Cetta Mengadakan webinar unutk menjadi produktif

Cetta Virtual Society Gelar Webinar Untuk Ubah Kebiasaan Menunda Jadi Produktif

Daftar Isi

Jakarta, 15 November 2025 – Cetta Virtual Society (CVS), komunitas belajar di bawah naungan Cetta Online Class, menggelar webinar bertajuk “Procrastination Detox: From Delay to Discipline” pada Sabtu (15/11). Kegiatan yang berlangsung pukul 10.00–12.00 WIB ini dihadiri secara antusias oleh anggota komunitas CVS dari berbagai daerah.

Webinar menghadirkan Habibi Rizqi Ramadhan, konselor kesehatan mental dengan pengalaman 16 tahun dan latar belakang praktik hypnotherapy, NLP, serta experiential learning. Acara dipandu oleh Alifah selaku MC, yang membuka ruang interaksi agar peserta dapat aktif bertanya maupun berbagi pengalaman.

Sesi dimulai dengan teknik hipnosis ringan untuk membantu peserta memasuki kondisi yang lebih tenang dan reseptif sebelum menerima materi. Habibi menjelaskan bahwa hipnosis digunakan sebagai jembatan agar peserta mampu merefleksikan pemicu utama perilaku menunda pekerjaan.

“Tanyakan ke dalam diri kita, kenapa sih kamu suka menunda, malas, atau tidak langsung mengerjakan,” jelas Habibi.

Memasuki bagian materi utama, Habibi menguraikan bahwa prokrastinasi tidak selalu berakar pada rasa malas, melainkan ketidaksinkronan antara energi dan pikiran. Ia menyebut bahwa dalam diri seseorang terdapat empat elemen — jiwa, pikiran, perasaan, dan tubuh — yang perlu selaras agar seseorang dapat bergerak dengan disiplin.

Ia juga memetakan dua sumber gangguan utama: gangguan eksternal, seperti notifikasi atau interupsi dari lingkungan, dan gangguan internal, yang berkaitan dengan inner child, self-esteem rendah, serta pola psikologis seperti perfeksionisme dan kebutuhan berlebih akan validasi.

Untuk mengatasinya, Habibi mengajak peserta melakukan reprogramming pikiran melalui dialog internal yang lebih suportif. Ia memberi contoh perubahan pola pikir dari “Aku harus ngerjain ini,” menjadi “Aku memilih ngerjain ini karena aku sayang masa depanku.”

Ia juga menekankan pentingnya melatih otak agar mengenali fokus sebagai kondisi yang nyaman, yang dapat dibantu dengan praktik self-healing dan latihan pernapasan sederhana agar tubuh belajar merasa aman saat bekerja.

Menutup sesi, Habibi mengajak peserta melakukan afirmasi positif:

“Aku tidak butuh sempurna untuk memulai.”

Ia mengingatkan peserta agar memberi ruang bagi emosi dan perasaan untuk muncul selama proses refleksi, karena dari keterbukaan itulah solusi seringkali datang.

Bagikan

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup