5 Kesalahan saat Belajar Bahasa Inggris yang Jarang Disadari

5 kesalahan saat belajar bahasa Inggris ini biasanya jarang kita sadari dan dapat berakibat pada perubahan makna.
kesalahan saat belajar bahasa Inggris

CETTA 5 kesalahan saat belajar bahasa Inggris ini biasanya jarang kita sadari, dan dapat berakibat pada perubahan makna.

Menyiasati kesalahan itu, sebaiknya kita melatih kemampuan berbahasa Inggris tidak dengan hanya satu cara saja.

Aurelia Jasmine, salah satu tutor Cetta English, menjelaskan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah belajar dari kesalahan-kesalahan umum yang seringkali digunakan oleh orang lain.

Miss Aurel juga menekankan kalau belajar grammar memang penting akan tetapi jangan lupa diseimbangkan antara belajar teori dengan pengaplikasiannya.

Berikut rangkuman 5 kesalahan saat belajar bahasa Inggris.

1. Kesalahan pronunciation

Miss Aurel seringkali mendapati kesalahan orang Indonesia melafalkan huruf ‘e’ dan ‘a’ misalkan heard jadi hard, event jadi even.

2. Lupa mengubah ke past tense

Masih terbawa oleh kebiasaan bahasa Ibu, bahasa Indonesia nyatanya lebih sering menggunakan kata kerja dasar di kehidupan sehari-hari seperti ‘belajar’ dan ‘bermain’.

Jika ingin diubah ke bentuk lampau kata kerja dasar dalam bahasa Indonesia sama sekali tidak berubah, berbeda dengan bahasa Inggris kata kerja bentuk lampau harus diganti ke verb 2.

Belajar Bahasa Inggris Seru dari Basic dengan ala Cetta

3. Salah mengenai terms

Kesalahan ini baru ditemukan waktu bahasa Jaksel sedang ngetrend. Nyatanya istilah-istilah yang ada di bahasa Jaksel itu belum tentu sama dengan bahasa Inggris.

Terlebih lagi orang-orang biasanya memakai kata bahasa Inggris di bahasa Jaksel hanya sepotong-sepotong.

Kita ambil contoh: ‘healing’ secara terjemahan healing itu artinya merefresh diri dari yang tadinya mumet menjadi ga mumet lagi.

“Nah tapi ada orang yang mau ngomong jalan-jalan because I want to healing. Itu salah ya, harusnya I want to heal myself,” jelas Aurel.

“Jadi sesudah to gaboleh pake verb ing karena itu secara grammar salah” tambahnya.

4. Penggunaan kata

Kesalahan dalam penggunaan kata yang perbedaanya antara tacion, ing dan sebagainya masih dijumpai.

Misal bedanya present, presenting, presentation masih sering terbalik-balik.
“I want to presentation,” salah.
“I want to present,” benar.

5. Tata bahasa pengandaian

Bentuk pengandaian seperti ‘if’ itu harusnya dipasangkan dengan ‘had’ menjadi ‘if i had’ tapi orang Indonesia yang belajar bahasa Inggris seringkali lupa mengubah ‘have’ ke bentuk ‘had’

“If i have”, salah.
“If i had,” benar.

Tingkatkan Kemampuan berbahasa Inggris Bersama Cetta

Untuk kamu yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, terutama untuk ujian IELTS, TOEFL dan lain-lain. Cetta Online Class memiliki tim pengajar yang berpengalaman dan menggunakan materi ajar terkini.

Tunggu apalagi? Ayo gabung Bersama Cetta Online Class!

Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!

Yuk, langsung daftar sekarang!

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu