Gambar tulisan tips teknik belajar bahasa asing ala cetta

16 Teknik Belajar Bahasa Asing Ala Cetta Ini Perlu Kamu Coba Biar Makin Jago!

Daftar Isi

Kamu masih kesulitan belajar bahasa asing? Maka artikel 16 teknik belajar bahasa asing ala Cetta ini, cocok banget untuk kamu simak sampai selesai ya. Biar kamu makin jago berbahasa asing.

Belajar bahasa asing itu ibarat seperti belajar alat musik, nggak bisa instan langsung bisa, tapi juga nggak harus ribet kok belajarnya. Apalagi sekarang, berkat kemajuan teknologi, kamu bisa belajar dari rumah sambil ngopi di balkon atau bahkan selonjoran di kasur.

Tapi buat kamu yang masih ragu soal belajar bahasa secara online ataupun sudah pernah coba belajar tapi gagal mulu, tenang dulu. Artikel ini bakal kasih kamu 16 teknik belajar bahasa asing ala Cetta yang seru, efektif, dan pastinya bisa kamu coba langsung praktekkan; termasuk tiga teknik andalan ampuh dari Cetta Online Class!

Penasaran kan? Yuk, disimak Cetz sampai habis ya.

1. Metode Loci: Ruangan Jadi Kosakata

Pernah menyimpan barang di tempat yang random lalu kemudian jadi teringat terus karena lokasi tempatnya yang unik? Nah, kurang lebih metode loci pakai prinsip yang serupa. 

Caranya, asosiasikan kosakata baru dengan lokasi yang familiar, misalnya:

  • Di kamar mandi = “brush” (sikat), “dipper” (gayung air), etc
  • Di dapur = “cook” (memasak), “salt” (garam), etc
  • Di ruang tamu = “talk” (berbicara), “gather” (ngumpul), etc

Latihan ini akan bikin otak kamu membentuk koneksi visual objek dan ruang yang kuat. Jadi, setiap kamu masuk ruangan, ada kata yang langsung terlintas di benak. Fun banget, kan?

P.s.: Kamu bisa banget nih, Cetz, untuk memberi label kepada benda-benda yang ada agar ketika kamu lupa bisa intip kembali untuk me-refresh memorimu.

2. Mind Mapping: Jaring Kosakata

Metode ini cocok buat kamu yang suka berpikir secara visual/membayangkan objek. Ambil satu contoh tema, misalnya “makanan”, lalu buat mind map dari situ:

  • Makanan → Buah → Apple, Banana, Grape
  • Makanan → Sayur → Carrot, Broccoli, Spinach

Hasilnya? Kosakata jadi lebih terstruktur, dan kamu jadi lebih gampang mengingat karena semuanya terhubung dalam “jaring” atau kelompok kata.

3. Storytelling: Bikin Cerita, Bikin Nempel di Otak

Alih-alih ngapalin setiap kata satu per satu, kenapa nggak dibikin dalam bentuk cerita saja? Misalnya, kamu belajar kata berikut:

  • walk (berjalan)
  • park (taman)
  • dog (anjing)

Kamu bisa bikin cerita kayak: “This morning, I walked to the park with my dog.”
Dengan format Struktur + vocabulary + konteks = lebih nempel di otak. Ditambah lagi, ini cara yang seru banget buat latihan grammar juga!

4. Shadowing: Jadi Bayangan Native Speaker

Teknik ini berguna untuk melatih listening dan speaking sekaligus. Dengarkan konten audio (misalnya podcast, film, atau video YouTube), lalu ulangi kembali ucapannya secepat dan seakurat mungkin.

Lama-lama, kamu bakal terbiasa dengan ritme dan pengucapan natural yang digunakan sehari-hari oleh native speaker.

5. Pomodoro Sessions + Mini Review

Belajar dengan sistem Pomodoro, yaitu menggunakan timer 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Ulangi sebanyak 4x, lalu review kembali apa yang kamu pelajari. Pomodoro session ini akan membiasakan otak terlatih untuk fokus tanpa burnout, dan dengan melakukan review bikin materi yang dipelajari makin solid.

