Kita akan kupas tuntas format Schreiben B1, aspek apa saja yang dinilai, sampai tips dan checklist praktis supaya kamu bisa menulis dengan lebih percaya diri. Jadi, kamu bisa menghadapi ujian bukan cuma dengan teori, tapi juga dengan strategi yang teruji, Cetz.
Kalau kamu ingin persiapan lebih maksimal, Cetta punya kelas khusus untukmu yaitu Goethe Zertifikat B1 Reguler.
Dan kalau ada hal yang mau kamu tanyakan dulu, silakan Konsultasi Gratis via WhatsApp. Tim Cetta siap bantu kamu, Cetz.
Penjelasan Schreiben dan Aspek Penilaiannya
Bagian Schreiben di ujian Goethe Zertifikat B1 dirancang untuk menguji seberapa baik kamu bisa mengekspresikan diri secara tertulis dalam bahasa Jerman di level menengah. Jadi, bukan sekadar bisa nulis kalimat sederhana, tapi apakah kamu mampu menyampaikan ide dengan jelas, terstruktur, dan sesuai konteks.
Secara umum, ada beberapa aspek utama yang akan dinilai oleh penguji:
- Koherensi (Kohärenz)
Apakah teksmu mengalir dengan baik? Ide-ide dalam paragraf harus saling terhubung, bukan sekadar kumpulan kalimat acak. - Struktur Teks
Untuk jenis tugas seperti surat formal/informal atau opini, penguji akan melihat apakah kamu menggunakan struktur yang benar, ada pembuka, isi, dan penutup yang sesuai aturan. - Kosakata (Wortschatz)
Variasi kosakata jadi poin penting. Kalau hanya mengulang kata yang sama terus-menerus, nilaimu bisa turun. - Tata Bahasa (Grammatik)
Meski B1 tidak menuntut kesempurnaan, penggunaan grammar dasar seperti kasus (Akkusativ, Dativ), konjungsi (weil, obwohl, damit), hingga urutan kata dalam kalimat harus rapi. - Kejelasan Pesan
Pada akhirnya, yang dinilai adalah apakah pesanmu bisa dipahami pembaca atau tidak. Jadi lebih baik nulis sederhana tapi jelas, daripada mencoba terlalu rumit dan malah membingungkan.
Dengan memahami aspek ini sejak awal, kamu bisa fokus latihan bukan hanya di “menulis banyak,” tapi di menulis tepat sasaran sesuai kriteria penilaian.
Format Schreiben B1
Sebelum mulai latihan, penting banget buat tahu struktur ujian Schreiben B1. Dengan begitu, kamu bisa mengatur strategi menulis dan manajemen waktu dengan lebih efektif.
Secara umum, formatnya seperti ini:
- Durasi Waktu: Bagian Schreiben biasanya berlangsung sekitar 60 menit. Kamu harus menyelesaikan semua tugas dalam waktu ini, jadi latihan dengan timer sangat dianjurkan.
- Jumlah Tugas: Umumnya ada 2–3 tugas menulis yang harus dikerjakan. Topik biasanya seputar kehidupan sehari-hari, opini tentang isu sederhana, atau surat (formal/informal).
- Jenis Teks yang Diminta
– Surat Formal: misalnya surat komplain, permintaan informasi, atau aplikasi sederhana.
– Surat Informal: menulis email atau pesan ke teman/keluarga.
– Teks Opini atau Argumentatif: menanggapi topik tertentu, biasanya dengan memberikan alasan pro dan kontra. - Panjang Teks: Tidak ada jumlah kata yang kaku, tapi biasanya minimal 80–100 kata agar jawaban dianggap cukup substansial.
- Contoh Format Tugas: Schreiben Sie eine E-Mail an eine Sprachschule. Sie möchten Informationen über einen Deutschkurs bekommen. (Tulis sebuah email ke sekolah bahasa. Anda ingin mendapatkan informasi tentang kursus bahasa Jerman.)
Dengan mengenali pola ini, kamu jadi tahu apa yang harus dipersiapkan, yaitu ekspresi formal/informal, cara menyusun opini singkat, dan tentu saja mengatur waktu supaya semua tugas selesai dengan rapi.
7 Tips Efektif Tuntaskan Schreiben B1
Bagian Schreiben nggak cukup hanya dengan latihan menulis asal-asalan. Kamu butuh strategi yang tepat supaya hasil tulisanmu sesuai dengan kriteria penilaian penguji. Berikut beberapa tips yang bisa langsung kamu terapkan:
- Pahami Kata Kunci Soal. Baca instruksi dengan teliti. Catat siapa yang harus dituju, apa yang diminta, dan gaya bahasa (formal/informal) yang harus digunakan.
- Gunakan Struktur Teks yang Jelas. Biasakan menulis dengan pola pembuka – isi – penutup. Untuk surat, tambahkan salam pembuka/penutup yang sesuai.
- Latih Ekspresi Siap Pakai. Hafalkan beberapa ungkapan standar seperti Sehr geehrte Damen und Herren (formal) atau Liebe/Lieber… (informal). Ini akan menghemat waktu menulis.
- Jaga Tata Bahasa Dasar. Jangan sampai kesalahan mendasar di kasus (Akkusativ, Dativ) atau posisi kata kerja mengganggu penilaian. Latihan menulis kalimat sederhana dengan grammar rapi lebih aman.
- Atur Manajemen Waktu. Misalnya: 5 menit membaca soal & membuat outline, 45 menit menulis, 10 menit terakhir untuk mengecek ulang.
- Kembangkan Kosakata Tematik. Fokus pada kosakata sehari-hari: transportasi, sekolah, pekerjaan, hobi. Variasi kosakata bikin tulisanmu lebih hidup.
- Latihan dengan Timer dan Koreksi. Cobalah menulis dalam waktu 60 menit seolah-olah sedang ujian. Setelah itu, koreksi sendiri atau minta feedback dari guru/teman belajar.
Supaya makin update dengan perkembangan terbaru ujian, jangan lupa cek juga info tentang Goethe-Zertifikat terbaru.
Checklist Pra-Ujian untuk Bagian Schreiben
Menjelang ujian, sering kali yang bikin panik bukan soal kemampuannya, tapi detail kecil yang kelewat. Supaya lebih tenang, coba cek dulu hal-hal berikut sebelum masuk ruang ujian:
- Sudah latihan menulis minimal 5 surat formal (misalnya permintaan informasi, surat komplain, pendaftaran kursus).
- Hafal ekspresi pembuka & penutup standar untuk surat formal dan informal.
- Mampu menyusun outline cepat dalam 3–5 menit sebelum mulai menulis.
- Menguasai kosakata tematik sehari-hari (transportasi, pekerjaan, sekolah, belanja).
- Mereview grammar dasar: urutan kata kerja, penggunaan konnektoren (weil, obwohl, deshalb, damit).
- Pernah latihan simulasi ujian dengan timer 60 menit.
- Siap mental untuk revisi cepat, jangan langsung submit jawaban tanpa membaca ulang.
Dengan checklist ini, kamu bisa memastikan tidak ada hal penting yang terlewat dan lebih percaya diri menghadapi ujian Schreiben.
Siap Taklukkan Goethe Schreiben B1 dengan Lebih Percaya Diri?
Menghadapi bagian Schreiben di Goethe Zertifikat B1 memang menantang, tapi bukan berarti nggak bisa ditaklukkan. Dengan memahami format, aspek penilaian, tips praktis, dan checklist di atas, kamu bisa masuk ruang ujian dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi.
Kalau kamu merasa butuh bimbingan lebih terarah, Cetta siap jadi partner belajarmu. Pilih kelas yang sesuai kebutuhanmu:
Masih ada pertanyaan sebelum mulai? Jangan ragu untuk hubungi tim Cetta via WhatsApp.
Dan biar perjalanan belajarmu makin seru, yuk gabung di Cetta Virtual Society. Di sana kamu bisa ketemu teman-teman yang juga sedang berjuang menuju sertifikasi bahasa, berbagi pengalaman, dan saling dukung.