Jakarta, 21 September 2025 – Cetta Virtual Society (CVS), komunitas belajar di bawah naungan Cetta Online Class, menggelar webinar bertajuk “Personal Branding: Shape your Identity, Share your Impact” pada Minggu (22/9). Acara yang berlangsung pukul 12.30–14.30 WIB melalui Zoom ini dihadiri ratusan anggota komunitas dari berbagai daerah.
Webinar menghadirkan Adinda Nindyachandra, CEO Askara sekaligus dosen marketing dan komunikasi Universitas Atma Jaya. Dengan Azalia sebagai moderator.
Menurut Nabila Nurhaliza, Community Manager Cetta Online Class, sesi ini merupakan kelanjutan dari program pengembangan soft skill komunitas CVS setelah sebelumnya membahas public speaking.
Dalam sesi materi utama, Dinda memaparkan bahwa saat ini, banyak orang yang merasakan sulit mencari kerja dan maraknya badai PHK. Ia pun menekankan bahwa persaingan mencari kerja kian ketat.
“Misalnya di sebuah perusahaan, ada satu posisi dan yang mendaftar ada 50 orang. Satu orang yang akan mendapatkan pekerjaan adalah orang yang sangat berbeda, sangat kompeten,” jelas Adinda.
Ia pun menyebutkan bahwa satu orang yang terpilih dalam pekerjaan itu memiliki unsur pembeda atau unique selling point dalam dirinya. Untuk itu, Adinda menekankan akan pentingnya seseorang untuk memiliki personal branding, yang dibangun secara langsung dan diperkuat dengan penggunaan media sosial.
Adinda menegaskan, personal branding bukan sekadar ajang pamer, melainkan sarana untuk menunjukkan nilai diri secara autentik.
Untuk membangun personal branding secara lebih mudah dan terstruktur, Adinda memperkenalkan kerangka pikir FLIRT. Ia menjelaskan bahwa setiap huruf dari kata FLIRT merepresentasikan langkah-langkah penting, yaitu:
- Focus on who you are (fokus pada diri).
- Let’s tell your story (ceritakan kisah diri).
- Identify your audience (kenali audiens).
- Radiate your energy (tunjukkan energi positif).
- Turn it into a habit (jadikan kebiasaan).
Setelah menjelaskan materi, peserta diajak langsung mempraktikkan kerangka tersebut dengan menyusun identifikasi diri, ide konten, dan tujuan pesan yang ingin disampaikan di media sosial.
Ia menekankan bahwa semua orang dapat melakukan personal branding melalui sosial media.
“Mulai dengan purpose yang baik. Jangan tunggu berani dulu, karena berani muncul saat kita melakukannya. Lakukan dengan apa yang kita punya,” tutup Adinda.










