Cetta akan mengajakmu mengenal 18 nama bunga dalam bahasa Jepang lengkap dengan arti dan makna budayanya. Cocok banget buat kamu yang lagi belajar kosakata dasar, apalagi kalau baru mulai di level Shokyuu (初級).
Setiap jenis bunga punya makna mendalam yang dikenal sebagai hanakotoba (bahasa bunga). Dari sakura yang melambangkan kefanaan hidup, hingga ajisai yang identik dengan musim hujan, nama bunga dalam bahasa Jepang selalu penuh filosofi.
Kalau kamu suka hal-hal estetik ala Jepang, mungkin kamu juga akan tertarik membaca Tulisan Jepang Keren dan Aesthetic yang Bisa Jadi Inspirasi Nama. Sama seperti bunga, tulisan Jepang juga punya keindahan simboliknya sendiri.
Punya pertanyaan seputar kelas bahasa Jepang? Kamu bisa langsung chat admin Cetta di WhatsApp. Atau cek rekomendasi kelas Japanese Shokyuu 1 Intensive buat belajar lebih terarah bareng tutor berpengalaman.
Yuk, langsung kita mulai perjalanan mengenal keindahan bunga ala Jepang!
Kenapa Bunga Penting dalam Budaya Jepang?
Orang Jepang percaya bahwa setiap bunga menyimpan simbol tertentu yang bisa mewakili perasaan, doa, bahkan nasihat hidup. Konsep ini dikenal dengan istilah 花言葉 (hanakotoba) atau “bahasa bunga.”
Misalnya, bunga sakura (桜) sering dikaitkan dengan kefanaan hidup dan pentingnya menikmati momen sekarang, karena bunganya hanya mekar sebentar sebelum gugur. Sementara itu, kiku (菊) atau bunga krisan dipandang sebagai simbol kemuliaan dan keabadian, sampai-sampai dijadikan lambang Kekaisaran Jepang.
Tradisi menggunakan bunga dalam berbagai perayaan juga masih hidup sampai sekarang. Saat musim semi, masyarakat Jepang melakukan hanami (piknik sambil menikmati mekarnya bunga sakura). Begitu pula di musim gugur, festival krisan (kiku matsuri) digelar untuk merayakan keindahan bunga musim itu.
Makanya, mengenal nama dan arti bunga dalam bahasa Jepang juga membuka pintu untuk memahami nilai-nilai sopan santun dan rasa syukur yang sangat dijunjung dalam budaya Jepang. Kalau kamu penasaran tentang cara orang Jepang mengekspresikan rasa terima kasih, bisa cek juga artikel Bahasa Jepang Terima Kasih ala Cetta.
18 Nama Bunga dalam Bahasa Jepang dan Maknanya
1. Sakura (桜), Simbol Kehidupan yang Singkat
Sakura adalah bunga nasional Jepang yang selalu dinanti setiap musim semi. Mekarnya hanya sebentar, lalu gugur diterpa angin. Itulah kenapa sakura melambangkan kefanaan hidup sekaligus ajakan untuk menghargai momen berharga.
2. Ume (梅), Bunga yang Tangguh
Ume atau bunga aprikot Jepang sering mekar lebih awal, bahkan saat udara masih dingin. Karena itu, ume dianggap sebagai simbol keberanian, ketahanan, dan semangat menghadapi kesulitan.
3. Himawari (向日葵), Melambangkan Ceria dan Penuh Harapan
Nama bunga matahari dalam bahasa Jepang adalah himawari. Dengan kelopak kuning yang selalu menghadap matahari, bunga ini melambangkan kebahagiaan, kesetiaan, dan energi positif.
4. Ayame (菖蒲), Melambangkan Kebijaksanaan dan Perlindungan
Ayame atau bunga iris dipercaya membawa perlindungan dari energi negatif. Dalam hanakotoba, bunga ini juga melambangkan kebijaksanaan dan keberanian.
5. Fuji (藤), Melambangkan Keindahan dan Kasih Sayang
Fuji adalah bunga wisteria dengan untaian kelopak yang memesona. Di Jepang, fuji melambangkan kecantikan, kelembutan, dan kasih sayang. Warna ungunya yang elegan sering muncul dalam kimono atau desain tradisional.
6. Kiku (菊), Simbol Kekaisaran Jepang
Kiku atau krisan bukan sekadar bunga indah, tapi juga lambang resmi Kekaisaran Jepang. Dalam hanakotoba, kiku berarti kemuliaan, keberanian, dan panjang umur. Bahkan ada festival khusus bernama Kiku Matsuri setiap bulan November.
7. Hana (花), Bunga Secara Umum
Kata hana artinya “bunga” dalam bahasa Jepang. Meski umum, kata ini menyimpan makna keindahan, kelembutan, dan harapan. Biasanya dipakai untuk menyebut bunga tanpa menyebut jenis tertentu.
