Bahasa Jepang memiliki sistem penulisan yang sangat berbeda dari bahasa-bahasa Barat seperti Bahasa Inggris. Meskipun Bahasa Jepang tidak memiliki abjad seperti abjad Latin, huruf-huruf Hiragana dan Katakana dalam bahasa ini memiliki suara yang mirip dengan alfabet Barat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi huruf-huruf dalam bahasa Jepang dari A sampai Z menggunakan kedua alfabet tersebut.
Alfabet Hiragana
A (あ)
“A” (あ) adalah huruf pertama dalam alfabet Hiragana. Ini adalah vokal pertama dan sering digunakan dalam kata-kata seperti “arigatou” (terima kasih).
B (ぶ)
Selanjutnya, kita memiliki “B” (ぶ) yang digunakan dalam kata-kata seperti “taberu” (makan) dan “benkyou” (belajar).
C (く)
Tidak ada huruf “C” dalam alfabet Hiragana. Namun, “ku” (く) adalah salah satu karakter yang ada.
D (で)
“D” (で) adalah huruf yang muncul dalam kata-kata seperti “desu” (itu) dan “daisuki” (suka sekali).
E (え)
“E” (え) adalah vokal yang digunakan dalam kata-kata seperti “ekibento” (event) dan “eki” (stasiun).
Alfabet Katakana
F (フ)
“F” (フ) adalah huruf dalam alfabet Katakana yang muncul dalam kata-kata seperti “fasshon” (fashion) dan “futon” (kasur tipis).
G (ゴ)
“G” (ゴ) dapat ditemukan dalam kata-kata seperti “gēmu” (permainan) dan “gohan” (nasi).
H (ハ)
“H” (ハ) digunakan dalam kata-kata seperti “hōmu” (rumah) dan “hōtēru” (hotel).
I (イ)
“I” (イ) adalah vokal yang digunakan dalam kata-kata seperti “irasshaimase” (selamat datang) dan “issho” (bersama-sama).
J (ジ)
Tidak ada huruf “J” dalam alfabet Katakana yang sesuai dengan suara “J” dalam Bahasa Inggris.
K (カ)
“K” (カ) digunakan dalam kata-kata seperti “kamera” (kamera) dan “kōhī” (kopi).
L (ル)
Tidak ada huruf “L” dalam alfabet Katakana. Karakter “ru” (ル) adalah salah satu karakter yang ada.
M (メ)
“M” (メ) muncul dalam kata-kata seperti “māketingu” (pemasaran) dan “merī” (hari).
N (ン)
“N” (ン) adalah karakter yang sering digunakan dalam kata-kata seperti “nani” (apa) dan “natsu” (musim panas).
O (オ)
“O” (オ) adalah vokal yang digunakan dalam kata-kata seperti “omelette” (omelet) dan “otona” (dewasa).
P (パ)
“P” (パ) digunakan dalam kata-kata seperti “pasokon” (komputer) dan “pan” (roti).
Q (ク)
Tidak ada huruf “Q” dalam alfabet Katakana yang sesuai dengan suara “Q” dalam Bahasa Inggris.
R (レ)
“R” (レ) digunakan dalam kata-kata seperti “resutoran” (restoran) dan “reizōko” (kulkas).
S (ス)
“S” (ス) muncul dalam kata-kata seperti “sābisu” (layanan) dan “supā” (supermarket).
T (ト)
“T” (ト) digunakan dalam kata-kata seperti “tēburu” (meja) dan “tēma” (tema).
U (ウ)
“U” (ウ) adalah vokal yang digunakan dalam kata-kata seperti “uēbu” (web) dan “ushi” (sapi).
V (ヴ)
Tidak ada huruf “V” dalam alfabet Katakana. Karakter “vu” (ヴ) digunakan untuk mengeja kata-kata yang berisi suara “V” dalam bahasa asing.
W (ワ)
“W” (ワ) muncul dalam kata-kata seperti “waifu” (istri) dan “wain” (anggur).
X (エックス)
Tidak ada huruf “X” dalam alfabet Katakana. Untuk mengeja kata-kata yang mengandung suara “X” dalam bahasa asing, digunakan karakter “ekkusu” (エックス).
Y (ワイ)
“Y” (ワイ) digunakan dalam kata-kata seperti “yakyū” (baseball) dan “yōga” (yoga).
Z (ゼット)
“Z” (ゼット) muncul dalam kata-kata seperti “zasshi” (majalah) dan “zoo” (kebun binatang).
Sistem tulis Jepang yang beragam ini menambahkan dimensi yang menarik dalam memahami dan belajar bahasa ini. Meskipun tidak memiliki alfabet seperti Bahasa Inggris, Bahasa Jepang memiliki cara unik untuk mengekspresikan suara dan makna. Ini adalah bagian yang penting dan menarik dalam belajar Bahasa Jepang, yang merupakan bahasa yang kaya dan penuh keunikan.
