CETTA – Penggemar K-Pop kemungkinan besar tidak asing dengan istilah musik trot yang juga menjadi salah satu genre musik yang ada di Korea Selatan.
Seperti di Indonesia, ada dua genre musik yang berbeda di sini, yaitu pop dan dangdut.
Nah, Korea Selatan juga punya jenis musik tradisional seperti dangdut di negaranya yang dikenal sebagai musik trot.
Nada Aliefia Faizin, tutor Cetta Korean dan content creator, mengungkap kalau trot (트로트) atau ppongjjak adalah musik yang berbeda dari musik pop atau modern pada umumnya.
“Mereka punya cengkok yang khas,” ungkap Nada Ssaem.
Nada Ssaem mengungkap ciri-ciri musik trot ada tiga, yaitu penyanyinya menggunakan cengkok, musiknya lebih heboh seperti jedak jeduk terkesan ceria, dan kostumnya meriah (ada blink-blink atau rumbai-rumbai).
“Walaupun lirik dari lagu trot itu tentang kesedihan, tapi musiknya terdengar kayak energik. Ngga semuanya tentang kesedihan sih, ada juga tentang percintaan,” jelasnya.
Popularitas Musik Trot di Korea Selatan
Menurut Nada Ssaem, musik trot ini lebih digemari oleh kalangan orang tua atau pekerja karena anak muda di Korea lebih memilih K-Pop atau Western Pop.
Ia merujuk kepada survei yang dilakukan oleh Seoul Broadcasting System (SBS) pada tahun 2003, 64 dari 100 lagu Korea Selatan yang disukai.
Salah satu agensi di Korea Selatan yaitu SM Entertainment pernah membentuk sub-unit boyband Super Junior dengan nama Super Junior-T (2007).
“Nah, ini terdiri dari beberapa members, ada Heechul, Sungmin, Shindong, Eunhyeok, dan Leeteuk,” ujar Nada Ssaem.
Lagu-lagu trot juga terkenal karena sering diputar di ruang publik atau kendaraan umum.
Nada Ssaem memberi contoh, “Jadi kalau misalkan, di Indonesia lagi di angkot atau bis, biasanya mendengarkan dangdut, di Korea Selatan juga lagu trot biasanya diputar di ruang publik atau kendaraan umum.”
Sayangnya, popularitas lagu-lagu trot menurun karena sekarang lagu K-Pop lebih booming.
Grup seperti Blackpink dan BTS sekarang sangat terkenal dan musik trot jadi tergeserkan oleh kejayaan musik K-Pop.
Baca juga: Budaya Korea Selatan Menurut Tutor Cetta
Nada Ssaem Suka Lagu Trot?
Menurut Nada Ssaem, musik trot perlu lebih gencar dipromosikan oleh idola-idola K-Pop.
Hal tersebut dikarenakan oleh fans dari luar negeri hanya tahu K-Pop sebagai musik dari Korea Selatan.
“Sebenarnya, orang Korea Selatan sendiri punya musik tradisional yaitu trot dan bisa jadi ciri khas Korea Selatan juga,” ungkapnya.
Sama seperti musik dangdut, musik trot kalau lebih dipromosikan dan disukai oleh kalangan muda, bisa dikenal secara luas oleh masyarakat.
Nada Ssaem mengungkap kekhawatirannya akan hilangnya musik tradisional korea tersebut karena tergantikan oleh K-Pop yang lebih disukai orang-orang.
Sebagai upaya antisipasi, Nada Ssaem menghimbau untuk orang-orang yang menyukai budaya Korea, perlu mencari tahu tentang sejarah musik trot.
“Mereka harusnya nggak cuma melihat K-Pop doang,” tegasnya.
Nada Ssaem memiliki rekomendasi lagu trot untukmu, lho!
- Super Junior-T: Rokkugo dan Knock Knock Knock
- Seol Ha Yoon: I’m Going to Report You
- Daesung Big Bang: Look at Me, Gwisun
Apakah kamu tertarik mendengarkan lagu-lagu trot?
Lagu trot asyik lho seperti lagu dangdut, kamu bisa bergoyang dan menghibur diri ketika mendengarkannya.
Jika tertarik, jangan lupa, kamu perlu belajar bahasanya juga agar ketika mendengarkan liriknya, kamu bisa paham dengan mudah.
Ingin belajar bahasa Korea dengan tutor-tutor yang jago dan menyenangkan?
Cetta Online Class adalah solusinya.
Kursus Bahasa Korea, Cetta Online Class
Cetta Online Class punya Korean Programs yang bisa kamu ikuti, lho!
Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATE dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!
Yuk, langsung daftar sekarang!
