Seorang pria tersenyum dengan kepala menghadap atas, background bunga sakura Jepang

CVStory #6: Kak Braja, Dari Kesulitan di Masa Pandemi hingga Bekerja di Jepang

Daftar Isi

“Sekarang lagi Golden Time banget kerja ke Jepang. Jangan ragu, karena di Jepang banyak lowongan pekerja, sampai kadang perusahaan yang mencari karyawan.”

Itulah pesan semangat dari Kak Braja, alumni Sastra Jepang UNSADA yang kini telah bekerja di Jepang selama 1,5 tahun. Perjalanannya dari job seeker yang kesulitan di masa pandemi hingga menjadi pekerja profesional di Social Welfare Corporation Ryokufūkan, Minamiawaji, Hyogo, bukan tanpa perjuangan.

Dan di balik kesuksesannya, ada peran penting Cetta Japanese yang menjadi jembatan antara mimpi dan kenyataan.

 

Pandemi, Pencarian Kerja, dan Story Instagram yang Mengubah Hidup

Tahun 2020, Kak Braja menghadapi masa-masa sulit. Pandemi COVID-19 membuat proses job seeking menjadi sangat sulit. Meski telah menyelesaikan kuliah di jurusan Sastra Jepang, peluang kerja yang sesuai dengan latar belakangnya terasa sangat terbatas.

Dua tahun berlalu. Pada 2022-2023, Kak Braja sempat bekerja di pabrik, namun akhirnya memutuskan untuk keluar. Di tengah kebingungan mencari arah karir yang lebih jelas, sebuah Instagram story mengubah segalanya.

Kak Braja melihat story dari Kak Ali, Co-Founder Cetta Japanese, yang kebetulan adalah sahabatnya sejak bangku sekolah. Story tersebut membahas tentang kerja sama Cetta Japanese dengan Human Life Care untuk membantu orang Indonesia bekerja di Jepang.

“Aku langsung kontak Kak Ali dan tanya-tanya tentang program ini. Dari situ, aku diajak untuk apply kerja lewat Cetta Japanese,” cerita Kak Braja.

Bagi Kak Braja yang sudah memiliki bekal bahasa Jepang level N3 dari kampus, ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan.

 

Peran Cetta Japanese Lebih dari Sekadar Lembaga Kursus

Banyak yang mengira Cetta Japanese hanya lembaga kursus bahasa Jepang online biasa. Tapi pengalaman Kak Braja membuktikan bahwa Cetta Japanese sangat supportif dalam mendampingi kebutuhan dari A sampai Z untuk mewujudkan impian Cetizen sebagaimana misi Cetta untuk menjadi World Class Citizen. 

1. Jembatan Komunikasi dengan Human Life Care

Cetta Japanese menjadi perantara antara Kak Braja dengan Human Life Care (HLC), lembaga yang menangani penempatan kerja di Jepang. Komunikasi yang lancar dan informatif membuat proses yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami.

2. Bantuan Persiapan Dokumen

“Cetta bantu aku dengan CV dan persiapan dokumen. Karena ada perbedaan antara CV Indonesia dengan yang dibutuhkan untuk apply kerja ke Jepang. Alana Sensei kasih template khusus,” jelas Kak Braja.

3. Pendampingan Administrasi

Proses rekrutmen untuk bekerja di Jepang bukan sekadar kirim CV dan interview. Ada banyak tahapan administratif yang harus dilalui:

  • Interview dengan HLC
  • Interview dengan kaisha (perusahaan Jepang)
  • Ujian SSW (Specified Skilled Worker)
  • Pengurusan Certificate of Eligibility (memakan waktu 3 bulan)
  • Berbagai dokumen lainnya

Seluruh proses ini memakan waktu hampir setengah tahun. Dan sepanjang proses tersebut, Cetta Japanese terus memberikan support dan informasi yang dibutuhkan.

“Yang paling terasa adalah Cetta yang informatif dan komunikatif. Mereka supportif sebagai pihak perantara selama proses rekrutmen,” ujar Kak Braja.

 

Pengalaman Perbedaan Bekerja di Jepang dan Indonesia

Sejak April 2024, Kak Braja bekerja sebagai Kaigo (perawat lansia) melalui program Tokutei Ginou. “Awalnya aku mikir jadi kaigo itu seru, bisa ngobrol sama orang tua, dengerin cerita sejarah Jepang. Tapi ternyata aku dapat di divisi tingkat lanjut, jadi tantangannya beda. Yang paling penting adalah kemampuan komunikasi bahasa Jepang, harus pinter ngolah kata buat ngomong ke pasien untuk kebutuhan sehari-hari.”

Meski menantang, Kak Braja merasa puas dengan pilihannya. “Capek? Ada. Tapi yang bikin aku bertahan 1,5 tahun ini adalah senpai yang baik dan suportif. Ditambah, kadang lucu juga lihat tingkah lansia yang berulah. Itu jadi hiburan sendiri di tengah kecapekan kerja.”

Selain tantangan pekerjaannya, Kak Braja juga sangat bersyukur dengan budaya kerja di Jepang. “Kerja di Jepang itu beneran di-support dan ditemenin. Kita dibimbing dari nol. Gajinya juga tinggi dan lingkungan kerjanya suportif. Beda banget sama di Indonesia yang kadang ekspektasinya kita udah harus jago pas mulai kerja. Di Jepang, mereka beneran ngajarin step by step.”

Bagi Kak Braja, pengalaman ini bukan hanya soal gaji yang lebih baik, tapi juga tentang lingkungan kerja yang menghargai proses pembelajaran.

 

Tidak Ada Kata Terlambat untuk Memulai Bekerja di Jepang

Bagi kamu yang merasa usia sudah tidak muda lagi atau ragu untuk mencoba kerja ke Jepang, Kak Braja punya pesan penting, “Di tempat kerjaku, ada yang lebih tua dari aku. Jadi nggak perlu ragu kalau udah tua. Di Jepang, banyak banget lowongan pekerja, sampai kadang perusahaan yang aktif mencari karyawan. Terutama sektor blue collar, mereka butuh banyak pekerja.”

Kak Braja menekankan bahwa sekarang adalah golden time untuk kerja ke Jepang.

“Kalau kamu punya kemampuan bahasa Jepang atau mau belajar, ini saat yang tepat. Bisa persiapan bahasa Jepang di Cetta Japanese, dibimbing sampai jago. Aku sendiri level N3, dan itu cukup untuk bisa kerja di sini. Yang penting adalah mau belajar dan mau mencoba.”

 

Ingin Bekerja di Jepang seperti Kak Braja?

Keberanian keluar dari zona nyaman menjadi kunci. Bukan hanya soal kemampuan bahasa Jepang, tapi juga dukungan lingkungan dan komunitas yang tepat. Bersama komunitas suportif seperti Cetta, Kak Braja mendapat dorongan untuk terus melangkah dan mempercayai prosesnya.

Mulai perjalananmu bersama Cetta Japanese melalui Kelas Super Intensif, yang dirancang khusus untuk kamu yang ingin bekerja atau melanjutkan studi ke Jepang. Belajar langsung dengan tutor berpengalaman, metode fun learning, dan pendampingan yang membantu banyak siswa mewujudkan mimpi mereka ke Jepang.

Chat admin sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan program yang paling pas untuk perjalananmu ke Negeri Sakura!

Bagikan

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup