perayaan tahun baru di Korea

Nggak Cuma Makan Tteokguk, Ini 5 Tradisi Tahun Baru Korea yang Menarik

Daftar Isi

Dalam artikel ini, kamu akan mengenal berbagai tradisi unik tahun baru di Korea, mulai dari sebae hingga charye, lengkap dengan tips cara bersikap agar kamu bisa ikut merayakan tanpa salah langkah.

Kalau kamu akan tinggal di Korea, bersiaplah untuk mengalami suasana tahun baru yang benar-benar berbeda dari yang biasa kamu rayakan di Indonesia.  Namun, banyak orang asing, terutama pendatang baru sering merasa bingung saat pertama kali diajak ikut perayaan ini.

Lalu kalau kamu ingin tahu lebih dalam tentang kebudayaan dan festival lain di Negeri Ginseng, kamu juga bisa baca artikel Festival Terkenal di Korea Selatan yang sudah pernah dibahas di Cetta. Baik mari kita lanjut, Cetz!

 

1. Sebae (세배)

bapak, ibu, kakek, nenek, dan dua orang anak kecil sedang memberi hormat ke orang tua
Foto: Woori Show

 

Salah satu tradisi Seollal (설날) atau Tahun Baru Korea yang paling penting dilakukan di hari itu adalah Sebae (세배) yaitu ritual memberi hormat kepada orang yang lebih tua.

Biasanya, di pagi hari Tahun Baru, anak-anak dan anggota keluarga yang lebih muda berbaris di depan orang tua atau kakek-nenek mereka, lalu membungkuk dalam-dalam dengan posisi tangan tertentu sambil mengucapkan salam tahun baru, “새해 복 많이 받으세요 (Saehae bok mani badeuseyo)” yang artinya “Semoga banyak keberkahan di tahun baru.”

Sebagai balasannya, orang tua akan memberikan ucapan nasihat dan amplop berisi uang tahun baru yang disebut sebaetdon (세뱃돈), mirip dengan angpao di tradisi Tionghoa.

Kalau kamu baru pertama kali tinggal di Korea dan diajak ikut dalam acara keluarga seperti ini, pastikan kamu berpakaian rapi dan sopan, usahakan ikut membungkuk sesuai arahan, dan jangan duduk sebelum diminta. Orang Korea sangat menghargai usaha kecil untuk menghormati tradisi mereka, bahkan dari orang asing.

Gestur sederhana seperti ini bisa membuatmu dianggap lebih menghargai budaya lokal, sebuah nilai yang sangat penting di Korea, terutama dalam konteks keluarga.

 

2. Tteokguk (떡국)

rice-cake-soup
Foto: Korean Mother’s Easy Recipes

Kalau di Indonesia kita biasa makan opor saat Lebaran, di Korea ada tteokguk (떡국), sup kaldu sapi dengan irisan kue beras putih panjang berbentuk oval. Makanan ini menjadi hidangan wajib saat Tahun Baru Korea (Seollal).

Menurut kepercayaan masyarakat Korea, seseorang baru dianggap “bertambah satu tahun” setelah memakan semangkuk tteokguk di pagi hari Tahun Baru. Jadi, jangan heran kalau kamu mendengar orang Korea bercanda dengan kalimat seperti, “Kamu sudah makan tteokguk belum? Kalau belum, umurmu belum bertambah, lho!”

Makna di balik tteokguk cukup mendalam. Warna putih melambangkan kesucian dan awal baru, sedangkan bentuk oval kue beras menyerupai koin kuno, yang dipercaya membawa kemakmuran dan keberuntungan di tahun yang baru.

Kalau kamu diajak makan tteokguk bersama keluarga Korea, pastikan untuk menunggu yang lebih tua mulai dulu, lalu ambil dengan cara yang sopan (tidak buru-buru atau terlalu banyak). Dan kalau kamu tidak bisa menghabiskannya, cukup tinggalkan sedikit, itu dianggap wajar, asalkan tidak terlihat tidak menghargai.

Tiap daerah di Korea punya versi tteokguk yang berbeda, lho. Di Seoul, kuahnya bening dan ringan, sedangkan di Busan sering dicampur dengan pangsit (tteok manduguk) yang membuat rasanya lebih gurih.

Dengan ikut menikmati tteokguk, kamu ikut merasakan simbol awal baru seperti masyarakat Korea sendiri.

 

3. Permainan Tradisional Tahun Baru

Yutnori dan Jegichagi
Foto: Minhyeonjae

Setelah upacara sebae dan makan tteokguk, suasana Tahun Baru Korea berlanjut dengan kegiatan seru yang mempererat hubungan keluarga yaitu bermain permainan tradisional. Walau terlihat sederhana, permainan ini punya makna mendalam tentang kebersamaan dan kegembiraan.

Berikut beberapa permainan yang paling sering dimainkan saat Seollal (설날).

 

1. Yutnori (윷놀이)

Ini adalah permainan papan tradisional Korea yang dimainkan oleh dua tim atau lebih. Mereka melempar empat tongkat kayu (yut) untuk menentukan langkah bidak di papan. Walau tampak santai, permainan ini bisa memicu tawa dan teriakan seru dari seluruh keluarga.

Jangan ragu ikut bermain meski belum paham betul aturannya, orang Korea akan senang melihat antusiasme kamu!

 

2. Jegichagi (제기차기)

Mirip seperti permainan sepak bulu ayam di Indonesia. Tujuannya adalah menendang jegi (bola kecil dari kain) setinggi dan sebanyak mungkin tanpa jatuh ke tanah. Anak-anak biasanya sangat bersemangat memainkan ini di halaman rumah.

 

3. Tuho (투호)

Tuho
Foto: Minhyeonjae

Dalam permainan ini, pemain harus melempar tongkat kecil ke dalam wadah tinggi dari jarak tertentu. Meski terlihat mudah, ternyata butuh fokus dan keseimbangan!

Permainan-permainan ini bukan cuma hiburan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap budaya lama Korea yang menekankan kebersamaan antar keluarga. Jadi, kalau kamu tinggal di Korea dan diundang untuk ikut bermain, ikutlah walau hanya sebentar. Itu bisa menjadi momen akrab yang membuatmu lebih diterima oleh keluarga tuan rumah.

Sebagai tambahan, kalau kamu tertarik mengenal lebih banyak kebudayaan dan festival yang sering digelar di sana, kamu bisa baca artikel Tradisi di Korea Selatan yang Paling Terkenal di website Cetta.

 

4. Hanbok dan Kunjungan ke Keluarga (한복 입기 & 친척 방문)

Tahun Baru di Korea bukan hanya tentang makanan dan permainan, tapi juga tentang penampilan dan silaturahmi. Pada hari pertama Seollal, banyak keluarga mengenakan hanbok (한복), pakaian tradisional Korea yang punya warna cerah dan desain elegan.

Bagi orang Korea, memakai hanbok saat Tahun Baru adalah cara untuk menghormati leluhur dan menunjukkan rasa syukur. Biasanya, setiap anggota keluarga mengenakan hanbok yang sudah disiapkan khusus, lalu berfoto bersama sebelum melakukan upacara sebae.

Kalau kamu adalah orang asing yang tinggal di Korea, kamu tidak wajib memakai hanbok. Tapi, kalau kamu mendapat undangan untuk menghadiri perayaan keluarga, memakai atau mencoba hanbok sederhana bisa jadi tanda sopan santun dan penghargaan. Banyak toko penyewaan hanbok di Korea yang menyediakan versi modern yang nyaman dan tetap indah.

Selain berpakaian, tradisi penting lainnya adalah berkunjung ke rumah keluarga besar atau kerabat. Momen ini mirip seperti mudik di Indonesia. Semua anggota keluarga biasanya berkumpul di rumah orang tua tertua untuk makan bersama, saling memberi salam, dan menceritakan kabar selama setahun terakhir.

Kalau kamu diajak ikut, ingat beberapa hal sederhana berikut:

  1. Bawalah buah atau hadiah kecil seperti kue beras (tteok) sebagai tanda terima kasih.
  2. Ucapkan salam dengan membungkuk ringan saat masuk rumah.
  3. Hindari menolak makanan langsung; kalau tidak bisa makan banyak, cukup katakan “조금만 주세요 (jogeumman juseyo)” yang berarti “sedikit saja, tolong.”

Hal-hal kecil seperti ini akan membuatmu terlihat sopan dan cepat diterima oleh lingkungan keluarga Korea.

 

Bagaimana Menyesuaikan Diri dengan Tradisi Korea

Kalau kamu berencana tinggal lama di Korea, memahami tradisi Tahun Baru seperti Sebae, Tteokguk, atau Charye bukan sekadar pengetahuan budaya tapi juga kunci untuk beradaptasi dengan lingkungan sosial di sana. Orang Korea sangat menghargai kesopanan, terutama dari orang asing yang berusaha mengikuti kebiasaan lokal mereka.

Berikut beberapa tips agar kamu bisa menyesuaikan diri dengan baik saat menghadiri perayaan Tahun Baru Korea yaitu:

  1. Pelajari Etika Dasar Salam dan Gestur. Biasakan membungkuk ringan saat memberi salam, terutama kepada orang yang lebih tua. Saat menerima atau memberikan sesuatu, gunakan dua tangan sebagai tanda hormat.
  2. Tunjukkan Ketertarikan pada Tradisi. Jangan takut bertanya tentang makna setiap kegiatan. Misalnya, tanyakan arti dari sebae atau kenapa harus makan tteokguk. Orang Korea akan menganggapmu sopan dan menghargai budaya mereka.
  3. Gunakan Bahasa Korea Sederhana. Ucapan seperti “새해 복 많이 받으세요 (Saehae bok mani badeuseyo)” bisa meninggalkan kesan positif yang besar. Bahasa adalah jembatan yang mempererat hubungan sosial, terutama di acara keluarga.
  4. Ikut Berpartisipasi dengan Tulus. Entah ikut bermain yutnori atau membantu menata meja makanan, menunjukkan inisiatif akan membuatmu lebih diterima di lingkungan baru.

Menariknya, pengalaman seperti ini sering kali membuka cara pandang baru terhadap budaya lain. Seperti kisah inspiratif yang pernah dibagikan di artikel Mandarin Mengubah Cara Melihat Dunia, belajar bahasa dan memahami budaya bukan hanya soal komunikasi tapi tentang memahami cara hidup orang lain dengan lebih dalam.

 

Siap Merayakan Festival Awal Tahun di Korea Tanpa Canggung?

Sekarang kamu sudah tahu, bahwa festival awal tahun di Korea bukan cuma soal makan tteokguk atau memakai hanbok, tapi juga tentang bagaimana masyarakat Korea menghargai keluarga, leluhur, dan kebersamaan. Setiap tradisi mulai dari Sebae hingga Charye punya makna yang dalam, dan memahami itu akan membuat pengalamanmu di Korea jauh lebih bermakna.

Kalau kamu akan tinggal di Korea dalam waktu dekat, pelajari sedikit demi sedikit bahasa dan budaya Korea agar kamu bisa ikut berinteraksi dengan lebih alami dan tidak salah langkah saat menghadiri acara seperti ini. Dengan begitu, kamu nggak cuma jadi penonton, tapi juga bisa benar-benar terhubung dengan kehidupan lokal.

Nah, kalau kamu ingin traveling ke Korea dan ingin segera cepat-cepat bisa memahaminya dengan mudah, kamu bisa coba ikut Korean Travel Class di Cetta. Di kelas ini, kamu akan belajar percakapan dasar, budaya, dan ekspresi sehari-hari yang sering dipakai dalam situasi sosial seperti Seollal.

Masih bingung mau mulai dari mana? Langsung aja tanya admin Cetta Korean lewat WhatsApp ini!

Selamat menyambut tahun baru di Korea, dan semoga kamu bisa menikmati setiap momen budaya yang penuh makna ini!

Bagikan

Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.
Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup