Artikel ini akan membahas 10 lokasi syuting drama Korea yang sering dijadikan destinasi wisata oleh para pecinta drakor.
Buat kamu penggemar K‑Drama sekaligus solo traveler, pernahkah membayangkan berdiri di tempat yang sama persis seperti karakter favoritmu di drama Korea? Lokasi syuting drama Korea tidak hanya memanjakan mata di layar, tapi juga bisa kamu kunjungi langsung saat liburan.
Dari jalanan romantis tempat Gong Yoo berjalan di Goblin, hingga desa tradisional yang muncul di drama sejarah—semuanya menyimpan daya tarik visual dan budaya yang khas. Siap-siap tambahkan ke itinerary liburanmu, ya!
Di Mana Saja Lokasi Syuting Di Korea yang Populer Berkat Drama/Film?
Berikut adalah lokasi-lokasi syuting drama Korea yang populer berkat drama.
- Nami Island – Dikenal lewat Winter Sonata, pulau ini menampilkan jalan setapak berpepohonan yang iconic. Saat musim gugur, warna oranye kemerahan menambah pesona budaya alam Korea.
Tips: datang pagi untuk menghindari keramaian, dan bisa juga menyewa sepeda untuk keliling pulau. - Bukchon Hanok Village, Seoul – Muncul di Guardian: The Lonely and Great God (Goblin) saat Kim Shin berjalan menelusuri gang hanok. Selain fotogenik, kamu bisa belajar sejarah arsitektur tradisional Korea.
- Gamcheon Culture Village, Busan – Dipakai di beberapa drama modern, misalnya Crash Landing on You. Warna cerah, mural, dan vibe artistik cocok untuk solo traveler yang suka jalan kaki santai sambil hunting foto.
- Petite France – Latar My Love from the Star dan Secret Garden. Bangunan bergaya Eropa mini yang instagrammable, cocok buat yang suka suasana unik dan berbeda dari hiruk-pikuk kota besar.
- Andong Hahoe Folk Village – Sering tampil di drama sejarah. Wisata budaya khas Korea yang otentik, tradisi upacara topeng (mask dance) masih hidup di desa ini. Dalam drama Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016) menampilkan momen emosional di tebing Bu Yong Dae, dimana kejatuhan pangeran dari sisi tebing curam menjadikannya adegan ikonik yang tak terlupakan.
- Cheonggyecheon Stream, Seoul – Sering muncul di drama modern, tempat ini menawarkan suasana romantis di balik gemericik air dan lampu-lampu malam. Contoh drama yang bersetting disini: True Beauty & Do You Like Brahms?
- Jumunjin Beach – Warna lautan biru di Goblin, tersedia pemandangan kapas dan pasir luas — sempurna untuk menikmati sunset sendirian.
- Jeju Island – Seongsan Ilchulbong & Jusangjeolli Cliff – Muncul di Men Are Men, Jeju adalah pulau tujuan impian; pemandangan alam dan udara segar bikin rileks ala solo traveler.
- Gyeongbokgung Palace – Pemandangan istana megah untuk dramatisasi era Joseon di Mr. Sunshine, Moon Lovers, dan lainnya — rasakan sensasi mengenakan hanbok!
- Ikseon-dong Hanok Cafe Street – Tempat yang lagi hits di drama-drama romcom. Kafe berdesain hanok dengan sentuhan modern sangat cocok untuk hangout atau vlogging. Salah satu drama terkenal, Hotel Del Luna (2019), menggunakan Hotel Seine Café di Ikseon-dong menjadi latar flashback antara IU dan Yeo Jin‑goo
Kenapa Banyak Wisatawan Datang ke Lokasi Syuting Drakor?
1. Ikonik secara visual, menyentuh secara emosional
Bagi para penggemar drama Korea, berjalan di lokasi syuting bukan sekadar wisata belaka melainkan juga perjalanan emosional. Saat melangkah ke tempat yang pernah dilalui karakter favorit, ada rasa hangat yang sulit dijelaskan.
Jalan setapak tempat para pemain utama berjalan bersama, halte bus tempat mereka menunggu dalam diam, bahkan bangku taman tempat air mata jatuh; semuanya menghadirkan kembali momen-momen dalam cerita yang pernah menggugah hati.
Mengunjungi lokasi-lokasi itu adalah kenangan yang dijalani secara nyata. Seolah diberikan kesempatan untuk masuk ke dunia mereka, walau hanya sejenak.
2. Potret indah untuk dibagikan, cerita personal untuk dikenang
Banyak lokasi syuting drakor memang dirancang dengan visual yang kuat dan estetika yang menawan. Bagi generasi yang hidup berdampingan dengan media sosial, ini adalah ladang emas visual.
Namun, lebih dari sekadar latar foto Instagram atau challenge Tiktok, setiap jepretan membawa cerita. Seolah ingin menyampaikan pesan: “Aku pernah ada di sini, di tempat yang membuatku jatuh cinta melalui drama/film favoritku.”
Postingan itu bukan hanya pamer tempat, tapi berbagi perasaan—tentang bagaimana sebuah drama bisa mengubah pandangan, memberikan harapan, bahkan menyembuhkan luka.
3. Menyentuh budaya lewat jejak cerita
Dari rumah hanok tradisional yang menjadi saksi bisu kisah masa lalu, hingga pasar lokal tempat tokoh utama mencari kenyamanan sederhana. Mengunjungi lokasi syuting membuka jendela untuk mengakses budaya Korea yang autentik.
Solo traveler bisa merasakan kedekatan yang nyata. Bukan lewat museum, tapi lewat suasana yang pernah “dihidupkan” oleh karakter yang mereka cintai. Setiap sudutnya mengajarkan sesuatu tentang nilai, tradisi, bahkan cara mencintai dengan diam-diam.
Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan
Apa drama Korea no 1 di dunia?
Menurut survei Global Hallyu Survey 2025 oleh pemerintah Korea dan KOFICE, juara favorit adalah Squid Game (9,7%), diikuti oleh Queen of Tears (6,5%) dan Crash Landing on You (2,2%)*. Namun jika diurutkan dari total jam tayang di Netflix per laporan September 2024, drama Queen of Tears memegang rekor tontonan terbanyak (~682,6 juta jam)*.
(*dilansir dari berbagai sumber)
Hobi Traveling Sendirian? Berikut Tips Untukmu yang Ingin Berkunjung ke Lokasi Syuting Drama Korea
Solo travelling ke tempat-tempat syuting dalam drama/film favoritmu mungkin akan terdengar cringe bagi yang tidak biasa, tapi justru di situlah letak daya tariknya. Kamu bebas menyusuri setiap tapak cerita yang ingin kamu jelajahi sendiri, tanpa terpatok pada jadwal yang kaku, tidk perlu kompromi sana sini. Bebaskan diri untuk menjelajah tanpa batas.
Agar perjalanan solo ini berjalan lancar dan berkesan, berikut beberapa tips penting yang bisa kamu ikuti, Cetz:
1. Rencanakan dengan Cermat, karena Lokasinya Tersebar!
Jangan tertipu oleh kemudahan di drama. Karena lokasi syuting itu bisa tersebar di berbagai provinsi, dari sudut ramai Seoul hingga desa kecil yang tenang di Gyeonggi-do atau Busan.
Buat itinerary yang realistis dan terstruktur. Prioritaskan lokasi yang benar-benar ingin kamu kunjungi, dan sisakan waktu untuk mengeksplor tanpa terburu-buru. Jika perlu gunakan Google Maps dan Naver Map, yang akan jadi sahabat terbaikmu.
2. Andalkan Transportasi Lokal Untuk Bepergian, Sangat Nyaman dan Efisien
Sebagai solo traveler, tak perlu takut tersesat, Cetz. Korea punya sistem transportasi publik yang sangat ramah dan mudah diakses, bahkan untuk pendatang sekalipun.
Kamu bisa gunakan opsi di bawah ini:
- Kereta AREX bisa menghubungkan Bandara Incheon ke pusat kota dengan cepat.
- Bus lokal dan subway sangat andal untuk menjelajah Seoul dan sekitarnya.
- Tur harian dari Seoul juga banyak tersedia untuk lokasi populer seperti Nami Island (Winter Sonata) atau Petite France (My Love from the Star).
Kalau kamu tidak ingin ribet, tur ini bisa jadi pilihan aman dan praktis.
3. Pilih Musim yang Tepat, Untuk Menikmati Suasana serta Mendapatkan Hasil Foto yang Terbaik
Musim gugur dan musim semi adalah waktu emas untuk wisata lokasi syuting.
- Gugur (Oktober–November): Daun-daun merah dan oranye menyulap tempat biasa jadi latar foto dramatis.
- Semi (April–Mei): Bunga bermekaran, udara sejuk, dan cahaya yang sempurna untuk foto-foto bernuansa romantis.
- Hindari musim dingin jika kamu tidak terbiasa dengan suhu ekstrem, atau musim panas jika tidak tahan panas dan kelembaban tinggi.
4. Kuasai Ungkapan Dasar Bahasa Korea — Kesan Ramah yang Berarti
Jika belum bisa terlalu fasih, kamu bisa coba mempelajari dan menghafal beberapa kalimat seperti menyapa, memberi salam atau bertanya dengan sopan; yang akan membuka kesempatan untuk lebih menjelajahi lebih banyak.
Coba pelajari beberapa frasa sederhana, misalnya:
- 여기 어디예요? (Yeogi eodieyo? – “Ini di mana?”)
- 감사합니다 (Gamsahamnida – “Terima kasih”)
- 죄송합니다 (Joesonghamnida – “Maaf”)
Warga lokal akan lebih terbuka jika kamu menunjukkan usaha untuk menghargai bahasa mereka, dan interaksimu akan terasa jauh lebih hangat.
5. Pergi Bersama Teman-teman yang Sudah Pernah ke Lokasi Syuting
(arahkan pembahasannya ke: kalo belajar di Cetta, kamu bisa dapat teman dan tutor yang sudah pernah travelling ke Korea, jadi bisa tanya-tanya)
Ingin Meningkatkan K‑Drama Traveling Experience-mu dengan Bahasa Korea?
Mempelajari Bahasa Korea bisa jadi bekal untuk memperlancar pengalaman liburanmu selama di Korea. Selain itu kamu juga akan lebih mudah berbaur dengan masyarakat sekitar.
Tidak perlu bingung mau cari tempat kursus kemana, kamu bisa bergabung dengan Cetta Online Class. Cetta menyediakan Korean Program Class yang dirancang khusus untuk semua yang ingin belajar Bahasa Korea termasuk kamu penggemar K‑Drama dan solo traveler.
Apa sih kelebihannya:
✅ Materinya pragmatik (survival language) cocok untuk interaksi sehari-hari bahkan saat sedang liburan.
✅ Banyak pilihan kelas dan waktu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.
✅ Dukungan komunitas sesama pelajar (Cetta Virtual Society), tempat bertemu dengan teman-teman yang punya minat sama yakni belajar Bahasa Korea dan segala hal yang terkait.
✅ Setiap kelas akan dipandu oleh pengajar muda profesional di bidangnya. Para tutor yang mengajar di Cetta, pernah atau sedang tinggal di Korea Selatan, lho. Jadi kamu ga akan belajar secara textbook saja tapi juga ekspresi dan kebiasaan sehari-hari masyarakat Korea.
Untuk tahu lebih lanjut informasi kelas Bahasa Korea, kamu bisa kunjungi website Cetta Online Class sekarang ya. Bagi yang perlu bantuan terkait kelas atau punya pertanyaan lebih lanjut, kamu bisa hubungi Admin Cetta yang siap membantu kamu ya.
Yuk, tingkatkan kemampuan Bahasa Korea-mu untuk perjalanan ala drakormu ke next level!










