Ternyata kata “mangkok” dalam bahasa Jepang punya arti yang sangat berbeda dari yang kita maksud di Indonesia. Biar nggak salah kaprah waktu ngobrol atau makan di restoran Jepang, yuk pelajari bareng apa sebenarnya arti kata “mangkok” dalam bahasa Jepang, kenapa bisa jadi sensitif, dan apa kata yang benar dan sopan buat digunakan.
Kalau kamu suka bahas hal-hal unik seputar budaya makan Jepang, kamu juga wajib baca artikel “Itadakimasu Artinya Apa? Ini Ungkapan Selamat Makan dalam Bahasa Jepang”. Artikel itu bakal bantu kamu paham gimana orang Jepang menghargai makanan, bukan cuma lewat kata-kata, tapi juga lewat sikap.
Dan kalau kamu pengin bisa ngobrol atau baca tulisan Jepang dengan percaya diri tanpa takut salah makna, kamu bisa tanya langsung ke admin Cetta lewat WhatsApp ini, atau langsung gabung di Kelas Shokyuu 1 Cetta Japanese untuk belajar dari dasar bersama sensei yang seru dan sabar banget.
Arti Kata “Mangkok” dalam Bahasa Jepang yang Bikin Salah Paham
Nah Cetz, inilah bagian yang sering bikin orang Indonesia salah paham waktu ngomong di Jepang. Kata “mangkok” yang biasa kita pakai di Indonesia ternyata punya pengucapan yang mirip banget dengan kata vulgar dalam bahasa Jepang, yaitu 「まんこ」 (manko).
Secara bunyi, dua kata ini hampir sama. Tapi, kalau diucapkan di Jepang, kata manko bukan berarti “mangkok” atau “wadah makanan”.
Kata ini justru berarti organ genital wanita, dan termasuk bahasa tabu yang nggak sopan diucapkan di tempat umum.
Makanya, waktu kamu bilang “mangkok” di Jepang, orang bisa langsung kaget, malu, atau bahkan salah paham dengan maksud kamu.
Tenang aja, ini bukan karena kamu salah niat, tapi karena kata itu kebetulan terdengar sama dengan istilah vulgar dalam bahasa Jepang.
Lalu, Gimana Cara Bilang “Mangkok” yang Benar dalam Bahasa Jepang?
Kalau kamu mau menyebut wadah makanan seperti mangkok nasi atau sup, gunakan kata berikut ini:
| Bahasa Jepang | Romaji | Arti dalam Bahasa Indonesia |
| お椀 | owān | Mangkok kecil untuk nasi, sup, atau miso |
| ボウル | bōru | Mangkok besar atau wadah adonan (dari bahasa Inggris bowl) |
Contoh kalimat:
- このお椀はきれいですね。(Kono owān wa kirei desu ne.). Artinya: “Mangkok ini cantik, ya.”
- ボウルに卵を入れてください。(Bōru ni tamago o irete kudasai.). Artinya: “Masukkan telur ke dalam mangkok.”
Dua kata ini sama-sama aman dan umum dipakai di Jepang, jadi hindari pengucapan “manko” sepenuhnya, ya.
Kalau kamu pengin sekalian tahu nama-nama makanan Jepang yang sering disajikan di mangkok (kayak ramen, donburi, miso soup, dll), baca juga artikel ini: Mengenal Nama Makanan dalam Bahasa Jepang
Di situ kamu bisa belajar banyak kosakata kuliner Jepang yang sering muncul di restoran dan tentunya semua dalam versi yang sopan dan benar.
Perbedaan “Mangkok” dan “Mangko”: Satu Huruf, Beda Makna Besar
Nah, Cetz, di sinilah asal-usul kesalahpahaman itu muncul. Kata “mangkok” versi Indonesia memang tampak aman-aman aja, tapi di telinga orang Jepang, kata ini terdengar seperti “mangko” tanpa huruf k di akhir dan di sanalah masalahnya bermula.
Satu huruf yang hilang ternyata bisa mengubah makna sepenuhnya. Kalau di Indonesia “mangkok” berarti wadah makanan, di Jepang “mangko” (manko) malah jadi kata kasar dan tabu, yang tidak boleh diucapkan di depan umum, apalagi di tempat makan.
Kata ini tergolong dalam kategori NG word (kata yang dilarang) dalam percakapan sehari-hari di Jepang, terutama di tempat formal atau di hadapan orang yang baru dikenal.
Jadi kalau kamu sedang makan di Jepang, jangan coba-coba minta mangkok tambahan dengan kata itu, ya. Cukup bilang aja:
「お椀をもう一つください」(Owān o mō hitotsu kudasai.)
Artinya: “Tolong berikan satu mangkok lagi.”
Dengan begitu, kamu tetap terdengar sopan dan nggak bikin orang Jepang salah paham.
Selain kata “mangkok”, masih ada beberapa kata lain yang mirip bunyinya antara bahasa Indonesia dan Jepang, tapi artinya bisa bikin salah kaprah. Salah satunya, kata “cincin” yang juga punya makna sensitif di Jepang.
Kita bahas lebih lanjut di bagian berikutnya, ya!
Kata Lain yang Ternyata Juga Tabu di Jepang
Ternyata bukan cuma kata “mangkok” aja yang bisa bikin salah paham di Jepang, Cetz. Ada juga kata lain yang terdengar biasa buat orang Indonesia, tapi punya makna sangat berbeda di telinga orang Jepang. Salah satunya adalah kata “cincin”.
Dalam bahasa Indonesia, kata “cincin” jelas berarti perhiasan jari yang sering kita pakai untuk tunangan, pernikahan, atau gaya sehari-hari. Tapi di Jepang, kalau kamu bilang “chinchin” (ちんちん), maknanya bukan perhiasan sama sekali.
Dalam bahasa Jepang, “chinchin” adalah istilah informal untuk organ genital pria. Jadi jangan pernah ucapkan kata ini di tempat umum, apalagi di depan orang yang baru kamu kenal! Meski orang Jepang tahu itu bukan kesengajaan, tetap aja mereka bisa kaget atau bahkan menahan tawa karena kesalahpahaman bunyi tersebut.
Contoh Perbandingan Arti
| Bahasa | Kata | Arti |
| Bahasa Indonesia | cincin | perhiasan jari |
| Bahasa Jepang | ちんちん (chinchin) | organ genital pria (kata tabu) |
Hati-Hati Sebelum Bicara, Yuk Belajar Bahasa Jepang dengan Benar!
Supaya nggak salah arti atau salah pakai kata saat berbicara dengan orang Jepang, yuk belajar bahasa Jepang dengan cara yang benar dan menyenangkan bareng Cetta!
Di kelas Japanese Shokyuu 1, kamu bakal belajar kosakata dasar, struktur kalimat, dan cara berbicara yang natural seperti penutur aslinya, cocok banget buat pemula yang ingin cepat paham dan berani ngobrol.
Mulai sekarang di Kelas Japanese Shokyuu 1 Intensive atau tanya langsung ke admin Cetta di WhatsApp biar dibantu pilih kelas yang paling pas!







