lentera yang terpasang di sepanjang jalan di China

Merayakan Akhir Tahun di China: 5 Festival Paling Meriah yang Wajib Kamu Datangi

Daftar Isi

Artikel ini membahas berbagai festival akhir tahun di China yang bisa kamu kunjungi untuk menikmati budaya, kuliner, dan suasana meriah khas Negeri Tirai Bambu.

Liburan akhir tahun memang selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Sebagian orang memilih menikmati suasana Natal di Eropa, sebagian lagi berburu salju di Jepang. Tapi, pernahkah kamu terpikir untuk merayakan akhir tahun di China, negara dengan ribuan tahun sejarah dan budaya yang hidup di setiap sudutnya?

Masalahnya, banyak wisatawan hanya mengenal Tahun Baru Imlek sebagai satu-satunya perayaan besar di China. Padahal, ada banyak festival seru lainnya yang berlangsung dari Desember hingga Februari, masing-masing dengan tradisi dan daya tariknya sendiri.

Nah, biar kamu nggak ketinggalan momen dan bisa merencanakan perjalanan dengan lebih seru, yuk kenali 7 festival akhir tahun di China yang paling wajib kamu hadir, Cetz!

1. Harbin International Ice and Snow Festival

suasana dari atas saat festival Harbin
Foto: Harbin Ice Festival

Kalau kamu mencari pengalaman musim dingin yang benar-benar spektakuler, Harbin International Ice and Snow Festival wajib masuk dalam daftar liburanmu. Festival ini digelar setiap awal Januari di kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, wilayah paling utara China yang dikenal dengan julukan “City of Ice.”

Bayangkan saja seluruh kota berubah menjadi dunia es raksasa. Ada patung es setinggi gedung bertingkat, istana salju berlampu warna-warni, hingga slide es raksasa yang bisa kamu coba langsung. Semuanya dibuat oleh seniman dari berbagai negara yang berkompetisi menunjukkan kreativitas mereka dalam mengolah es dan salju.

Uniknya, festival ini bukan hanya pameran visual. Kamu juga bisa mencoba berbagai aktivitas musim dingin, seperti ice skating, snow tubing, hingga naik kereta salju yang ditarik oleh rusa. Setiap malam, patung-patung es akan menyala dengan ribuan lampu LED yang membuat suasananya benar-benar magis seperti berada di negeri dongeng.

Tapi ingat, suhu di Harbin bisa mencapai -20°C, jadi pastikan kamu membawa perlengkapan hangat lengkap yaitu jaket tebal, sarung tangan, dan sepatu boots tahan salju.

Waktu terbaik berkunjung: Awal Januari hingga pertengahan Februari

Fun fact: Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1963 dan kini menjadi salah satu festival es terbesar di dunia, bersaing dengan Quebec Winter Carnival (Kanada) dan Sapporo Snow Festival (Jepang).

 

2. Chinese New Year (Tahun Baru Imlek)

ramai orang berkumpul di jalanan melihat parade naga perayaan imlek
Foto: GBH

Siapa yang tak kenal Tahun Baru Imlek, perayaan paling besar dan meriah di seluruh China? Festival ini menandai dimulainya tahun baru dalam kalender lunar Tionghoa dan biasanya jatuh antara akhir Januari hingga awal Februari, tergantung perhitungan penanggalan tradisional.

Selama perayaan ini, suasana di seluruh kota berubah total. Jalanan dihiasi lampion merah, rumah-rumah dipenuhi hiasan fu (福) yang melambangkan keberuntungan, dan aroma dumpling serta kue keranjang menyeruak di mana-mana. Di malam pergantian tahun, masyarakat akan menyalakan kembang api dan petasan untuk mengusir nasib buruk serta menyambut keberuntungan baru.

Selain itu, ada juga barongsai dan naga menari yang tampil di berbagai kota besar seperti Beijing, Shanghai, dan Guangzhou. Bagi masyarakat China, Imlek adalah momen kumpul keluarga terbesar dalam setahun mirip seperti Lebaran bagi masyarakat Indonesia. Mereka akan pulang kampung untuk makan malam bersama keluarga, yang dikenal sebagai reunion dinner.

Waktu terbaik berkunjung: Sekitar akhir Januari hingga pertengahan Februari

Fun fact: Setiap tahun baru dalam kalender lunar diwakili oleh hewan zodiak Tionghoa, mulai dari Tikus hingga Babi yang dipercaya memengaruhi keberuntungan seseorang sepanjang tahun.

 

3. Lantern Festival (Festival Lentera)

ribuan lampu diterbangkan ke langit saat festival lantern
Foto: chinesenewyear.net

Setelah gegap gempita Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa menutup rangkaian perayaan tahun baru dengan momen yang sangat indah yaitu Festival Lentera atau dalam bahasa Mandarin disebut Yuanxiao Jie (元宵节). Biasanya dirayakan pada hari ke-15 setelah Imlek, festival ini menandai bulan purnama pertama dalam tahun lunar yang baru, simbol harapan dan keberuntungan untuk bulan-bulan berikutnya.

Bayangkan langit malam yang gelap berubah jadi lautan cahaya dari ribuan lentera merah dan emas yang melayang, berpadu dengan gemerlap kembang api di seluruh penjuru kota. Di beberapa daerah seperti Beijing, Xi’an, dan Pingxi (Taiwan), lentera-lentera ini bukan hanya hiasan, tapi juga doa dan harapan yang dituliskan langsung oleh masyarakat sebelum dilepaskan ke langit.

Selain lentera, ada satu tradisi yang tidak kalah penting yaitu menikmati tangyuan (汤圆), bola ketan manis berisi kacang, wijen, atau pasta kacang merah. Bentuknya yang bulat melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.

Kalau kamu beruntung, kamu juga bisa menyaksikan tarian naga dan barongsai versi malam, parade lentera raksasa berbentuk hewan mitologis, hingga lomba teka-teki yang digantung di bawah lentera, tradisi kuno yang disebut 猜灯谜 (cāi dēngmí – tebak teka teki di lentera).

Waktu terbaik berkunjung: Sekitar pertengahan Februari

Fun fact: Festival Lentera awalnya merupakan ritual penghormatan kepada dewa-dewa dan leluhur di era Dinasti Han, sebelum berkembang menjadi perayaan rakyat yang megah seperti sekarang.

 

4. Dongzhi Festival (Festival Titik Balik Musim Dingin)

turis dan warga asing membuat Tangyuan pada Festival Dongzhi
Foto: Youlin Magazine

Menjelang akhir Desember, saat suhu mulai turun dan malam terasa lebih panjang, masyarakat Tiongkok merayakan Dongzhi Festival, sebuah perayaan kuno yang menandai titik balik musim dingin. Dalam budaya Tionghoa, Dongzhi punya makna mendalam, yaitu saat siang hari mulai memanjang lagi, menandakan bahwa energi positif (yang) akan kembali dan kehidupan akan terasa lebih seimbang.

Festival ini biasanya jatuh antara 21–23 Desember, dan identik dengan makanan hangat yang menyatukan keluarga. Di China bagian selatan, masyarakat menikmati tangyuan (bola ketan manis berisi pasta kacang atau wijen) yang melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga. Sementara di bagian utara, makanan khasnya adalah jiaozi (pangsit), dipercaya bisa membawa kehangatan dan rezeki di musim dingin.

Selain makan bersama, Dongzhi juga menjadi momen refleksi untuk berterima kasih atas hasil panen dan kesehatan keluarga sepanjang tahun. Suasananya tenang, penuh keakraban, dan sangat cocok untuk kamu yang ingin merasakan sisi intim dan tradisional dari budaya China.

Waktu terbaik berkunjung: 21–23 Desember

Fun fact: Tradisi makan dumpling pada Dongzhi konon berasal dari kisah tabib legendaris Zhang Zhongjing, yang membuat makanan hangat untuk melindungi telinga para petani dari udara dingin hingga akhirnya menjadi kebiasaan turun-temurun.

 

5. Liuyang Fireworks Festival

kembang api
Foto: China Government

Liuyang, sebuah kota kecil di Provinsi Hunan, dikenal sebagai “ibu kota kembang api dunia”. Kota ini punya warisan berabad-abad dalam pembuatan kembang api dan kini menyelenggarakan festival spektakuler yang menggabungkan tradisi, teknologi, dan pariwisata. 

Tradisi kembang api Liuyang sudah sangat tua. Menurut legenda, sejak zaman Dinasti Tang, seorang penduduk Liuyang bernama Li Tian diyakini sebagai penemu petasan dengan mengisi tabung bambu menggunakan bubuk mesiu.

Tema festival terus berkembang dan berinovasi. Salah satunya konsep “fireworks planet” (planet kembang api), di mana kombinasi teknologi udara, air, dan darat menciptakan efek panggung skala besar dengan gerakan lintas dimensi. Pernah juga ada 1.000 drone yang diluncurkan melepaskan kembang api secara sinkron, menciptakan efek visual “hujan meteor” atau “pohon cahaya” yang sangat futuristik.

Lokasi: Festival digelar di Liuyang Sky Theater dan sepanjang tepi Sungai Liuyang di Kota Liuyang, Provinsi Hunan.

Waktu terbaik berkunjung: Untuk festival utama, edisi ke-17 diadakan 24–25 Oktober 2025.

Tip wisata:

  • Datanglah menjelang malam agar bisa merasakan puncak pertunjukan drone + kembang api dengan efek cahaya maksimal.
  • Manfaatkan tiket “one-ticket access” jika tersedia, beberapa edisi festival memberikan akses gratis ke spot-spot wisata utama Liuyang seperti taman tepi sungai dan area budaya kembang api.
  • Bawa kamera atau ponsel dengan kemampuan low-light yang bagus, pertunjukan malam ini sangat fotogenik dan cocok untuk konten media sosial.

 

Jago Mandarin Bikin Kamu Nyaman dan Hangat di Negeri Tirai Bambu

Merayakan akhir tahun di China bukan sekadar jalan-jalan biasa, ini adalah pengalaman budaya yang kaya makna, penuh warna, dan memanjakan semua indra. Dari kemegahan es di Harbin, kehangatan tradisi Dongzhi, hingga kemilau lampu di Guangzhou dan Macau, setiap festival punya cara unik untuk menutup tahun dengan harapan dan kebersamaan.

Bagi wisatawan Indonesia, akhir tahun di China bisa jadi waktu terbaik untuk menikmati dua hal sekaligus, yaitu pesona musim dingin dan kekayaan tradisi yang masih hidup hingga kini. Dan kalau kamu ingin lebih mendalam memahami makna di balik setiap ucapan, tulisan, dan budaya lokal yang kamu temui, belajar Bahasa Mandarin adalah langkah terbaik untuk memulainya.

Jadi, sebelum berangkat liburan, kenapa tidak bekali dirimu dulu dengan kemampuan komunikasi yang bikin perjalananmu makin berkesan?

Yuk, ngobrol langsung dengan tim Cetta di WhatsApp untuk tahu program terbaik buat kamu atau langsung daftar Kelas Mandarin Chuji Shang Regular!

Bagikan

Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.
Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup