Pengalaman Kuliah di China ala Tutor Cetta Mandarin

Menggiurkan untuk dicoba, untukmu yang tertarik dengan bahasa Mandarin mungkin bisa dicoba untuk kuliah di China.
kuliah di China

Cetta Online Class
Belajar Kategori tidak ditemukan Tanpa Ribet
Plus Dapet Diskon 10%

CETTA – Menimba ilmu di luar negeri menarik untuk dicoba, untukmu yang tertarik dengan bahasa Mandarin mungkin bisa dicoba untuk kuliah di China.

Tutor Cetta Mandarin, Felix Julius, membagikan pengalamannya kuliah di China.

Laoshi Felix sekarang sedang menempuh semester 6 di Anhui University dengan jurusan International Trade and Economics.

Ketertarikan kuliah di China

Laoshi Felix mengungkap bahwa ia tertarik berkuliah di China karena kokonya (kakak laki-laki) yang berkuliah di Universitas dan jurusan yang sama.

Mengutip dari Beijing Language & Culture Institute, Anhui University memiliki program 1 tahun belajar bahasa dan 3 tahun berkuliah.

Laoshi berkata, “Yang bikin tertarik ya itu kuliah 1 + 3, jadi cuma 4 tahun udah selesai kuliah.”

Selain itu, ia menjelaskan bahwa berkuliah di China menarik karena mendapat pengalaman di luar negeri dan kesukaannya belajar bahasa Mandarin sejak SMP.

Ada informasi juga mengenai beasiswa di jurusan dan universitas tersebut, yaitu program beasiswa untuk yang mendapat hasil Ujian Standar Bahasa Tionghoa di level HSK 4 dan HSK 5.

Namun, kabarnya beasiswa tersebut sedang ditiadakan karena pandemi.

Ungkapan Cinta Bahasa Mandarin Ala Cetta Buat Pasangan Kelepek-Kelepek

Pengalaman Laoshi Felix berkuliah di China

Laoshi Felix bercerita kalau awalnya ia memakai agen dan di sana ada banyak orang Indonesia yang bergabung juga.

Sebelum berkuliah, ia belum bisa Mandarin secara fasih.

“Jadi makanya aku pilih yang 1+3 jadi nggak perlu belajar Mandarin lagi, jadi 4 tahun langsung selesai kuliah, lebih cepat,” jelas Laoshi Felix.

BACA JUGA:  Rekomendasi Kamus Bahasa Inggris Gratis ala Cetta

Ia mengungkap kalau ada belasan orang dari Indonesia di angkatannya yang ke Anhui University.

Selama berkuliah, mahasiswa tinggal di asrama dan memilih teman satu kamarnya sendiri.

Laoshi Felix bercerita kalau ia telah berkenalan dengan salah satu orang yang akhirnya menjadi teman di asrama.

Pengalaman belajar di China diawali dengan belajar bahasa selama satu tahun.

Jadwal belajarnya dari hari Senin sampai Jumat setiap pukul 8 pagi sampai 12 siang.

Laoshi menjelaskan kalau di daerah lain ada yang lebih full, bahkan sampai jam 5 sore.

Berhubung Laoshi Felix hanya belajar selama 4 jam sehari, sisa waktunya ia gunakan untuk bermain dan mencari teman untuk mengobrol dengan bahasa Mandarin.

“Jadi dapat experience juga untuk ngobrol sama orang lain, nggak berdasarkan bahasa formal doang,” ujarnya.

Ia juga bercerita kalau awalnya tidak fasih berbahasa Mandarin dan yang membuatnya cepat lancar selain pembelajaran di kelas yaitu sering berkomunikasi dengan orang lain atau memiliki teman bicara.

Laoshi Felix juga memberikan tips untuk mencari di PLECO (Kamus) kalau kebingungan saat berbincang.

Tips dari Laoshi Felix untuk kamu yang tertarik kuliah di China

1. Rajin Menulis

Laoshi Felix mengungkap kalau dulu ia satu minggu sekali ada ujian dengan sistem mendikte.

Metode guru mendikte (ngomong) dan murid menulis membuatnya cepat menguasai bahasa Mandarin.

“Jadi tiap malam sebelum ujian misalnya ada beberapa kata baru, aku tulis 10x sambil dengerin lagu atau sambil santai. Itu yang bikin aku ingat sama hanzinya,” jelas Laoshi Felix.

Kamu perlu tahu cara pakainya bagaimana, cara menulis, dan artinya.

2. Jangan di rumah saja dan perbanyak komunikasi dengan orang China

Laoshi Felix memberi tips untuk sering bermain ke luar dan ajak orang China berbincang.

BACA JUGA:  Tips dan Cara Belajar Bahasa Inggris untuk Anak TK dan Usia Dini

Ia mengungkap kalau orang China sebenarnya agak introvert jadi harus SKSD (sok kenal sok dekat), jangan takut berbaur.

Misalnya, kamu keluar cari makan dan ngobrol dengan penjualnya, pasti ditanya-tanya sekalian melatih bahasa.

3. Jangan takut ngomong

Sesuai dengan nomor 2, jangan takut berbicara bahasa Mandarin meskipun belum jago.

“Kalau ngomong meskipun nadanya jelek, pasti ditanggepin, nggak ada yang ketawain,” ujar Laoshi Felix.

Ia bercerita kalau dulu nada bicara atau cara ngomong Mandarinnya masih kurang bagus dan tidak pernah ditertawakan oleh orang sana.

Nah, gimana nih?

Tertarik untuk berkuliah di China seperti Laoshi Felix?

Yuk, sebelum berangkat ke China, siapkan dulu basic bahasa Mandarinmu dengan mengikuti Cetta Mandarin.

Segera bergabung dengan Cetta Online Class!

Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!

Yuk, langsung daftar sekarang!

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu