Halo, Cetz! Di artikel ini, kita bakal ngebahas tabel perbandingan Cetta vs beberapa platform kursus bahasa populer (EF, Cakap, Duolingo, Ruangguru).
Lalu 7 keunggulan Cetta yang nggak dimiliki kursus bahasa lain, mulai dari komunitas pejuang bahasa yang solid, tutor berpengalaman internasional, sampai budaya belajar yang bikin betah, dan…
Kenapa pendekatan nemenin belajar ini bisa bikin hasil belajar bahasa Cetz lebih konsisten dan efektif.
Mayoritas kursus bahasa hanya fokus mengajar, ngasih materi, nyuruh hafalin, lalu ketemu lagi minggu depan. Padahal, belajar bahasa itu bukan cuma soal hafal kosakata atau ngerti tata bahasa, tapi juga soal ditemenin, punya komunitas, ada yang nyemangatin, dan dapat dukungan biar tetap konsisten.
Nah, di sinilah Cetta beda. Cetta bukan cuma ngajarin, tapi nemenin Cetz sampai bener-bener bisa. Nemenin bukan berarti “dikit-dikit diajarin”, tapi selalu ada yang support, memantau progres, dan bikin proses belajar jadi lebih hidup.
Kalau belum baca, Cetz wajib cek dulu artikel Perbedaan Kursus yang Ngajarin dan Nemenin biar lebih kebayang kenapa konsep ini penting banget.
Perbandingan Kursus Bahasa Asing
| Aspek | Cetta Online Class | Kursus 1 | Kursus 2 | Kursus 3 | Kursus 4 (Privat Umum) |
| Metode belajar | Kelas online interaktif dengan “fun learning” (penyampaian menyenangkan). Tutor memberi materi sekaligus menemani (“ngajarin” dengan fun). | Kelas intensif (offline/online) dengan pengajar native speaker. Fokus latihan speaking dengan suasana bak bahasa asing (termasuk program homestay di luar negeri). | Live class interaktif (privat/semi-komunitas) dengan guru lokal atau asing. Metode dua-arah, adaptif (sesuai kebutuhan pengguna). | Aplikasi self-paced gamified. Pelajaran disusun seperti permainan, tanpa pengajar langsung. Belajar mandiri, fokus pengulangan dan kuis harian. | Les privat (online/offline) satu-satu. Pengajar berkualitas (lulusan dalam/luar negeri). Materi disesuaikan individu. Kurikulum standar internasional (toefl, DELF, dsb). |
| Komunitas & support | Komunitas virtual Cetta (forum belajar, buddy) untuk bertukar latihan. Akses pertemuan/kumpul belajar online. | Tidak ada platform komunitas resmi. Siswa belajar dalam grup/kelas dengan sesama peserta. (Tidak menonjolkan forum atau grup tambahan) | Ada. Sering ada webinar/pelatihan online dan grup belajar (mis. Grup IELTS Speed Run). Dukungan via blog/forum. | Fitur sosial lewat forum/grup belajar (meski forum resmi Duolingo kini dihapus). Komunitas global pengguna aktif bertukar tips (offline/discord). Sistem XP dan peringkat sebagai motivasi. | Tidak ada portal komunitas khusus. Namun sering ada event/webinar gratis. Dukungan via artikel blog dan media sosial. |
| Kualitas tutor | Tutor “Young Experts” berpengalaman, banyak yang tinggal di luar negeri. Lulus sertifikasi bahasa (IELTS/JLPT/HSK/TOPIK) tinggi. | Tutor native speaker berlisensi. Banyak trainer internasional di EF Center. Kebanyakan punya pengalaman mengajar di luar negeri. | Guru tersertifikasi, lulus seleksi ketat. Bisa pilih guru lokal/asing. Kualifikasi dan pengalaman beragam (termasuk skor tes internasional seperti TESOL/TOEFL bagi guru). | Tidak ada tutor manusia. Sistem AI/algoritma aplikasi kursus yang membimbing. Umpan balik otomatis dan tips kosakata. (User menggunakan audio/rekaman untuk latihan speaking sendiri) | Tutor privat berpengalaman, terlatih, dan berpendidikan baik. Beberapa native atau lulusan kampus top. Ada jaminan ganti guru jika kurang cocok. |
| Fleksibilitas jadwal & akses | Kelas online anytime-anywhere. Akses materi multimedia kapan saja. Jadwal bisa disesuaikan dengan kesibukan pengguna. | Umumnya terjadwal tetap (kelas harian/mingguan). Kini juga tersedia kelas online fleksibel. Fokus lebih tradisional; kurang self-paced. | Jadwal fleksibel via aplikasi (atur sesi privat sendiri). Belajar online di mana saja (HP/PC). Materi akses online 24/7. | Sangat fleksibel: bisa belajar kapan saja, hanya perlu koneksi internet. Hanya latihan singkat (5–10 menit/hari). Tidak ada janji waktu; belajar bisa di sela kerja. | Fleksibel: atur sendiri jadwal dan materi. Bisa belajar online maupun offline. Paket privat biasa dijalankan sesuai kesepakatan (mis. malam/weekend cocok pekerja). |
| Kegiatan tambahan | Komunitas belajar online (sharing tips, tandem speaking). Mungkin seminar/event internal rutin. Fokus ke cultural immersion dalam materi. | Program homestay, pertukaran budaya di luar negeri. Kegiatan sosial (perbincangan tematik). Sertifikasi internasional (IELTS). | Banyak webinar/workshop gratis dan program karir (oleh komunitas). Kursus persiapan sertifikasi (TOEFL, IELTS, JLPT, TOPIK). Gamified badge sebagai motivator. | Fitur gamifikasi (tantangan harian, liga penggunan). Seasonal events: Kursusnya sering mengadakan Duocon (konferensi online). English Podcast untuk latihan listening. | Webinar gratis (series belajar bahasa asing). Tryout ujian sertifikasi di platform. Laporan belajar bulanan. Komunitas pengguna besar via media sosial. |
| Harga (kisaran) | Harga paket disesuaikan. Umumnya terjangkau untuk kelas privat grup kecil. Sering promo diskon (trial 15K, dll). | Relatif mahal. Kelas reguler bisa jutaan per tahun. Kursusnya sering pakai sistem paket (per modul) dan konsultasi gratis. Homestay + kursus ke luar negeri tentu investasi besar. | Mulai sekitar Rp50–95rb/sesi (tergantung bahasa). Paket bundling ada diskon. Relatif kompetitif untuk kelas privat satu-dua orang. Ada paket korporat dan Kartu Prakerja. | Gratis (dengan iklan). Versi Plus berbayar (~Rp20rb/bln) untuk bebas iklan. English Test ~USD65. (Dasarnya sangat murah/terjangkau karena berbasis aplikasi.) | Harga privat standar sedikit di bawah rata-rata lembaga kursus. Paket hemat promo s.d. ~40% off. Umumnya lebih murah daripada kursus regular. Bayar per paket pertemuan. |
| Pencapaian nyata | Kurikulum disusun untuk persiapan ujian sertifikasi bahasa (IELTS/TOEFL, JLPT, HSK, TOPIK). Fokus kefasihan berbicara dan penggunaan nyata. | Berorientasi kemampuan speaking praktis. Selesai kursus biasanya mendapat sertifikat EF. Dengan homestay, pencapaian kemampuan nyata meningkat cepat. (Sertifikasi internasional seperti TOEFL/IETLS di luar negeri.) | Lulus kursus mendapat sertifikat Cakap. Ada program persiapan ujian internasional. Fokus ke kefasihan berkomunikasi. Pelatihan tersertifikasi oleh institusi kredibel. | Tracking kemajuan via level dan streak (insentif psikologis). Duolingo English Test offered sebagai sertifikasi internasional Inggris. Utama untuk basic literacy dan vocabulary, kurang fokus speaking. | Ada tryout & laporan pembelajaran. Bagi program tertentu (mis. English Academy) mendapat sertifikat kelulusan. Umumnya fokus efektivitas bahasa sehari-hari. |
7 Kelebihan Cetta yang Nggak Dimiliki Kursus Bahasa Lain
1. Belajar 6 Bahasa Asing dalam Satu Kursus
Bayangin kamu mau belajar bahasa Jepang karena suka anime, tapi sebulan kemudian bos kamu bilang, “Kita ada klien dari Jerman.” Panik? Di Cetta, nggak.
Karena di satu tempat kursus aja, kamu bisa ambil bahasa Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, Prancis, dan Jerman. Nggak perlu cari-cari tempat lain lagi. Ibarat punya “buffet” bahasa asing, tinggal ambil piring dan cobain semua.
2. Kelas Interaktif dengan Native & Local Tutor Berpengalaman
Pernah ikut kelas bahasa yang gurunya cuma bacain slide? Di Cetta, tutor lokal bakal jelasin konsepnya sampai nyangkut di otak, lalu tutor native bantuin supaya lidah kamu ikutan nyangkut ke pelafalan aslinya.
Jadinya, kamu nggak cuma ngerti “apa artinya” tapi juga “gimana ngomongnya kayak orang sana”.
3. Metode “Nemenin” Bukan Cuma “Ngajarin”
Kalau di kursus lain, habis kelas ya udah, selamat berjuang sendiri.
Kalau di Cetta, ada mentor yang rajin follow up, ngasih feedback personal, dan ngecek perkembangan kamu. Kayak punya partner belajar yang selalu nge-WhatsApp, “Udah latihan listening hari ini belum?” (tapi dengan nada baik hati, bukan nagih utang).
4. Komunitas Belajar Aktif
Belajar bahasa itu kayak olahraga, lebih gampang kalau rame-rame. Di Cetta, ada komunitas online tempat kamu bisa latihan, tanya-tanya, atau sekadar curhat, “Aku nggak bisa-bisa ngomong ‘r’ bahasa Prancis!”
Plus, ada event dan challenge rutin supaya motivasi tetap terjaga.
5. Fleksibel: Pilih Jadwal Sendiri
Pekerja shift, mahasiswa skripsi, atau ibu rumah tangga bisa ikut kelas karena di Cetta jadwalnya fleksibel. Tinggal pilih slot waktu yang cocok, dan kalau ada halangan, bisa reschedule.
Belajar jadi nggak bentrok sama meeting atau drama Korea favorit.
6. Materi Praktis dan Kontekstual
Nggak cuma hafalan kosakata, tapi materi yang relevan sama tujuan kamu.
Mau kerja di luar negeri? Mau lancar ngobrol sama calon mertua dari Jepang? Mau lulus ujian bahasa? Materinya dibikin supaya kamu bisa langsung pakai, bukan sekadar numpuk di buku catatan.
7. Support Pasca-Kelas
Di kursus biasa, begitu kelas selesai, ya selesai.
Di Cetta, kamu masih dapat rekaman kelas, sumber belajar tambahan, dan bisa konsultasi sama tutor kalau ada yang bikin bingung. Jadi, walaupun kelasnya udah lewat, progres belajar kamu tetap lanjut.
Siap Naik Gunung Bersama Cetta?
Belajar bahasa asing itu ibarat naik gunung, jalannya menanjak, kadang bikin ngos-ngosan, tapi pemandangannya luar biasa kalau sudah sampai puncak.
Bedanya, kalau di Cetta, kamu nggak perlu nanjak sendirian. Ada tutor yang siap “nemenin” dari langkah pertama sampai kamu bisa lari kencang sendiri. Juga ada Cetta Virtual Society yang bisa jadi tempat curcol kamu baik soal bahasa, budaya, maupun yang sedang trending di negara tersebut
Jadi, kalau kamu sudah bosan ikut kursus yang bikin semangat cuma di awal, saatnya coba yang beda. Cetta bukan cuma ngajarin bahasa, tapi nemenin perjalanan belajarmu biar sampai tujuan.
Siap rasakan bedanya belajar bahasa asing di Cetta? Hubungi Cetta Sekarang dan ngobrol langsung sama tim kami!