6. Notebook Multibahasa

Buat satu buku catatan khusus atau binder untuk belajar bahasa asing. Dimana satu halaman berisi khusus untuk satu topik. Kamu bebas berkreasi, menambahkan gambar, warna, dan contoh kalimat biar makin hidup. Ini bisa jadi “kamus pribadi” ala kamu!

7. Language Immersion Virtual

Latihan dengan cara menciptakan kondisi dimana seolah-olah kamu berada di posisi yang mengharuskan kamu untuk menggunakan bahasa asing yang ingin kamu pelajari.

Caranya ubah setting HP ke bahasa target, follow akun medsos yang berasal dari luar negeri atau cari akun influencer asal Indonesia yang tinggal di luar negeri juga bisa, dengarkan musik atau podcast berbahasa asing. Kamu akan “terpaksa” beradaptasi, dan itu adalah hal yang bagus!

8. Tandem Learning

Tandem learning, dalam konteks belajar bahasa, adalah sebuah metode di mana dua orang yang memiliki bahasa ibu berbeda saling membantu untuk belajar bahasa satu sama lain. Gampangnya, kegiatan saling mengajari dan bertukar bahasa.

Coba cari teman belajar dari negara lain (bisa lewat app seperti Tandem atau HelloTalk). Mereka belajar bahasa kamu, sementara kamu belajar bahasa mereka. Win-win solution!

9. Flashcards Digital (atau Manual)

Gunakan tools seperti Anki atau Quizlet untuk latihan cepat mengenali arti dan penggunaan kata sewaktu-waktu. Atau kalau suka manual, bikin kartu kecil untuk dipakai latihan saat waktu senggang.

Selain kata dan artinya, kamu juga bisa mencari flashcard pengenalan huruf-huruf tertentu, misalkan hiragana-katagana / hangeul.

10. Subtitled Watching

Mulailah dengan menonton film dengan subtitle bahasa asing, lalu secara bertahap matikan subtitle-nya. Ini akan membantu kamu membiasakan telinga dengan bahasa asli dan melatih pemahaman secara natural.

11. Reading Out Loud

Membaca teks kalimat secara lantang, dapat membantu kamu membiasakan otot mulut untuk pengucapan yang lebih jelas dan meningkatkan rasa percaya diri saat berbicara.

Terutama untuk bahasa-bahasa yang memiliki aksen tertentu seperti Prancis atau German, juga untuk bahasa yang menggunakan nada perkata (声调 / shēng diào) seperti Mandarin akan sangat membantu. 

12. Daily Journal

Suka menulis buku harian atau catatan jurnal? Cobalah untuk mulai menulisnya dalam bahasa asing yang ingin kamu pelajari. Nggak harus panjang-panjang, mulailah dari 3-5 kalimat sehari.

Ini melatih kamu untuk menulis dan berpikir dalam bahasa asing. Sehingga lambat laun kamu akan semakin fasih dalam menulis bahasa asing tersebut.

 

13. Chunking Technique

Ketika mempelajari bahasa asing, akan lebih efektif jika kamu mempelajari frasa-frasa utuh, bukan kata per kata. Misalnya seperti contoh:

  • “How are you?” → Jangan pelajari “how”, “are”, “you” secara terpisah.

Dengan belajar satu frasa: “How are you?” kamu akan langsung memahami fungsi dari kalimatnya, arti sekaligus kontekstual dari kalimat tersebut.

Kondisi ini juga akan membuat kamu dapat menggunakan kalimatnya secara lebih natural, lho.

 

14. Self-Testing Secara Mandiri

Tes diri kamu sendiri secara berkala, misalnya setiap akhir minggu. Bisa kamu lakukan dengan menyelesaikan quiz kecil, menulis paragraf, atau mencoba terjemahan balik dari bahasa asing ke bahasa ibu.

Kamu juga bisa nih, melakukan tes percakapan dengan orang-orang asing misalnya pergi ke tempat fasilitas umum, lalu ajak ngobrol beberapa orang. Hal ini akan melatih kamu tidak hanya percakapan, tapi juga melatih tingkat kepercayaan diri.

15. Cari Teman Belajar Dengan Visi Yang Sama 

Jika kamu tipe yang lebih semangat belajar ketika bersama teman, maka kamu bisa mencari teman untuk membentuk kelompok belajar bersama.

Ga perlu bingung mau nyari kemana, karena kamu bisa menemukannya di CVS (Cetta Virtual Society). Disini kamu bisa bertemu teman-teman yang punya minat sama denganmu, sehingga kalian bisa saling support untuk belajar bareng. Juga bisa ikutan berbagai event online seru dan bermanfaat yang diadakan oleh CVS.

Dan para CVSquad yang tergabung di dalam komunitas ini, tidak hanya berasal dari Indonesia saja, tapi ada juga lho yang sedang/tinggal di luar negeri juga. Seru ya! Informasi selengkapnya, kamu tinggal klik link berikut ini.  

16. Ikut Kelas Online Interaktif (Kayak di Cetta!)

Nah, ini dia solusi buat kamu yang mengalami kesulitan belajar secara otodidak. Jika kamu susah mengatur jadwal belajar, suka kehilangan motivasi saat harus belajar sendirian, atau suka hilang semangat ketika menemukan hambatan saat belajar; maka mengikuti kelas bahasa asing secara online bisa banget jadi solusi yang tepat!

Di Cetta Online Class, kamu akan belajar bareng tutor berpengalaman lewat metode-metode aktif kayak storytelling, simulasi percakapan, diskusi kelompok, dan lainnya. Di Cetta juga proses belajarnya interaktif, bukan kayak lagi dengar ceramah satu arah.

Yang skeptis soal kelas online bakal ngerasa beda banget deh kalau udah nyobain sendiri!

 

Pertanyaan yang sering ditanyakan: 

Bagaimana cara cepat belajar bahasa asing?

Nggak ada cara instan, tapi kamu bisa mempercepat proses belajarmu dengan:

  • Latihan setiap hari, walau cuma 15 menit per hari
  • Gunakan teknik memori seperti loci atau mind mapping
  • Fokus pada kelompok kosakata dan frasa yang sering digunakan sehari-hari
     
  • Latihan berbicara (conversation) dari awal belajar, bukan hanya membaca

Siap Belajar Bahasa Asing dengan Lebih Serius?

Kalau kamu udah nyobain berbagai teknik di atas tapi masih ngerasa stuck, mungkin kamu sebenarnya butuh bergabung dengan komunitas yang supportive dan metode belajar yang tepat.

Yuk, intip kelas-kelas seru dari Cetta Online Class. Di sana kamu bisa:

  • Belajar bareng tutor berpengalaman yang paham dalam mengajar dengan metode interaktif, jadi kamu akan selalu didorong untuk aktif di dalam kelas
  • Dapet feedback non kritik secara langsung dan dikoreksi kesalahan yang ada
  • Latihan speaking tiap minggu sesuai dengan tema pelajaran
  • Dan dapat akses materi belajar yang bisa kamu ulang kapan saja

Gimana? Jadi semakin yakin kan untuk bergabung dengan Cetta Online Class. Siapa tahu, belajar bersama dengan Cetta malah jadi kegiatan yang kamu tunggu-tunggu setiap minggu! 😉

Karena belajar bahasa asing itu bukan tentang hafalan, tapi soal keterlibatan. Dan dengan teknik-teknik di atas, kamu bisa mulai belajar dari sekarang bahkan dari rumah saja. 

Bingung menentukan tingkat kelas mana yang tepat untukmu? Atau masih ragu memilih bahasa asing yang cocok untuk kamu pelajari? Langsung saja ya, Cetz, untuk menghubungi Admin Cetta dan dapatkan Free Consultation seputar kebingunganmu; klik disini untuk terhubung dengan Admin Cetta via WA chat.

Selamat mencoba, dan see you di kelas Cetta!

Bagikan

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup