Pernah nonton film Over The Moon di Netflix? Nah, film animasi ini ternyata terinspirasi dari salah satu perayaan di Asia, yaitu Mid Autumn Festival. Tapi, sebenarnya apa sih makna di balik festival yang identik dengan kue bulan ini?
Bagi masyarakat di Asia, Mid Autumn Festival adalah simbol kehangatan, kebersamaan, dan rasa syukur. Sayangnya, tidak semua orang memahami asal-usul dan filosofi di baliknya.
Nah, di artikel ini, Cetta akan mengajak kamu mengenal lebih dekat perayaan ini, mulai dari sejarah, bentuk perayaannya di berbagai negara Asia, hingga bagaimana maknanya diadaptasi dalam film-film Mandarin modern.
Apa Itu Mid Autumn Festival?
Sederhananya, Mid Autumn Festival atau Zhōngqiū Jié (中秋节) merupakan salah satu perayaan penting dalam budaya Tiongkok.
Usut punya usut, festival ini disebut Mid Autumn karena menurut kalender lunar Tiongkok, hari ke-15 bulan ke-8 dianggap sebagai pertengahan musim gugur. Menariknya, perayaan ini telah berlangsung selama lebih dari 3.000 tahun, lho!
Pada masa kekaisaran, para kaisar Tiongkok melakukan ritual khusus di malam festival untuk memanjatkan doa kepada langit dan memohon tahun yang makmur.
Dilansir dari laman Xi’an Jiaotong University, pada masa Dinasti Yuan, para pejuang Tiongkok bahkan menggunakan kue bulan untuk menyembunyikan pesan rahasia dalam upaya melawan kekuasaan Mongol.
Tradisi tersebut berkembang pada masa Dinasti Ming, ketika kue bulan menjadi hidangan populer dengan ukiran legenda Dewi Chang’e di permukaannya sebagai bentuk karya seni.
Memasuki masa Dinasti Qing, menikmati kue bulan akhirnya menjadi tradisi utama dalam perayaan Mid Autumn Festival.
Mid Autumn Festival di Berbagai Negara Asia
Menariknya, Mid Autumn Festival nggak cuma dirayakan di Tiongkok, lho! Banyak negara Asia juga punya versi perayaannya sendiri dengan nuansa lokal yang unik.
Berikut adalah beberapa negara yang juga turut merayakan festival ini:
1. Korea (Chuseok)
Di Korea Selatan, perayaan ini dikenal dengan nama Chuseok. Dilansir dari Gateway Korean Foundation, Chuseok sering disebut sebagai Korean Thanksgiving dan menjadi salah satu hari besar di Korea.
Perayaan yang jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam kalender lunar ini menjadi momen untuk mengungkapkan rasa syukur kepada para leluhur dan meraykan hasil panen baru.
Keluarga akan berkumpul, menyiapkan hidangan serta minuman segar sebagai persembahan untuk leluhur.
Setelah itu, mereka merayakan kebersamaan dengan berbagi cerita, menikmati makanan, musik, tarian, dan permainan tradisional sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil alam.
2. Jepang (Tsukimi / Otsukimi)
Di Jepang, festival ini dikenal dengan nama Tsukimi atau Otsukimi yang secara harfiah berarti melihat bulan. Tradisi ini dilakukan untuk merenungi keindahan alam dan mengungkapkan rasa syukur atas panen musim gugur.
Dilansir dari The Japan Society, Otsukimi atau Tsukimi (月見) merupakan festival musim gugur yang merayaka hasil panen.
Festival ini juga dikenal dengan istilah Jugoya (十五夜) yang berarti malam ke-15, karena secara tradisional diperingati pada malam ke-15 dalam kalender lunar. Akar tradisi ini diyakini berasal dari periode Heian di Jepang (794–1185).
Dalam perayaannya, masyarakat Jepang menyiapkan dango (kue beras bundar) dan memajang tanaman susuki sebagai simbol keberuntungan serta ketenangan.
Vietnam (Tết Trung Thu)
Sementara itu, di Vietnam, festival ini sering disebut Tết Trung Thu. Dilansir dari Vietnam.travel, Tết Trung Thu adalah festival yang sangat dinanti anak-anak di Vietnam karena setiap jalan akan penuh dengan lentera indah menyala dan kue bulan yang lezat.
Festival yang juga dikenal sebagai Children’s Festival ini biasanya digelar pada pertengahan bulan kedelapan kalender lunar.
Masyarakat merayakannya dengan parade lentera, tarian singa, dan pemberian kue bulan yang melambangkan doa untuk masa depan cerah.
Perayaan Mid Autumn Festival di Indonesia
Di Indonesia, Mid Autumn Festival dikenal sebagai Festival Kue Bulan dan banyak dirayakan oleh komunitas Tionghoa. Perayaan ini kerap diselenggarakan di kelenteng hingga pusat komunitas budaya Tionghoa.
Di kota besar seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya, masyarakat biasanya berkumpul untuk menikmati pertunjukan barongsai, lampion, dan tentunya kue bulan.
Perayaan di Indonesia tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga mempererat harmoni sosial antarbudaya yang sudah menjadi bagian penting dari identitas bangsa.
Mid Autumn Festival di Film Mandarin
Menariknya, Mid Autumn Festival juga sering banget muncul di film-film Mandarin sebagai simbol kebersamaan. Salah satu contohnya bisa kamu lihat di film animasi Over the Moon di Netflix yang memberikan sentuhan modern pada legenda klasik tentang Dewi Chang’e.
Gak cuma itu, ada juga berbagai dokumenter dan travelogue yang nunjukin gimana masyarakat di berbagai daerah merayakan festival ini dengan cara yang hangat dan penuh makna.
Dalam drama modern seperti Go Ahead dan A Love So Beautiful, momen makan kue bulan bersama keluarga sering ditampilkan untuk menggambarkan kehangatan dan kerinduan.
Belajar Budaya Asia Lainnya Bareng Cetta Mandarin dan CVS
Dari sekian banyak tradisi di Asia, Mid Autumn Festival selalu punya cara tersendiri untuk bikin kita berhenti sejenak dan menghargai waktu.
Nah, kalau kamu ingin memahami budaya seperti ini dengan lebih dekat, belajar bahasa Mandarin bersama Cetta Mandarin bisa menjadi langkah awal yang menarik!
Di Cetta, kamu akan mendapatkan:
- Kelas interaktif yang fleksibel, bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
- Bimbingan dari tutor profesional yang berpengalaman dan menyenangkan.
- Pembelajaran kosakata bahasa Mandarin untuk traveling, percakapan sehari-hari, hingga ekspresi yang sering muncul di film dan budaya populer.
Yuk, mulai perjalanan belajarmu bareng Cetta Mandarin! Hubungi WhatsApp admin Cetta Mandarin sekarang dan biarkan bahasa membuka jalanmu mengenal budaya dengan cara yang lebih menyenangkan.
Selain itu, kamu bisa bergabung dengan Cetta Virtual Society, komunitas pembelajar bahasa asing yang anggotanya tersebar di Indonesia dan luar negeri! Di sini kamu bisa berdiskusi terkait berbagai kebudayaan dari berbagai negara, lho! Menarik bukan, yuk segera gabung Cetta Virtual Society dan cari teman baru di sini!