Kanji adalah bagian penting dari sistem penulisan bahasa Jepang, tetapi juga sering jadi momok bagi pemula. Dengan ribuan karakter dan makna yang berbeda-beda, belajar kanji memang menantang, tapi sangat bisa ditaklukkan, asal kamu tahu caranya.
Dalam artikel ini, kita akan bahas apa itu huruf kanji? Berapa jumlah kanji yang wajib dikuasai di setiap level JLPT (N5–N1)? Langkah awal belajar kanji Jepang dan tips belajar kanji ala Farrah-sensei dari Cetta Japanese.
Apa Itu Huruf Kanji?
Sistem penulisan bahasa Jepang menggunakan tiga jenis huruf utama: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Jika Hiragana dan Katakana berperan sebagai simbol fonetik yang merepresentasikan bunyi (pelafalan), kanji memiliki peran yang lebih dalam. Kanji adalah aksara yang berasal dari Tiongkok dan berfungsi untuk merepresentasikan makna kata atau ide secara visual.
Secara historis, kanji mulai masuk dan digunakan di Jepang pada abad ke-4 hingga ke-5 Masehi, seiring dengan masuknya pengaruh budaya Tiongkok. Keberadaan kanji sangat esensial karena satu kanji bisa mewakili seluruh kata, membuat teks bahasa Jepang menjadi lebih ringkas dan mudah dipahami.
Misalnya, kata “minum” bisa ditulis dengan Hiragana (のむ – nomu) atau dengan kanji (飲む – nomu). Penggunaan kanji tidak hanya menghemat ruang, tetapi juga membantu membedakan homonim (kata yang memiliki pelafalan sama tapi arti berbeda).
Berapa Jumlah Huruf Kanji yang Harus Dipelajari?
Untuk menguasai bahasa Jepang, khususnya untuk tujuan akademik atau profesional, kamu perlu menguasai sejumlah kanji sesuai level yang ditargetkan. Ujian Kemampuan Bahasa Jepang (JLPT) menjadi patokan standar yang sering digunakan. Berikut adalah perkiraan jumlah kanji yang perlu dikuasai di setiap level JLPT:
| Level JLPT | Perkiraan Jumlah Kanji |
|---|---|
| N5 | ±100 kanji dasar |
| N4 | ±300 kanji |
| N3 | ±650 kanji |
| N2 | ±1.000 kanji |
| N1 | ±2.000+ kanji |
Perlu diingat, angka-angka ini adalah patokan umum. Yang terpenting adalah konsistensi dalam proses belajarnya.
Langkah Awal Belajar Kanji Jepang
Menguasai kanji tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan proses bertahap dengan fondasi yang kuat. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu terapkan:
1. Pelajari Radikal (部首)
Radikal adalah “bagian dasar” yang membentuk huruf kanji. Ada 214 radikal dasar yang menjadi kunci untuk memahami struktur dan makna kanji. Dengan memahami radikal, kamu bisa menebak makna kanji baru, mengelompokkan kanji berdasarkan temanya (misalnya, kanji dengan radikal air akan berhubungan dengan air), dan membantu proses menghafal.
2. Gunakan Buku atau PDF Belajar Kanji Dasar
Mulai dari yang paling dasar. Kamu bisa mencari materi yang spesifik untuk level N5 atau N4, yang biasanya mencakup 100 hingga 300 kanji pertama yang paling sering digunakan. Banyak buku, baik fisik maupun dalam format PDF, yang tersedia secara gratis atau dijual di pasaran.
3. Gunakan Aplikasi atau Flashcard
Metode belajar yang berulang adalah kunci. Aplikasi seperti Anki atau Wanikani serta flashcard fisik sangat membantu dalam proses ini. Kamu bisa mengatur ritme belajar harian dan menguji ingatan secara berkala. Aplikasi modern sering kali dilengkapi dengan fitur gamifikasi yang membuat prosesnya lebih seru.
4. Pelajari Stroke Order (Urutan Goresan)
Menulis kanji dengan urutan goresan yang benar (stroke order) tidak hanya penting untuk kerapian, tetapi juga membantu otak mengingat karakter secara visual dan kinestetik. Ada aturan dasar seperti “dari atas ke bawah” atau “dari kiri ke kanan” yang memudahkan proses ini.
Tips Belajar Kanji Jepang yang Seru Ala Sensei Cetta
Menurut Sensei dari Cetta Japanese, metode belajar yang menyenangkan akan membuat kanji terasa lebih ringan dan mudah diserap.
“Kalau kamu sering dengar lagu Jepang favoritmu, coba cari lirik versi kanjinya, dan ulangi terus sambil baca. Lama-lama, kamu bisa ingat artinya, cara bacanya, bahkan stroke-nya!”
Salah satu cara favoritnya adalah dengan belajar kanji lewat lirik lagu Jepang. Metode ini menggabungkan hobi dengan pembelajaran, menjadikannya proses yang tidak terasa seperti beban. Selain lagu, kamu juga bisa menggunakan media lain seperti film, anime, atau bahkan novel Jepang sebagai alat bantu belajar.
Tips Tambahan dari Ahli:
- Jangan Buru-buru: Mulailah dari 5–10 kanji per hari. Lebih baik konsisten dengan jumlah sedikit daripada memaksakan diri menghafal banyak tapi tidak efektif.
- Gunakan Metode Mnemonik: Buat cerita atau asosiasi yang unik untuk setiap kanji yang kamu pelajari. Misalnya, kanji untuk “istirahat” (休 – yasumi) bisa diartikan sebagai “orang (人) yang bersandar di pohon (木)“.
- Gabungkan dengan Kosakata: Jangan belajar kanji sebagai karakter terpisah. Pelajari kanji dalam konteks kata-kata yang sudah kamu ketahui. Hal ini akan memperkuat ingatan dan pemahaman.
Belajar kanji memang butuh waktu dan strategi, tapi dengan pendekatan yang tepat dan media yang seru, kamu pasti bisa! Mulailah dari sekarang, pelajari sedikit demi sedikit, dan nikmati setiap prosesnya. Bahasa Jepang bukan hanya soal budaya pop, tapi juga tentang simbol dan makna mendalam di balik setiap huruf kanjinya.
Belajar Kanji Lebih Mudah di Cetta Japanese!
Kalau kamu merasa belajar sendiri terlalu sulit atau butuh panduan terstruktur, Cetta Japanese Online Class bisa menjadi solusi. Di sini, kamu akan diajarkan langsung oleh tutor berpengalaman, belajar sesuai level JLPT, dan memiliki akses ke latihan serta review mingguan.
Konsultasi GRATIS dengan Admin Cetta untuk menemukan kelas yang paling cocok untukmu. Khusus untuk pembaca artikel ini, kamu bisa mendapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas!
