Sejarah Imlek dan Tradisi Tahun Baru China di Indonesia

Memberikan Angpau menjadi bagian dari sejarah Imlek di Indonesia

Hari raya Imlek adalah hari yang ditunggu oleh etnis Tionghoa di seluruh dunia. Tapi, apakah kamu sudah tahu tentang sejarah Imlek dan budaya masyarakat Tionghoa ketika merayakan Imlek?

Imlek memang terkenal dengan perayaan yang penuh suka cita, Imlek juga menjadi momen untuk kumpul keluarga serta memanjatkan doa untuk keberuntungan.

Nah, kali ini Cetta akan menjelaskan sejarah Imlek atau tahun baru China beserta tradisinya.

Simak artikelnya sampai selesai, ya Cetz.

 

[quads id=2]

Sejarah Imlek dan Bahasa Mandarin Imlek

Tahun baru Imlek yang juga dikenal sebagai “Tahun Baru Lunar” atau “Festival Musim Semi” merupakan salah satu perayaan terpenting bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia.

Perayaan ini diadakan di hari pertama dalam setiap tahun berdasarkan kalender lunar, yang tanggalnya bervariasi setiap tahunnya dalam kalender Gregorian. 

Sejarah Tahun Baru Imlek melibatkan legenda, tradisi kuno, dan praktik budaya yang beragam.

Berikut ini adalah sejarah Imlek yang akan dijelaskan secara detail dan lengkap:

1. Asal Usul Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek memiliki akar dalam tradisi kuno Tiongkok. Sejarahnya dapat ditelusuri dari ribuan tahun lalu. 

Awalnya, perayaan ini dimulai sebagai ritual agraris untuk menyambut musim semi dan menandai awal siklus pertanian baru.

2. Legenda Nian

Salah satu cerita legendaris yang sangat terkait dengan Tahun Baru Imlek adalah legenda Nian. 

Menurut legenda ini, ada monster buas bernama Nian yang muncul setiap akhir tahun untuk menyerang desa-desa dan memakan hewan ternak, bahkan manusia. 

Namun, orang-orang menemukan bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan cahaya terang. Oleh karena itu, mereka mulai menggunakan petasan, lentera, dan warna merah untuk menangkal Nian. 

Ini merupakan asal-usul dari banyak tradisi Tahun Baru Imlek, seperti memasang lentera merah dan bermain petasan.

3. Perayaan Awal

Tahun Baru Imlek pada awalnya juga diperingati sebagai tradisi perayaan untuk menghormati leluhur dan dewa-dewi, serta untuk memohon kesuburan dan keberuntungan bagi tahun yang akan datang.

4. Pengaruh Budaya

Seiring berjalannya waktu, perayaan Tahun Baru Imlek berkembang menjadi perayaan yang melibatkan banyak aspek budaya Tiongkok, seperti seni pertunjukan tradisional (contohnya barongsai dan tarian naga), makanan khas, dan seni memotong kertas merah.

5. Pengaruh Kalender Lunar

Tanggal perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada hari pertama di tahun baru berdasarkan kalender lunar. 

Oleh karena itu, tanggalnya berubah setiap tahun dalam kalender Gregorian, biasanya jatuh antara 21 Januari dan 20 Februari. Di tahun 2025, Tahun Baru Imlek akan dirayakan pada 29 Januari 2025.

6. Tradisi Modern

Di zaman modern, perayaan Tahun Baru Imlek tetap menjadi momen penting dalam budaya Tionghoa, namun sering kali juga dihubungkan dengan liburan panjang, reuni keluarga, pertunjukan kembang api, dan menjadi perayaan umum di seluruh dunia.

7. Signifikansi Budaya

Tahun Baru Imlek juga memiliki makna budaya yang dalam, termasuk memulai lembaran baru, membersihkan rumah dari energi negatif dan hal buruk yang terjadi di tahun sebelumnya, serta berbagi kebahagiaan dengan keluarga dan teman.

 

Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Lunar, adalah salah satu perayaan terpenting dalam komunitas Tionghoa dan di wilayah-wilayah di mana budaya Tionghoa memiliki pengaruh yang kuat. 

Tradisi ini memiliki berhubungan erat dengan sejarah, budaya, dan filosofi Tionghoa, dan merayakan kedatangan tahun baru menurut kalender lunar ala Tiongkok.

Berikut ini adalah beberapa tradisi yang biasa dilakukan saat Tahun Baru Imlek:

1. Persiapan Awal

Persiapan untuk Tahun Baru Imlek sering dimulai beberapa minggu sebelum tanggal perayaan. 

Hal ini mencakup membersihkan rumah serta membeli barang-barang baru, seperti pakaian baru, hiasan rumah, dan makanan khas Tahun Baru. Banyak pula orang yang gunting rambut di sebelum Tahun Baru Imlek, karena menurut mitos sebaiknya tidak memotong rambut dalam satu bulan setelah tahun baru dimulai. Alasannya adalah untuk tidak memotong rezeki yang akan datang di tahun baru.

[quads id=2]

2. Kumpul Keluarga

Salah satu aspek paling penting dari perayaan Tahun Baru Imlek adalah kumpul keluarga. 

Keluarga yang tersebar di berbagai tempat akan berusaha untuk berkumpul bersama, seringkali di rumah orang tua atau kakek nenek, lalu makan bersama di malam sebelum Tahun Baru Imlek. 

Kumpul keluarga ini merupakan momen yang sangat berharga di mana anggota keluarga saling bertukar cerita, bermain permainan tradisional, dan menikmati hidangan khas tahun baru.

3. Makan Makanan Khas Bersama

Makanan memainkan peran penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek. 

Hidangan-hidangan khas seperti dumpling, kue keranjang, ikan, jeruk, dan suguhan manis lainnya disajikan dengan makna simbolis tertentu. 

Misalnya, ikan melambangkan harapan untuk memiliki rezeki yang dapat ditabung di tahun yang baru, sementara jeruk melambangkan kesuksesan dan keberuntungan.

4. Barongsai dan Tarian Naga

Pertunjukan barongsai dan tarian naga adalah bagian integral dari perayaan Tahun Baru Imlek. 

Barongsai dan naga yang dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat, melakukan atraksi di jalan-jalan, pasar, dan di depan rumah-rumah untuk membawa keberuntungan pada tahun yang baru.

5. Penggunaan Warna Merah

Warna merah dianggap sebagai warna penanda keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Selain itu, berdasarkan legenda, monster buas (Nian) takut akan warna merah. Kedua hal ini membuat warna merah menjadi warna yang paling sering digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek. 

Orang-orang menghiasi rumah mereka dengan dekorasi merah seperti lentera merah, juga menyediakan amplop merah yang diisi dengan uang (hongbao) untuk diberikan pada keluarga dan teman. Aksesoris merah lainnya juga digunakan dan dipajang untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.

6. Tradisi Memberi Hadiah

Selama perayaan Tahun Baru Imlek, orang memberi hadiah kepada keluarga dan teman-teman mereka sebagai tanda penghormatan dan keberuntungan. 

Hadiah-hadiah ini sering kali berupa hongbao (amplop merah dengan uang), makanan kering, atau barang-barang yang memiliki makna simbolis.

7. Doa dan Penghormatan Leluhur dan Dewa

Perayaan Tahun Baru China juga mencakup doa dan penghormatan kepada leluhur juga dewa-dewi.

Biasanya masyarakat Tionghoa akan memanjatkan doa untuk keberuntungan, kesehatan, dan kesuksesan di tahun yang akan datang, sambil menghormati leluhur mereka dengan menyalakan lilin atau dupa dan menawarkan persembahan.

8. Pertunjukan Kembang Api

Tradisi terakhir pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah melakukan pertunjukan kembang api. Pertunjukan kembang api adalah bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru China. 

Kembang api dan petasan dinyalakan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan serta meriahkan suasana perayaan.

 

Arti Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin

Setelah mengetahui sejarah Imlek, kamu sudah tahu belum cara mengucapkan tahun baru Imlek dalam bahasa Mandarin?

Hari Raya Imlek dalam bahasa Mandarin disebut “春节” (chūnjié), yang secara harafiah berarti “Festival Musim Semi”. 

Istilah ini digunakan karena perayaan Imlek sering kali merupakan awal musim semi di Tiongkok, dan merupakan simbol kesuburan dan awal yang baru.

—–

Itulah penjelasan tentang sejarah Imlek, budaya dan tradisi yang dilakukan saat Imlek. Semoga bisa menambah pengetahuanmu, ya.

BACA JUGA:  100+ Ucapan Imlek dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia

Tertarik dan Ingin Belajar Bahasa Mandarin

Setelah membaca artikel di atas, apakah Cetz menjadi tertarik untuk mempelajari bahasa Mandarin?
Jika iya, kursus di Cetta Mandarin aja.

Cetta Online Course merupakan tempat kursus bahasa Mandarin yang punya banyak kelebihan buat kamu yang mau belajar bahasa Mandarin. Di Cetta, kamu bisa pilih kelas sesuai keperluan, mulai dari kelas Regular, Private 1-on-1, dan Private Group.

Dan nggak cuma itu, tutor yang ada di Cetta juga berkualitas, profesional, berpengalaman, dan pernah atau menetap di mancanegara. Dengan begitu kamu bukan cuma belajar tentang materi aja, tapi bisa juga belajar budaya dari Tiongkok dan Taiwan.

Cetta juga menerapkan proses belajar interaktif dan menyenangkan, jadi kamu gak bakal jenuh kalau lagi belajar bahasa Mandarin di Cetta. Apalagi Cetz bisa belajar kapan saja dan di mana saja, ditambah kamu bisa nanya kapan saja dan pasti bakal dijawab.

Menarik, bukan? Yuk bergabung sekarang ke Cetta Mandarin Class.

[quads id=2]

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu