Perayaan ini (biasanya jadi) waktu keluarga berkumpul, bareng teman-teman. Pastinya kita akan makan namanya kue bulan,” jelas Laoshi Grace.
Apa Makna Kue Bulan dalam Imlek?
Perlu dicatat bahwa kue bulan sebenarnya bukan bagian dari perayaan Imlek (Tahun Baru China). Kue bulan secara khusus dikaitkan dengan Mid-Autumn Festival yang jatuh di pertengahan musim gugur, bukan saat Imlek yang jatuh di awal tahun berdasarkan kalender lunar China.
Namun, kue bulan memiliki makna simbolis yang kuat dalam budaya China:
Bentuk lingkaran pada kue bulan menggambarkan sesuatu yang utuh dan sempurna. Bentuk lingkaran tersebut juga menunjukkan:
- Keutuhan keluarga – simbol reuni dan kebersamaan
- Kekuatan persatuan – sesuatu yang bersatu dan tak terpisahkan
- Keabadian – sesuatu yang bertahan sepanjang masa
“Kalau kalian coba perhatiin, meja di restoran China itu bulat, jarang yang kotak,” ucap Laoshi Grace. Ini menunjukkan betapa pentingnya simbol lingkaran dalam budaya China.
Kue bulan sendiri dimakan bersama-sama sebagai simbol kebersamaan keluarga, terutama saat merayakan Mid-Autumn Festival di bawah cahaya bulan purnama.
Pengalaman Mencoba Kue Bulan
Laoshi sendiri menyatakan kalau ia belum pernah mencoba banyak rasa mooncake. Menurut pengalamannya, ia pernah memakan saat bekerja di pabrik di mana tempat tersebut dimiliki oleh orang China.
Ia bercerita kalau saat itu dibikinkan mooncake karena ada perayaan yang hanya ada satu tahun sekali.
“Kue bulannya lumayan gede, isinya buah-buahan gitu. Manis sih. Secara rasa, ya enak sih, ya oke lah,” jelas Laoshi Grace.
Meskipun biasanya hanya satu tahun sekali, selain pada saat tersebut, masih suka ada yang menjual mooncake juga.
Fakta Seru Tentang Kue Bulan
Laoshi Grace menjelaskan bahwa kue bulan berisi macam-macam dan ada yang manis dan gurih.
“Yang lumayan sering itu yang isian kacang atau buah-buahan kering dan yang lumayan umum itu salted egg yolk (isi kuning telur asin),” jelas Laoshi.
Mooncake sendiri berkembang tidak hanya sebagai persembahan tetapi juga menjadi hampers atau parsel. Laoshi menjelaskan bukan hanya bentuknya yang bagus dan simetris, tetapi biasanya bentuk kemasannya pun bagus-bagus dan isinya beragam.
Fakta menarik: Pernah ada kue bulan yang harganya mencapai 99.999 yuan dalam rangka memerangi korupsi di China!
Ada fakta lain tentang mooncake yang perlu kamu ketahui jika ingin memakannya. Cara memakan mooncake tidak bisa satu kali makan. Biasanya, dibagi menjadi 4 bagian terlebih dahulu dan dimakan bersama-sama.
Makanan lain yang teksturnya mirip dengan kue bulan adalah kue brownies dan bakpia pathok.
Tertarik mempelajari makanan dan budaya China lainnya? Kue bulan hanyalah salah satu dari sekian banyak tradisi orang Tionghoa yang masih dilestarikan hingga kini.
Untuk benar-benar memahami budaya China secara mendalam, Kalau kamu tertarik juga belajar bahasa Mandarin dan mendalami budaya China lebih lanjut, gabung aja di Cetta Online Class. Ada banyak alasan kenapa kursus bahasa asing di Cetta bisa jadi pilihan terbaik untukmu!
Kursus Bahasa Mandarin di Cetta Online Class Aja!
Kalau kamu ingin mulai belajar dari dasar, Cetta Mandarin punya kelas pemula Chuji Shang (HSK 1) yang dirancang khusus untuk membangun dasar bahasa Mandarin dengan kuat dan menyenangkan. Kamu bisa pilih kelas Regular atau Private 1-on-1 sesuai dengan kebutuhan dan jadwalmu.
Segera konsultasi gratis dengan admin Cetta dan dapatkan diskon 10% saat checkout kelas pilihanmu.
Belajar Mandarin jadi lebih mudah dan menyenangkan bersama Cetta!