8. Botan (牡丹), Melambangkan Kemakmuran dan Kehormatan
Botan atau bunga peony sering dianggap sebagai “raja bunga” di Jepang. Melambangkan kemakmuran, keberanian, dan kehormatan, botan kerap hadir dalam lukisan tradisional Jepang.
9. Ajisai (紫陽花), Melambangkan Tenang dan Adaptable di Berbagai Situasi
Ajisai atau bunga hortensia identik dengan awal musim panas di Jepang. Warnanya bisa berubah-ubah tergantung tanah, sehingga melambangkan kesabaran, kelembutan, dan rasa syukur.
10. Tsubaki (椿), Melambangkan Kecantikan dan Keabadian
Tsubaki atau bunga camellia sering dikaitkan dengan cinta yang tulus dan abadi. Bunga ini juga melambangkan keindahan dan keberanian, sehingga sering muncul dalam puisi Jepang klasik.
11. Yukiyanagi (雪柳), Melambangkan Kesederhanaan yang Anggun
Yukiyanagi berarti “salju willow.” Bunganya kecil, putih, dan mekar berderet seperti salju tipis. Melambangkan kesederhanaan, keteguhan, dan ketenangan batin.
12. Ran (蘭), Melambangkan Elegan dan Abadi
Ran adalah bunga anggrek dalam bahasa Jepang. Sama seperti di banyak budaya lain, ran melambangkan keanggunan, keindahan, dan keabadian.
13. Tachibana (橘), Simbol Keberuntungan
Tachibana adalah bunga jeruk mandarin Jepang. Dalam budaya tradisional, tachibana melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan kesuburan.
14. Higanbana (彼岸花), Melambangkan Bunga Perpisahan
Higanbana atau spider lily dikenal juga sebagai “bunga neraka.” Mekar di dekat pemakaman, bunga ini melambangkan perpisahan, kematian, dan pengorbanan.
15. Kikyo (桔梗), Melambangkan Kemurnian dan Keabadian
Kikyo atau bellflower dipercaya membawa kekuatan spiritual dan keberuntungan. Dalam hanakotoba, bunga ini juga berarti kesetiaan dan kemurnian hati.
16. Nashi (梨), Melambangkan Kesehatan
Nashi adalah bunga pohon pir. Meski sederhana, nashi melambangkan kecantikan alami, kelimpahan, dan kesuburan.
17. Sakurasou (さくらそう), Melambangkan Harapan dan Kegembiraan
Sakurasou atau primrose Jepang sering tumbuh di taman pada musim semi. Melambangkan harapan, kegembiraan, dan keanggunan sederhana.
18. Sumire (菫), Melambangkan Kerendahan Hati
Sebagai tambahan, bunga violet atau sumire sering dianggap simbol kerendahan hati dan ketulusan. Warna ungunya yang kalem bikin bunga ini populer dalam lagu-lagu Jepang.
Tips Menghafal Nama Bunga dalam Bahasa Jepang
Menghafal kosakata baru memang terasa menantang, apalagi kalau jumlahnya banyak seperti daftar nama bunga. Supaya lebih mudah, kamu bisa coba beberapa cara berikut ala Cetta:
- Kelompokkan berdasarkan musim (春 haru, 夏 natsu, 秋 aki, 冬 fuyu)
Misalnya, sakura (さくら) identik dengan musim semi, ajisai (あじさい) dengan musim hujan, dan kiku (きく) dengan musim gugur. Mengaitkan bunga dengan musim tertentu bikin ingatan jadi lebih kuat. - Gunakan kata sifat untuk mendeskripsikan
Latih diri menyebutkan bunga sambil menambahkan kata sifat, misalnya utsukushii sakura (sakura yang indah) atau chiisana himawari (bunga matahari kecil). - Visualisasi dengan gambar atau ilustrasi
Tempelkan gambar bunga di catatan atau flashcard. Tulis nama Jepangnya di bawah gambar, lalu ucapkan berulang-ulang. - Sisipkan ke dalam percakapan
Saat latihan percakapan sederhana, coba gunakan nama bunga sebagai contoh kalimat. - Ulangi sedikit demi sedikit
Jangan dipaksa menghafal semua sekaligus. Cukup 3–5 nama bunga sehari, lalu ulang terus.
Yuk Belajar Bahasa Jepang Bareng Cetta!
Nama-nama bunga dalam bahasa Jepang bukan cuma indah diucapkan, tapi juga menyimpan makna budaya yang dalam. Kalau kamu sudah bisa menghafal beberapa di antaranya, itu langkah awal yang bagus banget buat memperkaya kosakata.
Belajar bahasa Jepang itu bakal lebih seru kalau ada yang nemenin dan kasih arahan. Nah, di Cetta Online Class, kamu bisa belajar dari dasar bareng sensei yang ramah dan pembelajarannya interaktif. Jadi, nggak cuma hafal kata, tapi juga paham cara pakainya dalam percakapan sehari-hari.
Yuk mulai perjalananmu dengan bergabung di kelas Bahasa Jepang Shokyuu 1 di Cetta. Jadwalkan kelas pertamamu sekarang lewat Whatsapp ini!