Mengenal TOPIK, Tes Kemampuan Bahasa Korea

tes TOPIK

CETTA Tes kemampuan berbahasa tidak hanya TOEFL/IELTS, bahasa Korea memiliki tes serupa yang disebut TOPIK (Test of Proficiency in Korean).

Amelia Isti Farhan atau akrab disapa Amelia Ssaem mengatakan, TOPIK digunakan untuk mengukur kemampuan berbahasa Korea yang dimiliki oleh non-native speaker.

Materi Tes TOPIK

Apa Itu Hangul dan Cara Mudah Mempelajarinya

Salah satu pengajar Cetta Korean ini menyebut, seperti tes kemampuan berbahasa lainnya, ada pembagian sesi dalam setiap ujian.

Ada tiga sesi dalam tes TOPIK, listening (듣기), reading (읽기), dan writing (쓰기). “Dengar-dengar katanya sih bakal ada tambahan sesi speaking (말하기), cuma kayaknya belum fix dan belum dengar kabar lagi soal ini,” ujar Amelia Ssaem.

Mengutip situs resmi TOPIK, soal-soal ini berbentuk pilihan ganda, isian kalimat, serta esai.

Budaya Jepang di Mata Cetta, dan Pengaruhnya untuk Subkultur Indonesia

Level dan Skor TOPIK

Amelia Ssaem menjelaskan bahwa TOPIK memiliki dua jenis, TOPIK 1 dan TOPIK 2. TOPIK 1 khusus untuk beginner (pemula), sedangkan TOPIK 2 untuk level intermediate dan advanced.

Situs resmi TOPIK juga menuliskan ada enam sublevels sebagai hasil penentu tingkat kemahiran bahasa Korea.
Kriteria skor sublevel 1 (TOPIK 1): 80 ~ 139
Kriteria skor sublevel 2 (TOPIK1): 140 ~ 200
Kriteria skor sublevel 3 (TOPIK 2): 120 ~ 149
Kriteria skor sublevel 4 (TOPIK 2): 150 ~ 189
Kriteria skor sublevel 5 (TOPIK 2): 190 ~ 229
Kriteria skor sublevel 6 (TOPIK 2): 230 ~ 300

“Misalnya, Tes TOPIK yang keluar level 4, berarti termasuknya masih level intermediate. Tapi kalau udah level 5, level 6, itu baru advanced. Nah, biasanya kalau mau melamar pekerjaan di perusahaan Korea gitu ya atau mau daftar beasiswa, yang dibutuhkan itu adalah yang punya sertifikat TOPIK level 5 atau 6,” jelas Amelia Ssaem.

BACA JUGA:  Apa Arti Omo dalam Bahasa Korea? Yuk Cari Tahu!

Persiapan sebelum Tes TOPIK

Menurut Amelia Ssaem, ada 2 hal yang harus disiapkan sebelum Tes TOPIK yaitu doa dan belajar.

“Biasanya kosa kata yang suka keluar di tes TOPIK 2 itu susah banget, mau itu di readingnya, writingnya, benar-benar harus hafalin kosakata dan juga banyak latihan.”

“Latihan yang dimaksud adalah listening, menulis dalam bahasa Korea, dan memperdalam grammar (문법) sesuai dengan levelnya.” ujarnya.

Kesalahan umum saat mengerjakan tes TOPIK

Berdasarkan pengalaman Amelia Ssaem, biasanya hal teknis yang menjadi kendala.

Kebingungan akan melanda ketika ada soal yang sulit dimengerti dan kosa kata yang nggak diketahui artinya.

“Misalkan disuruh nulis tentang satu topik dan ada kosa kata yang kita nggak ngerti, daripada kita lama-lama mendingan kita skip ke part selanjutnya,” ujar Amelia Ssaem.

Ia menegaskan bahwa kesalahan pertama yang biasanya terjadi yaitu terlalu membuang waktu di soal yang sulit dijawab sehingga soal lain jadi tidak terisi.

Tes TOPIK ini memiliki durasi waktu

TOPIK 1 durasinya selama 100 menit berisi listening dan reading.

TOPIK 2 durasinya 110 menit untuk listening dan writing, 70 menit untuk reading.

Kesalahan kedua menurut Amelia Ssaem adalah kurangnya penguasaan kosa kata.

Jadi, perlu belajar dengan giat agar dapat menguasai kosa kata bahasa Korea sebelum tes TOPIK.

Cettaers untuk dapat menaklukan tes TOPIK ini Cetta memiliki Korean Programs yang bisa kamu ikuti. Terdapat pilihan kelas reguler, private 1-on-1.

Tes ini bisa kamu hadapi dengan belajar bersama tutor-tutor berpengalaman di Cetta. Yuk, gabung di Cetta Online Class untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing!

Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!

BACA JUGA:  Apa itu Pinyin dan Manfaatnya untuk Belajar Bahasa Mandarin

Yuk, langsung daftar sekarang!

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu