“Baka” adalah salah satu kata dalam bahasa Jepang yang paling populer di kalangan penggemar budaya Jepang, terutama di kalangan pecinta anime dan drama Jepang.
Kata ini sering terdengar dalam dialog karakter, digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari, bahkan muncul di berbagai media sosial.
Meski terdengar sederhana, “baka” ternyata memiliki beragam makna dan nuansa tergantung pada cara penggunaannya dan konteks situasinya.
Jadi, apa sebenarnya arti “baka” dalam bahasa Jepang, Cetz? Yuk, kita telusuri lebih dalam makna kata ini dan berbagai situasi di mana kata “baka” bisa digunakan!
Daftar isi
ToggleArti ‘Baka’ dalam Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, “baka” (馬鹿) adalah kata yang memiliki arti dasar “bodoh” atau “dungu.”
Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang bertindak ceroboh, kurang bijaksana, atau melakukan hal yang dianggap tidak masuk akal.
Namun, makna “baka” sebenarnya bisa beragam dan bergantung pada konteks, intonasi, dan hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan.
Misalnya, ketika digunakan dalam situasi bercanda antara teman dekat, “baka” dapat terdengar lebih ringan dan bahkan menjadi ekspresi sayang atau keakraban.
Sebaliknya, jika diucapkan dengan nada keras atau serius, kata ini bisa menjadi penghinaan yang kuat.
Lalu, di berbagai daerah di Jepang, seperti di Kansai, kata ini juga memiliki nuansa yang berbeda, di mana artinya bisa merujuk pada sikap konyol atau lucu, bukan sekadar bodoh.
Jadi, meskipun “baka” umumnya diterjemahkan sebagai “bodoh,” penggunaannya di Jepang jauh lebih kompleks dan memiliki banyak lapisan makna tergantung pada konteks percakapan ya, Cetz.
Asal Usul Kata ‘Baka’
Menurut informasi, kata ‘baka’ ini pertama kali digunakan pada tahun 1336-1392 pada periode Nanboboko-cho.
Pada saat itu komandan Ashikaga Toki Yorito menolak untuk memberi hormat kepada kaisar. Yorita sadar bahwa hal tersebut termasuk kedalam salah satu tindakan yang bodoh (bakamono). Dan mulai saat itulah kata ‘baka’ ini sering digunakan.
Jika kamu jeli, Kanji dari kata ‘baka’ (馬鹿) itu terdiri dari dua karakter hewan. Pertama 馬 (uma) yang artinya kuda, dan kedua 鹿 (shika) yang berarti rusa. Belum diketahui secara pasti apa alasan dibalik penggunaan 2 hewan dalam kata tersebut.
Namun ada juga sumber yang menyebutkan bahwa kedua hewan tersebut digunakan sebagai penghinaan di beberapa negara seperti Brazil dan yang lainnya.
Kemudian sumber lain juga menyebutkan bahwa istilah ‘baka’ ini biasanya digunakan atau ditunjukkan bagi mereka yang keluarganya mengalami kerugian atau kebangkrutan.
Maksudnya hal ini mengacu pada arti kata yang sebenarnya, bahwa keluarga tersebut adalah bodoh sehingga sampai bisa mengalami kebangkrutan.
Kapan Biasanya Kata ‘Baka’ Digunakan?
Perlu kamu ketahui bahwa arti ‘baka’ dalam bahasa Jepang ini di satu sisi memiliki makna yang ambigu.
Bisa berkonotasi negatif sesuai makna yang sesungguhnya, ataupun bersifat candaan. Hal ini akan bergantung pada intonasi saat kata ini digunakan.
Meskipun demikian orang-orang lansia di jepang sudah sangat jarang untuk menggunakan kata ‘baka’ ini.
Kata yang satu ini biasanya lebih banyak digunakan oleh anak muda khususnya diantara mereka yang seumuran.
Beberapa situasi yang memungkinkan pengucapan kata baka dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketika sedang marah, kesal, mengumpat, maupun bercanda.
Meskipun demikian, sebaiknya penggunaan kata ini dihindari ya Cetz, karena memang mempunyai arti yang kurang baik.
Nah, jika kamu lagi mendalami bahasa Jepang tapi susah karena belajarnya sendirian, tenang.
Cetta Online Class bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu makin meningkatkan kemampuanmu dalam bahasa Jepang.
Selain karena tutor yang mengajarnya berpengalaman, kamu pun akan ketemu banyak teman yang sama-sama punya keinginan kuat untuk belajar.
Yuk, langsung belajar sekarang juga dan dapatkan diskon 10%!