CETTA – 5 makanan unik China ini dianggap aneh di Indonesia, tapi keanekaragaman kuliner di negeri tirai bambu dapat kita pelajari sebagai bagian dari pemahaman budaya.
Sudah menjadi rahasia umum kalau kuliner China punya berbagai jenis makanan dari yang biasa sampai kita anggap terlalu aneh untuk dimakan.
Lintang Laoshi salah satu tutor Cetta Mandarin akan mengulas tuntas bahasan ini berdasarkan pengalamannya, disimak ya.
Daftar isi
ToggleSate Kalajengking
“Sebenarnya kalau dianggap aneh ada beberapa street food di Beijing, kayak makanan serangga seperti kalajengking, kelabang dibuat sate” jelas Lintang Laoshi.
Street food Wangfujing di Beijing, menjual berbagai macam jenis Chinese street food termasuk sate kalajengking.
Serangga yang mayoritas ditakuti oleh sebagian orang malah dijadikan snack oleh masyarakat Tiongkok.
Hidangan ini digoreng kering lalu dibalut dengan semacam bumbu dan minyak, lalu dimakan selayaknya sate ayam.
Dilansir dari listverse, warga lokal percaya mengonsumsi kalajengking dapat membuat darah lebih panas saat kita kedinginan.
Sate Bintang Laut
Tentunya sate bintang laut bukan makanan yang tidak umum untuk dikonsumsi.
Turis dari negara manapun juga pasti berpikir “memangnya bisa dimakan? kulit bintang laut kan keras” atau “bagaimana memasaknya agar tidak racunnya hilang?”
Nyatanya racun bintang laut hilang atau dinetralisir dari cara memasak, yaitu dengan digoreng kering.
5 Lagu Mandarin yang Asik Buat Belajar Bahasa Mandarin ala Cetta
Sate Kuda Laut
Makanan unik ini juga menjadi salah satu makanan yang ditemukan di street food China. Sate kuda laut dimasak dengan digoreng kering dan diberikan bumbu.
Turis harus berhati-hari saat memakan sate kuda laut terutama bagian ujungnya yang tajam.
Mengonsumsi kuda laut dipercaya dapat menyembuhkan asma dan meningkatkan kinerja seksual.
Tahu busuk China
Meskipun tahu ini beraroma busuk, banyak warga lokal yang menyukai tahu ini sebagai snack jajanan.
Lintang Laoshi menjelaskan tahu yang dikenal dengan sebutan Chou Doufu ini memiliki bau yang menyengat seperti kaos kaki basah dikarenakan fermentasi yang dilakukan selama beberapa hari.
Hua Jiao: Lada Sichuan
Dilihat sepintas masakan ini tidak terlihat aneh seperti list masakan di atas. Namun, bahan dari masakan ini terbilang cukup unik. Kebanyakan masakan pedas China menggunakan hua jiao atau lada sichuan dan mala.
Lintang Laoshi mengungkapkan, masakan pedas China umumnya tidak seperti Indonesia yang menggunakan cabe rawit atau cabe hijau, mereka cukup menggunakan mala atau hua jiao dengan jumlah yang sedikit.
“Kalau buat tingkat kepedasan kan kurang ok lah (kalau pakai cabe yang lain) jadi harus diganti dengan mala atau hua jiao” tutup Lintang.***
Cetta Online Class untuk Belajar Bahasa Mandarin
Untuk kamu yang tertarik lebih dari sekadar belajar tentang makanan dan budaya China, ikuti Cetta Mandarin untuk mengasah kemampuan bahasa Mandarinmu.
Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!
Yuk, langsung daftar sekarang!