Pernah merasa bingung saat ingin menolak sesuatu dalam bahasa Korea, tapi nggak tahu harus bilang apa? Kamu bisa banget mengucapkan 아니 (ani), 안돼 (andwae), atau 아니야 (aniya).
Tapi, apa bedanya? Sekilas ketiga kata ini memang mirip, tapi ketiganya punya konteks penggunaan yang berbeda, tergantung situasi dan lawan bicaramu.
Artikel ini membahas cara mengatakan ‘tidak’ dan ‘bukan’ dalam bahasa Korea, mulai dari bentuk paling netral, kasual, hingga yang paling tegas.
Kamu juga akan mempelajari arti ani, andwae, dan aniya beserta contoh percakapannya yang juga bisa kamu ikuti dalam kelas Korean Chogeup 1 biar skill ngobrolmu semakin lancar. Jadi, langsung cek aja materinya sampai habis, ya!
Gimana Cara Mengatakan ‘Tidak’ dan ‘Bukan’ dalam Bahasa Korea?
Dalam bahasa Korea, kata “tidak” atau “bukan” bisa diungkapkan dengan berbagai cara tergantung konteksnya. Secara umum, ada tiga ekspresi utama yang paling sering digunakan:
- 아니요 (aniyo): Bentuk sopan dan netral
- 아니야 (aniya): Bentuk kasual untuk teman sebaya
- 안돼요 (andwaeyo): Bentuk tegas untuk larangan atau penolakan
Kalau kamu masih baru belajar, cukup ingat dulu perbedaannya berdasarkan situasi dan tingkat keformalan. Yuk, kita mulai dari yang paling aman dan sopan dulu!
Jenis Penolakan dalam Bahasa Korea yang Sopan
Bentuk penolakan paling aman dan sopan dalam bahasa Korea adalah 아니요 (aniyo). Kamu bisa pakai kata ini di hampir semua situasi formal, misalnya saat berbicara dengan guru, senior, atau orang yang baru kamu kenal. Ini dia contoh penggunaannya:
- A: 커피 좋아해요? (Kopi joahaeyo?), artinya “Kamu suka kopi?”
- B: 아니요, 차를 좋아해요. (Aniyo, chareul joahaeyo), artinya “Tidak, saya lebih suka teh.”
Kalimat di atas terdengar sopan dan tetap ramah, jadi masih aman banget dipakai saat berhadapan dengan atasan di tempat kerja yang harus menggunakan honorifik.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan 아니에요 (anieyo) untuk mengatakan bukan ketika ingin menyangkal sesuatu.
- A: 이거 당신의 가방이에요? (Igeo dangshin gabang-ieyo?), artinya: “Apakah ini tas kamu?”
- B: 아니에요, 제 거 아니에요. (Anieyo, je kkeo anieyo.), artinya “Bukan, itu bukan punyaku.”
Fun fact:
아니요 (aniyo) dan 아니에요 (anieyo) memang terdengar mirip, tapi fungsinya beda ya, Cetz!
아니요 biasa digunakan untuk menjawab pertanyaan ya atau tidak. Sedangkan 아니에요 digunakan untuk menyangkal sesuatu dengan sopan.
Jenis Penolakan Bahasa Korea yang Kasual
Setelah kamu memahami bentuk penolakan yang sopan seperti 아니요, sekarang kita lanjut ke bentuk yang lebih kasual dan sering kamu dengar di drama Korea, yaitu 아니야 (aniya).
Kata ini bisa menjadi salah satu cara mengatakan tidak dan bukan dalam Bahasa Korea dengan teman sebaya atau seseorang yang sudah akrab.
Jadi, dibanding menggunakan 아니요 atau 아닙니다, akan lebih natural jika kamu menggunakan 아니 atau 아니야.
Berikut beberapa kata penolakan yang bisa kamu gunakan untuk situasi yang lebih kasual:
1. 아니 (Ani) & 아니야 (Aniya)
- 아니 (Ani) adalah bentuk paling santai dari “tidak”.
- 아니야 (Aniya) berarti “bukan”, dan biasa digunakan untuk menyangkal sesuatu secara ringan.
Contohnya seperti:
A: 너 학생이야? (Neo haksaeng-iya?), artinya: “Kamu siswa?”
