Wajib Tahu! Ini Cara Membuat dan Contoh CV dalam Bahasa Inggris

Nggak perlu khawatir dengan CV bahasa Inggris! Ini cara dan contoh untuk membuat CV dalam bahasa Inggris dari Cetta yang bisa kamu gunakan untuk melamar pekerjaan.
CV Menjadi Syarat Utama Saat Melamar Kerja

Cetta Online Class
Belajar Bahasa Inggris Tanpa Ribet
Plus Dapet Diskon 10%

CETTA – Bingung gimana cara membuat CV bahasa Inggris dan perlu contoh CV-nya untuk fresh graduate dan profesional? Wah, pas banget, Cetta akan share semuanya di artikel ini.

Cetta akan memberikan cara untuk membuat CV dalam bahasa Inggris yang tentunya juga ada terjemahannya buat kamu yang fresh graduate atau baru saja lulus dari kuliah.

Tenang, nggak cuma buat fresh graduate, buat kamu yang sudah bekerja atau profesional, kamu juga bisa gunain tips yang akan Cetta share, kok.

CV sangatlah penting dan perannya sangat vital dalam proses rekrutmen, karena seorang HRD pasti akan menilaimu dari CV terlebih dahulu.

Nah, kalau cuma membagikan cara atau contoh CV, rasanya kurang lengkap, nih. Maka dari itu, artikel ini juga akan memberikan tips dan trik untuk membuat CV yang menarik di mata HRD.

Mau tau tipsnya, baca terus artikel ini sampai selesai, ya!

 

Daftar isi

Pengertian CV atau Curriculum Vitae

Bagi sebagian orang, mungkin CV itu hanyalah formalitas saja, namun nyatanya CV menjadi salah satu berkas yang sangat krusial jika dibuat dengan asal-asalan.

Memangnya CV itu apa, sih?

Nah, sebelum kamu mengetahui cara-cara untuk membuat CV dan mendapatkan salinan dari contoh CV yang akan Cetta berikan, kamu harus paham terlebih dahulu apa itu CV.

CV atau Curriculum Vitae yang dalam bahasa Latin memiliki arti “perjalanan hidup” merupakan dokumen penting yang digunakan untuk memberikan informasi tentang latar belakang pendidikan yang telah kamu ambil.  

Selain itu, di dalam CV harus memuat informasi penting lainnya, seperti pengalaman kerja, sertifikasi atau pelatihan yang pernah kamu ikuti, hingga keterampilan yang kamu miliki.

 

Jadi, secara keseluruhan, setiap bagian dalam CV memiliki peran yang penting dalam memberikan gambaran kepada rekruter tentang profil dan potensimu.

Nah, dengan membuat CV yang simpel dan mudah dimengerti oleh HR, kamu dapat meningkatkan peluang untuk lanjut di tahapan proses rekrutmen selanjutnya, loh. 

Ngomongin soal peluang diterimanya seseorang di tempat kerja, kamu tau nggak sih, salah satu skill yang sedang di cari oleh banyak perusahaan saat ini?

Ya betul! Kemampuan komunikasi menjadi salah satu kemampuan yang paling dipertimbangkan oleh perusahaan, loh. Nggak cuma kemampuan komunikasi biasa, tapi komunikasi dalam bahasa Inggris.

Kemampuan bahasa Inggris penting bagi 96% perusahaan di Indonesia
96% Perusahaan di RI Pastikan Kemampuan Bahasa Inggris Penting, sumber: Detikfinance

Bahkan, sebuah laporan survey yang dirilis di di detikfinance menunjukan bahwa 96% perusahaan di Indonesia menganggap kemampuan bahasa Inggris itu penting.

Gimana kalau belum punya kemampuan ini? Buat kamu yang masih belum bisa ngomong bahasa Inggris dan baca artikel ini, pas banget!

Cetta bisa bantu kamu buat PD Ngomong Bahasa Inggris, loh! Nggak punya waktu? Tenang, les bahasa Inggris di Cetta Online Class bisa kamu lakukan dimana aja dan kapan aja, bebas!

Nah, kabar baiknya lainnya buat kamu yang masih baca artikel ini, ada diskon spesial buat kamu, nih. Kamu bisa klaim kode promonya dengan klik banner dibawah ini, ya. Tinggal isi aja form yang akan muncul dan Cetta akan kirim kode promonya langsung ke emailmu.

 

 

Fungsi CV atau Curriculum Vitae

Setelah kamu mengetahui apa itu CV, sekarang kamu pasti sudah bisa membayangkan betapa pentingnya CV.

Nggak cuma sebagai persyaratan berkas saja, fungsi utama dari CV lebih dari itu, loh. Dalam proses rekrutmen, ada beberapa fungsi utama dari CV, yaitu: 

 

Menyampaikan Informasi Pribadi dan Profesional

Fungsi utama CV yaitu untuk menyampaikan informasi tentang identitas pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi kamu kepada seorang rekruter. 

CV akan membantu mereka untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan sebagai seorang pelamar.

 

Menyaring Calon Karyawan

Kemudian CV juga dapat membantu perusahaan dalam proses penyaringan calon karyawan. 

Dengan memeriksa CV dari pelamar, perusahaan dapat mengevaluasi apakah kandidat tersebut memenuhi persyaratan dan kriteria yang sebelumnya telah mereka tentukan atau tidak.

 

Menilai Kesesuaian Kandidat

CV memungkinkan rekruter untuk menilai sejauh mana kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan seorang kandidat sesuai dengan posisi yang ditawarkan. 

Tentu saja ini membantu mereka untuk membuat keputusan yang tepat dalam memilih kandidat yang paling cocok dengan kebutuhan perusahaan.

 

Mendukung Proses Wawancara

Selain itu, CV juga berfungsi informasi utama yang digunakan oleh rekruiter untuk membuat dan memberikan pertanyaan pada saat proses interview. 

Informasi yang tercantum dalam CV menjadi panduan bagi pewawancara untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi kamu, loh.

 

Mempromosikan Diri

Tak kalah penting, CV juga bisa kamu gunakan sebagai alat promosi yang memungkinkan kamu untuk mempromosikan dirimu kepada rekruter. 

Dengan merinci pendidikan, pengalaman, dan achievement yang kamu dapatkan, serta kemampuan-kemampuan seperti fasih berbahasa Inggris hingga dan soft-skill lainnya, kamu dapat menarik perhatian rekruiter..

 

Dari 5 fungsi CV yang sudah Cetta jelaskan, bisa kita simpulkan bahwa CV itu sangat penting, apalagi bagi fresh graduate.

Oleh karena itu buat kamu yang fresh graduate dan sedang mencari kesempatan untuk mempersiapkan karirmu, penting banget untuk mempersiapkan berkas ini dengan matang, ya.

 

CV Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, Mana yang Lebih Baik?

Tidak sedikit dari kita yang bingung, harus pilih mana antara CV berbahasa Inggris atau CV yang menggunakan bahasa Indonesia? Lebih baik mana?

Jawabannya simpel, semuanya bagus dan bisa kamu gunakan. Tapi, kamu juga harus melihat perusahaan tempat kamu melamar pekerjaan, ya.

 

Umumnya, perusaahaan-perusahaan start-up, nasional dan internasional, mengharuskan kandidatnya untuk bisa berbahasa Inggris. Dengan begitu, tentunya berkas lamaran yang kamu kirimkan juga wajib dalam bahasa Inggris, termasuk juga CV.

Nah, kalau kamu memang mau menjual diri dan terlihat lebih menonjol daripada kandidat lainnya, maka daftar riwayat hidup yang dibuat dalam bahasa Inggris cocok banget buat kamu.

Masih membahas daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris, ada beberapa alasan yang sudah Cetta rangkum mengapa membuat CV dalam bahasa Inggris itu sangat penting, diantaranya yaitu:

 

Akses ke Peluang Karir Internasional

Menjadi bahasa Internasional, bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling umum digunakan dalam bisnis dan komunikasi internasional. 

Dengan menyajikan riwayat hidupmu menggunakan bahasa Inggris, kamu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperluas peluang karir di perusahaan-perusahaan multinasional.

 

Daya Tarik bagi Perusahaan Multinasional

Pastinya, perusahaan multinasional cenderung mencari calon karyawan yang memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dalam bahasa Inggris.

Apa alasannya? Dengan bisa berbahasa Inggris, hal ini akan memudahkan mereka dalam berkolaborasi lintas batas, terutama jika perusahaan tersebut memiliki tim yang tersebar di beberapa negara..

Kalau kamu belum tau apa itu perusahaan multinasional, perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memiliki operasi atau anak perusahaan di beberapa negara di seluruh dunia. 

 

Kompetisi Global, Harus Bisa Bahasa Inggrris!

Dunia kerja saat ini sangat kompetitif, terutama dalam bidang-bidang pekerjaan yang sangat bergantung pada keterampilan komunikasi. 

Jika kamu membuat daftar riwayat hidup dalam bahasa Inggris maka akan sangat membantu kamu untuk bisa bersaing dengan kandidat lainnya, loh.

 

Meningkatkan Mobilitas Karir

Selanjutnya kemampuan untuk berpindah atau bekerja di negara-negara berbeda menjadi lebih mudah jika kamu memiliki CV dalam bahasa Inggris

Banyak program pertukaran kerja atau kesempatan untuk bekerja di luar negeri memerlukan CV dalam bahasa Inggris.

 

Meningkatkan Visibilitas Online

Jika kamu membagikan CV kamu secara online atau melamar posisi melalui platform-platform online seperti Linkedin, Glints, dan lainnya, memiliki CV dalam bahasa Inggris bisa meningkatkan visibilitas kamu dan menarik perhatian lebih banyak perusahaan atau perekrut internasional.

Jadi, buat para fresh graduate era gen Z kayaknya wajib banget bisa menulis CV dalam bahasa Inggris.

 

Memperluas Networking

Mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan ikut membuka kesempatan-kesempatan buat kamu memperluas networking kamu, loh.

Hal ini dapat membantu kamu dalam membangun hubungan profesional dengan rekan kerja, termasuk dengan mereka yang bekerja di bidang rekruiter.

Dengan demikian, membuat CV dalam bahasa Inggris tidak hanya membuka lebih banyak peluang karir, tetapi juga menunjukkan fleksibilitas, adaptabilitas, dan kompetensi kamu dalam berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris.

CV untuk Fresh Graduate dan Profesional

Hal yang Harus Diperhatikan saat Membuat CV dalam Bahasa Inggris untuk Fresh Graduate

Saat kamu membuat CV dalam bahasa Inggris untuk fresh graduate, tentu saja akan mendapati berbagai tantangan.

Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut ini untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul saat kamu membuat daftar riwayat hidupmu.

 

Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin kamu hadapi pada saat membuat CV:

 

Kurangnya Pengalaman Kerja 

Buat kamu yang sudah pernah bekerja mungkin kamu nggak akan bingung untuk mengisi bagian “Pengalaman Kerja.” 

Tapi, bagi fresh graduate, mungkin kamu memiliki pengalaman kerja yang terbatas atau bahkan belum memiliki pengalaman sama sekali. 

Hal ini bisa menjadi tantangan, karena CV biasanya mencantumkan pengalaman kerja sebagai salah satu bagian utamanya. 

Oleh karena itu, kalau kamu seorang fresh graduate, kamu bisa menonjolkan poin-poin lainnya seperti pendidikan, proyek-proyek akademis, magang, atau kegiatan ekstrakurikuler yang relevan sebagai gantinya.

 

Terbatasnya Pencapaian Profesional

Sejalan dengan kurangnya pengalaman kerja, fresh graduate mungkin juga memiliki sedikit atau tidak ada pencapaian yang relevan dengan bidang pekerjaan yang di apply. Hal ini bisa menjadi challenge tersendiri bagi kamu yang baru memulai perjalanan karirmu.

 

Untungnya, sebagian dari rekruiter biasanya sudah memahami hal ini. Alih-alih melihat pengalaman kerjamu, biasanya mereka akan melihat pengalaman magang, pencapaian-pencapaian yang kamu dapatkan pada saat melakukan perkuliahan dan lain sebagainya.

 

Keterbatasan Kemampuan Bahasa Inggris

Bagi beberapa fresh graduate, kemampuan bahasa Inggris yang kamu miliki mungkin belum selevel dengan mereka yang sudah bekerja di level multinasional.

Tentu saja ini bisa menjadi hambatan dalam menulis CV dalam bahasa Inggris yang baik dan efektif. Kesalahan pada grammar dan vocabulary bisa mengurangi kesan profesional dan mengurangi daya tarik CV yang kamu buat. 

Nah, untuk itu kamu perlu berhati-hati dalam meninjau dan mengedit CV mereka atau meminta bantuan dari orang lain yang mahir dalam bahasa Inggris.

 

Memperhitungkan Kebutuhan dan Preferensi Perusahaan 

Setiap perusahaan mungkin memiliki preferensi atau kebutuhan khusus terkait dengan informasi riwayat hidup yang mereka butuhkan.

Untuk itu, ada baiknya kamu perlu melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar dan memastikan bahwa format riwayat hidup yang kamu berikan sesuai dengan standar yang mereka miliki, ya.

Meskipun tantangan-tantangan diatas bisa menjadi hal yang menyulitkan, kamu bisa mengatasinya dengan mempersiapkan diri dengan baik, fokus pada pengalaman organisasi magang, dan pencapaian selama masa kuliah, serta memastikan bahwa CV kamu disusun dengan baik dan mudah dibaca oleh rekruiter. 

 

Nah, membahas tentang format CV, apakah kamu tahu jika umumnya CV dibagi menjadi 2 jenis, yaitu CV ATS dan CV Kreatif

Kalo kamu belum tahu, Cetta akan berikan informasinya dibagian selanjutnya, ya!

 

BACA JUGA:  1000 Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris, Ada Apa Saja?

 

CV ATS dan CV Kreatif, Apa Bedanya?

Nah, kalau kamu sudah mengetahui pengertian, fungsi, hingga tantangan dalam membuat CV menggunakan bahasa Inggris, selanjutnya Cetta akan menjelaskan mengenai jenis-jenis CV, ya..

Umumnya, ada 2 jenis CV yang digunakan,  yaitu CV dengan format ATS dan CV Kreatif, yuk simak perbedaannya.

 

CV Kreatif

Pada dasarnya CV kreatif sama dengan CV pada umumnya, yaitu berkas yang merinci latar belakang yang kamu miliki, mulai dari pendidikan hingga pengalaman kerja. 

Namun, format CV kreatif sendiri lebih menonjolkan elemen-elemen desain yang menarik dan kreatif, jika dibandingkan dengan CV ATS.

Dengan kata lain, CV kreatif tidak hanya fokus pada konten informasi yang disampaikan, tetapi juga memperhatikan aspek estetika dan presentasi visual agar terlihat menarik dan mencerminkan kepribadian serta kemampuan kreatif yang kamu miliki.

 

Tips Membuat CV Kreatif

Kalo kamu berencana untuk menggunakan format CV kreatif, agar lebih memahami apa itu CV kreatif, kamu bisa melihat hal yang harus diperhatikan di dalam CV kreatif berikut ini:

 

Desain yang Menarik

Dalam CV kreatif, desain dan tata letak menjadi elemen penting yang membantu menciptakan kesan yang unik di mata HR.

Ini bisa mencakup penggunaan warna yang cerah, font yang menarik, grafis atau ilustrasi yang kreatif, serta pengaturan layout yang berbeda dari CV ATS. 

Desain yang inovatif membantu pelamar yang menggunakan CV kreatif untuk menonjol di antara tumpukan dokumen lainnya dan menarik perhatian para rekruter.

 

Penggunaan Font dan Tipografi yang Menarik

Font dan tipografi dapat menjadi elemen penting dalam desain CV kreatif. 

Penggunaan font yang unik dan tipografi yang menarik dapat membantu menonjolkan informasi penting dalam CV dan menambahkan elemen visual yang menarik.

Tapi, pastikan kembali bahwa font yang kamu gunakan tidak mengurangi keterbacaan dari CV yang kamu buat, ya.

 

Konsistensi dan Kreativitas 

Meskipun kreatif, CV kreatif tetap harus konsisten dan mudah dibaca. 

Desain yang terlalu rumit atau berantakan dapat membuat CV sulit dipahami dan membuat rekruter kehilangan minat. 

Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan antara kreativitas dan konsistensi dalam desain CV.

 

CV ATS

Sebelum membahas CV dengan format ATS, pertama-tama kamu perlu tahu terlebih dahulu nih apa itu ATS.

Dari artikel yang Cetta rangkum dari Jobscan, menjelaskan kalau ATS atau Applicant Tracking System merupakan sebuah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk mengelola dan menyaring aplikasi lamaran yang mereka terima.

Tentu saja, tujuannya untuk membantu perusahaan dalam proses seleksi karyawan dengan melakukan penyaringan otomatis dari CV dan surat lamaran yang masuk, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

Nah, sistem ATS ini bekerja dengan melakukan pemindaian terhadap dokumen-dokumen yang masuk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. 

Kriteria ini bisa mencakup kata kunci, kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, atau keterampilan khusus yang diperlukan untuk posisi yang dilamar. 

CV yang memenuhi kriteria ini akan diberi peringkat atau skor, sedangkan yang tidak memenuhi kriteria akan disaring atau didiskualifikasi

Dari penjelasan diatas, maka bisa Cetta simpulkan bahwasannya CV dengan format ATS berarti merupakan CV yang di khususkan agar bisa dibaca oleh sistem ATS tersebut. Benar kan?.

 

Tips Membuat CV ATS-Friendly, Auto Lolos Sistem ATS

Kalau kamu berencana untuk menggunakan daftar riwayat hidup dengan format ATS friendly, maka hal pertama yang harus kamu pastikan yaitu CV kamu bisa terbaca oleh sistem.

Bagaimana caranya biar CV yang kita buat lolos di sistem ATS? Cek tipsnya dibawah ini, ya!

 

Format yang Sederhana dan Terstruktur

Hal pertama yang harus kamu pastikan agar CV kamu lolos sistem ATS yaitu format daftar riawayat hidup yang kamu gunakan wajib sederhana dan terstruktur.

Berbeda dengan CV kreatif, CV ATS sebaiknya memiliki format yang sederhana dan terstruktur untuk memudahkan pemindaian oleh sistem ATS. 

Hindari penggunaan desain atau elemen visual yang rumit yang dapat membuat sistem ATS kesulitan dalam membaca CV kamu.

Umumnya, CV ATS memiliki warna dominan putih dengan warna font hitam, kamu sering lihat CV dengan gaya seperti ini, kan?

 

Penggunaan Kata Kunci yang Relevan

Untuk berhasil melewati ATS, penting untuk menggunakan kata kunci yang relevan dengan bidang pekerjaan dan posisi yang kamu lamar. 

Ini bisa berupa keterampilan khusus, pengalaman kerja, atau pendidikan tertentu yang diperlukan oleh perusahaan.

Misalnya, jika kamu ingin melajar di bidang pekerjaan Digital Marketing, beberapa kata kunci yang bisa kamu gunakan yaitu kemampuan menguasai beberapa tools seperti Google Analytics, Facebook Ads Manager dan lain sebagainya.

Nggak cuma tools, kamu bisa memberikan kata kunci yang berhubungan dengan soft-skill seperti kemampuan analytical thinking, kreatif, strategic planning dan kemampuan lain yang masih relevan, loh.

 

Optimasi untuk Teks Dibaca oleh Mesin

Penting untuk mengoptimalkan CV kamu agar mudah dibaca oleh mesin. 

Hal ini berarti menggunakan format teks yang standar, menghindari penggunaan gambar atau tabel yang kompleks, dan memastikan bahwa teks yang kamu gunakan mudah dipahami oleh sistem ATS.

 

Uji Tes dan Koreksi Kesalahan

Sebelum mengirimkan CV kamu melalui sistem ATS, pastikan untuk melakukan uji tes dan koreksi kesalahan. 

Hal ini termasuk memeriksa kata kunci, memastikan format teks yang sesuai, dan memperbaiki kesalahan tata bahasa atau ejaan yang mungkin mengganggu pemindaian oleh sistem ATS.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu dapat meningkatkan peluang untuk lanjut di tahapan rekruitmen selanjutnya.

CV untuk Fresh Graduate dan CV untuk Profesional, Apa Perbedaannya

CV untuk Fresh Graduate dan CV untuk Profesional, Apa Perbedaannya?

Perbedaan antara CV untuk fresh graduate dan CV untuk profesional terutama berkaitan dengan konten, fokus, dan penekanan pada pengalaman serta prestasi yang relevan. 

Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan utama antara kedua jenis CV ini:

 

Struktur CV untuk Fresh Graduate

Berbeda dengan profesional yang sudah memiliki pengalaman kerja, fresh graduate mungkin memiliki pengalaman kerja yang lebih sedikit.

Meskipun begitu, dengan strategi yang tepat, kamu bisa memaksimalkan CV yang kamu buat untuk menonjolkan keunggulan dan menarik perhatian rekruter.

 

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun CV untuk fresh graduate:

 

Pendidikan

Bagi fresh graduate, pendidikan menjadi fokus utama dalam CV yang harus kamu highlight di dalam daftar riwayat hidupmu. 

Diluar informasi dimana kamu menempuh pendidikan dan jurusan apa yang kamu ambil, kamu bisa menambahkan informasi seperti mata kuliah yang relevan dengan posisi yang kamu lamar juga, loh.

Selain itu, jika kamu pernah mengikuti pertukaran pelajar, summer camp, atau kamu menjadi asisten dosan, sertakan informasi ini juga ke dalam CV yang kamu buat, ya.

Pernah menjadi ketua kelompok atau ketua projek pada saat masa kuliah? Kamu juga bisa menambahkan pengalaman ini ke dalam CV kamu, loh. 

Dalam membuat bagian ini, jangan lupa untuk memberikan deskripsi singkat mengenai apa yang kamu lakukan, ya.

 

Pengalaman Kerja atau Magang

Pernah bekerja part-time atau freelance? Atau kamu pernah mengikuti kegiatan magang? 

Kalau kamu pernah mengikuti kegiatan tersebut, masukkan saja detail tempat kerja atau magang, apa yang kamu lakukan selama mengikuti kegiatan tersebut, dan bagaimana dampaknya ke dalam bagian “Pengalaman Kerja.”

Apakah pengalaman kerja atau magang harus relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar? Jika memungkinkan, pengalaman-pengalaman tersebut harus relevan, ya.

Tapi, kalo kamu nggak punya pengalaman kerja atau magang yang relavan, kamu bisa tetap bisa gunakan pengalaman tersebut di dalam daftar riwayat hidup yang kamu buat.

 

Keterampilan, Keahlian, dan Pelatihan

Kamu juga bisa menonjolkan keterampilan dan keahlian yang kamu miliki, baik itu keterampilan teknis yang kamu pelajari selama masa kuliahmu maupun soft skill seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, atau kepemimpinan.

Tentu saja dengan pengalaman kerja yang tidak terlalu banyak atau mungkin belum memiliki pengalaman kerja, maka menonjolkan poin ini menjadi salah satu kunci aplikasi kamu di pertimbangkan oleh HR.

Nah, untuk mendukung keterampilan dan keahlian yang kamu miliki, jika kamu pernah mengikuti pelatihan, kamu juga bisa menjelaskan mengenai pelatihan apa yang kamu ambil, ya.

Di berkas terpisah, kalo kamu punya, lampirkan juga sertifikat dan portofolio, agar HR lebih tertarik dengan aplikasimu.

 

Prestasi dan Hobi

Terakhir, kalau kamu sebagai fresh graduate mau buat CV, bagian “Prestasi dan Hobi” bisa kamu pertimbangkan juga, loh.

Misalnya, kamu pernah mengikuti kegiatan perlombaan, atau kamu mendapatkan penghargaan, jangan malu untuk menhighlightnya di CV yang kamu buat.

Tentunya, semakin relevan informasi prestasi dan hobi yang kamu jelaskan, akan semakin baik.

 

Nah, itu tadi adalah 4 poin penting yang harus kamu perhatikan dan pahami agar memudahkanmu dalam membuat CV untuk kamu yang fresh graduate, ya.

 

Struktur CV untuk Profesional

Jika CV untuk fresh graduate lebih menonjolkan pendidikan dan kegiatan mereka selama masa studi. Maka CV untuk kamu yang sudah berpengalaman tentunya akan berbeda, ya.

Apa saja bagian-bagian penting dari CV untuk profesional yang harus kamu tonjolkan? Yuk cari tahu dibawah ini:

 

Pengalaman Kerja

Buat kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja atau sebagai seorang profesional, fokus utama yang harus kamu highlight dalam CV yang kamu buat adalah “pengalaman kerja,” ya.

Kamu bisa mencantumkan informasi seperti tempat dimana kamu bekerja, posisimu di perusahaan tersebut, masa kerja, hingga deskripsi singkat mengenai tugas-tugas yang kamu lakukan.

 

Pendidikan 

Biasanya, untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja, HR jarang mempertimbangkan kamu lulusan mana.

Meskipun begitu, pendidikan tetap penting, biasanya posisi dan pengalaman kerja menjadi lebih dominan dalam CV profesional. 

Untuk itu, informasi pendidikan biasanya ditempatkan setelah pengalaman kerja, terutama jika pelamar telah bekerja dalam bidang yang relevan selama beberapa waktu.

 

Skill dan Keterampilan Khusus

Sebagai seseorang yang telah memiliki pengalaman bekerja, tentunya kamu juga harus menonjolkan kemampuan atau skill yang kamu miliki.

Nah, tahukah kamu, jika semakin spesifik skill dan kemampuan yang kamu miliki, HR biasanya akan lebih tertarik, loh? 

Skill dan keterampilan yang kamu jelaskan bisa berupa keterampilan teknis yang spesifik untuk industri atau peran tertentu, atau soft skill seperti manajemen waktu dan kepemimpinan yang kamu kembangkan selama ini.

 

Sertifikasi dan Pelatihan

Terakhir, untuk mendukung skill dan keterampilan yang sudah kamu miliki. Sebagai buktinya tidak ada salahnya untuk memberikan informasi seputar sertifikasi dan pelatihan yang kamu ambil, ya.

Jangan lupa, di berkas terpisah, kamu juga perlu melampirkan sertifikat atau portofolio yang kamu miliki.

Semakin lengkap berkas yang kamu lampirkan, maka akan semakin tinggi juga persentase kamu lolos di tahapan rekrutmen selanjutnya, loh.

 

Nah, itu tadi merupakan perbedaan CV untuk fresh graduate dan CV untuk profesional. Dengan memahami perbedaan kedua CV ini, kamu bisa menyusun daftar riwayat hidup dengan dengan tepat.

 

BACA JUGA:  Contoh Biodata dalam Bahasa Inggris untuk Pemula

 

Cara Membuat CV dalam Bahasa Inggris yang Mudah dan Benar

Dibagian sebelumnya, Cetta sudah bahas pengertian hingga struktur CV. Nggak lengkap rasanya kalo Cetta nggak bahas tips dan cara untuk membuat CV dalam bahasa Inggris, kan?

Tenang, biar kamu nggak kesulitan untuk membuat CV, Cetta sudah rangkum beberapa tips untuk membuat CV yang menarik di mata HR, nih.

Berikut adalah beberapa tips mudah untuk menulis CV bahasa Inggris:

 

Pilih Format CV yang Sesuai

Pertama, mulailah dengan format CV yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu apply.

Jika pekerjaanmu berhubungan dengan bidang kreatif, maka Cetta sarankan untuk menggunakan daftar riwayat hidup dengan format kreatif atau CV kreatif untuk menonjolkan kemampuan kreatifiasmu di mata HR.

Meskipun begitu, tetap gunakan layouting yang sederhana dan menggunakan font yang mudah dibaca, ya.

Kamu bisa memisahkan bagian-bagian penting seperti pendidikan, pengalaman kerja (jika ada), keterampilan, dan lainnya dengan jelas. 

 

Cantumkan Kontak yang Aktif

Bocoran dari HR, sering kali ada pelamar yang lupa untuk mengecek apakah kontak yang ada di CVnya masih aktif atau tidak.

2 kontak krusial yang harus kamu cek kembali yaitu nomor telepon dan email, kamu harus memastikan bahwa kontak tersebut masih aktif dan bisa dihubungi, ya.

 

Gunakan Kata Kerja Aktif dan Power Word

Selanjutnya, dalam menjelaskan informasi di CV yang kamu buat, Cetta sarankan untuk menggunakan kata kerja aktif, ya. 

Diluar kata kerja aktif, kamu juga bisa menggunakan power word agar sistem ATS memberikan nilai atau rating yang lebih tinggi di CV yang kamu buat.

Nah, Cetta juga pernah memberikan tips untuk penggunaan kata kerja aktif, nih. Kalo kamu penasaran, kamu bisa cek shortnya dibawah ini, ya.

 

Ringkas dan Jelas

Berikutnya, hindari informasi yang tidak relevan atau terlalu mendetail serta usahakan untuk membuat CV tidak melebihi dari dua halaman.

Nah, karena jumlah halaman yang terbatas kamu harus memastikan informasi yang kamu berikan benar-benar relevan dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang kamu apply.

 

Tautan ke Portofolio atau Profil Online

Jika kamu memiliki portofolio online atau profil profesional di platform seperti LinkedIn, cantumkan tautan tersebut ke dalam CV kamu, ya. 

Hal ini memungkinkan rekruter untuk melihat lebih banyak informasi tentang kamu dan kualifikasi yang kamu miliki.

 

Revisi dan Koreksi

Pastikan untuk merevisi dan mengoreksi CV kamu sebelum mengirimkannya.Mintalah teman atau keluarga untuk membaca kembali dan memberikan feedback

Nah, karena CV yang kamu buat menggunakan bahasa Inggris, pastikan untuk mengecek lagi grammar dan vocabulary yang kamu gunakan, ya.

 

Gunakan Nama Berkas yang Profesional

Terakhir, sebelum kamu mengirim berkas lamaran kamu ke rekruter. Jangan lupa menggunakan penamaan file yang profesional, ya.

Contohnya seperti “Nama Berkas – Nama Kamu” dan mengirimkannya via email dengan subjek “Posisi yang Dilamar – Nama Kamu.”

Dengan begitu, HRD nggak akan kesulitan jika ingin mencari berkas yang sudah kamu kirimkan.

 

BACA JUGA:  17 Contoh Kartu Ucapan Selamat Menang Lomba dalam Bahasa Inggris

 

Contoh CV Lamaran Kerja Bahasa Inggris untuk Fresh Graduate

Nah, setelah kamu mengetahui mulai dari pengertian, struktur, hingga tips untuk membuat CV dalam bahasa Inggris, saatnya kamu akan melihat contoh CV bahasa Inggris untuk fresh graduate dan profesional.

Berikut ini merupakan contoh template CV dalam bahasa Inggris yang bisa kamu unduh dibawah ini, ya.

 

Download CV

 

Itulah pembahasan tentang cara dan contoh membuat CV dalam bahasa Inggris untuk fresh graduate dan profesional serta template CV yang bisa kamu gunakan.

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu