CETTA – Akhir-akhir ini, Japanese City Pop mulai ramai lagi didengarkan masyarakat.
Baik dari orang tua yang ingin bernostalgia hingga anak muda yang mau eksplor musik baru, genre ini mampu menjadi fenomena tersendiri.
Yuk, cari tahu lebih mendalam tentang genre Japanese City Pop bareng salah satu tutor Cetta Japanese, Dwina Yuliatama atau Dije-sensei!
Daftar isi
ToggleAwal Mula Japanese City Pop
Setelah Perang Dunia kedua, menurut Sabukaru, Jepang mengalami ledakan ekonomi yang besar hingga mampu menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Hal ini mengakibatkan masyarakat Negeri Matahari Terbit mulai menerapkan budaya-budaya populer dari Amerika Serikat, mulai dari memakai pakaian merah, makan malam mewah, hingga mengikuti gaya kehidupan malam.
Meningkatnya gaya hidup ini membuat masyarakat Jepang “membutuhkan” soundtrack untuk menyokong gaya hidup ini.
Pada tahun 1970-an, Japanese City Pop pun lahir dan mampu menjadi tembang wajib yang disetel di diskotek-diskotek Jepang sampai mencapai puncaknya di tahun ‘80-an.
Menurut Dije-sensei, gaya Japanese City Pop sendiri lahir akibat pengaruh musik Amerika Serikat yang besar.
Jika mendengarkan lagu-lagu bergenre tersebut yang rilis pada tahun 1970 sampai tahun ’80-an, kamu akan mampu menemukan kesamaan nada dan beat dari lagu-lagu pop Amerika Serikat pada era yang sama.
“Bedanya (dengan pop Amerika Serikat), cuman lirik dan penyanyinya dari Jepang aja,” tambah Dije-sensei.
Baca juga: 4 Mitos Belajar Bahasa Asing yang Perlu Diwaspadai
The Resurrection of Japanese City Pop
Setelah mencapai puncak popularitasnya pada tahun 1980-an, pamor dari Japanese City Pop menurun di tahun ‘90-an.
Penyebabnya? “Pada tahun ‘90-an, genre yang populer di Jepang ketika itu udah beda lagi,” kata Dije-sensei.
Namun, baru-baru ini kamu dapat melihat kebangkitan dari Japanese City Pop.
Artikel Pitch Fork membahas, pada bulan Juli 2017, seorang pengguna YouTube anonim bernama “Plastic Lover” mengunggah lagu “Plastic Love” versi 8 menit karya Mariya Takeuchi yang dirilis pada tahun 1984.
Kini, akun YouTube “Plastic Lover” telah dihapus.
Namun, seorang pengguna bernama “Gun” telah merilis ulang video tersebut dan mampu mencapai angka 53 juta penonton.
Menurut Dije-sensei, video tersebut mampu masuk ke laman rekomendasi para pengguna YouTube, yang kemudian memutuskan untuk mendengarkannya.
Karena popularitas dari video ini, lagu “Plastic Love” mampu memikat hati para pendengar muda dan memberikan efek nostaljik pada pendengar lamanya.
Setelah itu, popularitas genre tersebut mulai bangkit kembali, hingga hari ini.
Rekomendasi Lagu-lagu Khusus Buat Kamu!
Buat kamu yang belum pernah mendengarkan genre Japanese City Pop dan penasaran, atau ingin memperluas referensi lagu-lagu dari genre ini, tenang aja, Dije-sensei ada rekomendasi lagu-lagu untukmu!
- Plastic Love – Mariya Takeuchi
“Lagunya tentang seorang perempuan yang kehilangan cinta sejatinya, meski banyak laki-laki yang mengejar dia. Dia tetap enggak goyah dikarenakan perasaannya yang sangat kehilangan kekasihnya,” jelas Dije-sensei.
- Dance in the Memories – Meiko Nakahara
Dije-sensei mengungkap bahwa, “Lagu ini dirilis pada tahun 1988 dan merupakan soundtrack dari anime terkenal, ‘Kimagure Orange Road’. Lagu ini memiliki beat diskotek ala tahun ‘80-an. Meskipun lagu ini nge-beat, liriknya sebenarnya menceritakan sang penyanyi yang sedang bernostalgia tentang mantan kekasihnya.”
- Ai Ga Tomaranai – Wink
“Awalnya, ada lagu Amerika Serikat pada tahun 1980-an yang dibawain sama Kyle Minogue berjudul ‘Turn It Into Love’, yang kemudian oleh Wink dipakai sebagai sample dan liriknya dirombak menjadi lagu ‘Ai Ga Tomaranai’,” ujarnya untuk rekomendasi ketiga.
Nah, itu dia rekomendasi lagu-lagu Japanese City Pop pilihan dari Dije-sensei, khusus buat kamu!
Lagu-lagu tersebut, selain bisa bikin kamu bergoyang, bisa juga membantu kamu yang kepo sama bahasa Jepang.
Kebetulan banget, Cetta Online Class juga membuka Japanese Programs, nih, spesial untuk kamu yang ingin mempelajari bahasa Jepang.
Yuk, ketemu Dije-sensei dan tutor-tutor lainnya buat saling tukar playlist sambil memahami bahasa Jepang secara lebih mendalam!
Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!
Yuk, langsung daftar sekarang!