B: 아니야. (Aniya.), artinya: “Bukan.”
2. 안 (An) + Kata kerja atau kata sifat
Untuk menyatakan tidak melakukan sesuatu atau tidak, kamu bisa menempatkan 안 di depan verba atau kata sifat. Seperti ini contohnya:
- 안 가요. (An gayo.), artinya: “Tidak pergi.”
- 안 예뻐요. (An yeppeoyo.), artinya: “Tidak cantik.”
Kalau lebih santai lagi, bisa jadi:
- 안 가. (An ga.)
- 안 예뻐. (An yeppo.)
Jenis Penolakan dalam Bahasa Korea Paling Tegas
Dalam situasi tertentu, kamu mungkin perlu menolak dengan lebih tegas, misalnya untuk melarang atau menegaskan sesuatu. Nah, disinilah kamu bisa menggunakan 안돼요 (andwaeyo) atau versi kasualnya 안돼 (andwae).
Kata ini berarti tidak boleh atau jangan, dan biasanya digunakan saat kamu ingin memperingatkan atau melarang seseorang. Saat mengucapkannya, penting juga mengetahui ekspresi emosi lawan bicara agar maknanya tersampaikan dengan benar.
Ini dia contohnya:
A: 이거 만져도 돼요? (Igeo manjyeodo dwaeyo?), artinya: “Boleh saya pegang ini?”
B: 안돼요! 위험해요! (Andwaeyo! Wiheomhaeyo!), artinya: “Tidak boleh! Itu berbahaya!”
Contoh lainnya yang mungkin sering kamu dengar di drama Korea, yaitu:
A: 나 갈 거야. (Na gal geoya.), artinya: “Aku mau pergi.”
B: 안돼! 가지 마! (Andwae! Gaji ma!), artinya: “Nggak boleh! Jangan pergi!”
Contoh Percakapan ketika Menolak
Sudah tahu semua jenisnya, kan? Sekarang, yuk kita lihat bagaimana ketiga bentuk ini dipakai dalam percakapan nyata:
Contoh 1 (Netral):
A: 이 영화 봤어요? (I yeonghwa bwasseoyo?), artinya: “Kamu sudah nonton film ini?”
B: 아니요, 아직 못 봤어요. (Aniyo, ajik mot bwasseoyo.), artinya: “Belum, saya belum sempat menontonnya.”
Contoh 2 (Kasual):
A: 너 나한테 화났어? (Neo nahante hwanasseo?), artinya: “Kamu marah sama aku?”
B: 아니야~ 그런 거 아니야. (Aniya~ geureon geo aniya.), artinya: “Nggak kok, bukan begitu.”
Contoh 3 (Tegas):
A: 나 이거 해도 돼? (Na igeo haedo dwae?), artinya: “Aku boleh lakukan ini?”
B: 안돼! 절대 안돼! (Andwae! Jeoldae andwae!), artinya: “Nggak boleh! Sama sekali nggak boleh!”
Tingkatkan Bahasa Korea-mu Bareng Cetta
Sekarang kamu sudah tahu perbedaan antara aniyo, aniya, dan andwae, kan? Dari sini, kamu bisa mulai memahami bahwa satu kata “tidak” bisa punya banyak makna tergantung siapa yang kamu ajak bicara.
Tapi biar lebih lancar dan nggak salah konteks, kamu perlu latihan rutin. Nah, di Cetta Korean, kamu bisa belajar langsung bareng tutor berpengalaman yang bakal bantu kamu:
- Bedain tingkat keformalan (존댓말 & 반말).
- Ngomong dengan pelafalan yang natural kayak orang Korea asli.
- Latihan percakapan dengan berbagai situasi sehari-hari.
Tapi tentu, memahami teori saja belum cukup. Supaya kamu bisa menggunakannya secara alami dalam percakapan sehari-hari, yuk gabung di kelas Korean Chogeup 1 dari Cetta Korea.
Ingin tahu lebih banyak tentang kelas bahasa Korea di Cetta Online Course? Langsung hubungi admin Cetta lewat WhatsApp dan temukan kelas yang paling pas untukmu agar kamu makin lancar berbicara dalam bahasa Korea tanpa ribet!