Kalau kamu sudah belajar bahasa Jerman dari level dasar dan ingin naik ke jenjang yang lebih serius, B2 bahasa Jerman adalah level intermediate yang sangat penting. Di level ini, kemampuanmu mulai aktif digunakan dan kamu bisa berkomunikasi dengan percaya diri dalam berbagai situasi.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari definisi B2 bahasa Jerman, daftar kemampuan spesifik yang harus dikuasai, sertifikasi yang berkaitan, serta tantangan umum pada level B2 beserta tips untuk mengatasinya.
Definisi B2 Bahasa Jerman
B2 adalah level keempat dalam kerangka Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). Level ini menandai transisi dari pengguna bahasa pemula menuju pengguna yang mandiri dan kompeten.
Berdasarkan standar CEFR, pelajar pada level B2 mampu memahami gagasan utama dari teks-teks kompleks tentang topik konkret maupun abstrak, termasuk diskusi teknis dalam bidang keahliannya.
Pada level ini, pelajar juga sudah bisa berkomunikasi dengan percaya diri dalam bahasa Jerman, membaca teks yang kompleks, serta menulis dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.
Secara singkat, level B2 berarti kamu sudah bisa:
- Berinteraksi dengan lancar dan spontan dengan penutur asli
- Menghasilkan teks yang jelas dan detail tentang berbagai topik
- Menjelaskan sudut pandang tentang masalah aktual dengan menyebutkan keuntungan dan kerugian berbagai pilihan
- Memahami konten media Jerman seperti berita, artikel, dan program TV dengan baik
Daftar Kemampuan Spesifik yang Harus Dikuasai
Kemampuan Berbicara (Sprechen)
Pada level B2, kamu diharapkan bisa terlibat dalam percakapan yang lancar dengan penutur asli. Kemampuanmu jauh melampaui obrolan ringan, kamu bisa berdiskusi tentang topik yang kompleks dan memberikan argumen yang terstruktur. Misalnya, kamu bisa menyampaikan pendapatmu dengan alasan yang kuat, berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok, bahkan menggunakan idiom dan ekspresi sehari-hari (colloquial expressions) dengan tepat.
Selain percakapan sehari-hari, kamu juga harus mampu memberikan presentasi atau pidato yang terstruktur dan mudah diikuti. Bayangkan kamu sedang mempresentasikan sebuah topik selama 10-15 menit, menjelaskan proses yang rumit langkah demi langkah, dan merespons pertanyaan dari audiens dengan jawaban yang detail dan disertai contoh konkret. Kamu juga dituntut untuk bisa menyesuaikan gaya bahasamu, beralih ke bahasa yang lebih formal sesuai konteksnya.
Dalam situasi profesional, kemampuan berbicara B2 sangat penting. Kamu bisa memimpin rapat, bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan, memberikan feedback yang membangun, dan menangani keluhan pelanggan dengan cara yang diplomatis. Intinya, kamu bisa berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan kerja berbahasa Jerman.
Kemampuan Mendengarkan (Hören)
Telingamu sudah terbiasa dengan berbagai aksen dan kecepatan bicara normal para penutur asli. Kamu bisa memahami inti dari ceramah, presentasi, atau laporan yang isinya kompleks dan mendalam. Mengikuti diskusi yang panjang tentang topik yang sudah kamu kenali juga bukan lagi masalah. Bahkan, kamu bisa menikmati sebagian besar program televisi, film, dan podcast, serta menangkap nuansa humor, sarkasme, dan makna tersirat yang disampaikan.
Kemampuan Membaca (Lesen)
Kemampuan membaca di level B2 menuntut pemahaman terhadap teks yang jauh lebih rumit. Kamu bisa mencerna artikel koran dan majalah yang mengandung opini dan analisis, memahami laporan dan dokumen profesional, dan bahkan menikmati karya sastra kontemporer yang bahasanya nggak terlalu sulit. Kamu juga bisa membaca dan memahami instruksi teknis yang detail, serta berbagai korespondensi bisnis dan surat resmi.
Kemampuan Menulis (Schreiben)
Keterampilan menulis B2 menunjukkan kemampuanmu dalam mengorganisir ide secara logis dan koheren. Kamu bisa menulis esai argumentatif dengan struktur yang jelas, membuat laporan yang informatif dan objektif, atau menyusun surat komplain dan surat bisnis formal dengan tata bahasa yang tepat. Selain itu, kamu bisa menulis ulasan atau rekomendasi yang detail dan komprehensif, serta membuat catatan rapat (meeting notes) yang akurat.
Tata Bahasa dan Kosakata
Tata Bahasa (Grammatik):
Pada level ini, kamu sudah menguasai semua bentuk tenses, termasuk Konjunktiv I dan II yang sering digunakan untuk menyampaikan laporan tidak langsung (reported speech) dan kalimat pengandaian. Kamu juga menguasai penggunaan Passiv dalam berbagai bentuk.
Struktur kalimatmu jauh lebih kompleks, sering menggunakan klausa subordinat (subordinate clauses) untuk menggabungkan ide. Penggunaan Partizip I dan II sebagai kata sifat (adjective) juga sudah kamu kuasai, begitu pula Relativsätze (klausa relatif) dalam berbagai kasus.
Kosakata (Wortschatz):
Kamu dapat menguasai sekitar 4.000 hingga 5.000 kata aktif. Ini termasuk kosakata untuk topik yang abstrak seperti politik, ekonomi, dan lingkungan, serta istilah profesional sesuai bidang minatmu. Kamu juga fasih menggunakan idiom dan ungkapan sehari-hari yang umum, serta bisa menggunakan sinonim dan antonim untuk memberikan variasi dalam ekspresimu.
Sertifikasi Bahasa Jerman yang Diakui Secara Internasional
Goethe-Zertifikat B2
Goethe-Zertifikat B2 diterbitkan oleh Goethe-Institut, institusi budaya ternama dari Jerman. Sertifikat ini dirancang untuk remaja dan orang dewasa, menguji kemampuan bahasa pada level mahir sesuai standar B2 dalam Common European Framework of Reference for Languages (CEFR).
Keunggulan sertifikat ini antara lain diterima oleh banyak universitas di Jerman maupun di seluruh dunia sebagai bukti kecakapan bahasa, berlaku seumur hidup tanpa perlu diperpanjang, serta menyediakan kepastian jangka panjang bagi pemegangnya.
Untuk informasi lebih lengkap mengenai proses dan tahapan mendapatkan sertifikat ini, kamu bisa baca artikel Goethe Zertificate: Penjelasan, dan Tahapan-tahapan Untuk mendapatkannya (Edisi 2025).
Format ujian:
- Lesen (Membaca): 65 menit, menguji pemahaman teks.
- Hören (Mendengarkan): 40 menit, mengukur kemampuan memahami percakapan dan pengumuman.
- Schreiben (Menulis): 75 menit, terdiri dari dua tugas.
- Sprechen (Berbicara): 15 menit, dilakukan berpasangan untuk menilai kemampuan interaksi dan komunikasi langsung.
TestDaF (Test Deutsch als Fremdsprache)
Berbeda dengan Goethe-Zertifikat yang lebih umum, TestDaF adalah ujian khusus yang dirancang untuk calon mahasiswa internasional yang berencana melanjutkan studi di universitas-universitas Jerman. Sertifikat ini berfungsi sebagai syarat wajib untuk pendaftaran di sebagian besar institusi pendidikan tinggi di Jerman.
Untuk mendapatkan pengakuan penuh dan diterima di hampir semua jurusan dan program studi, seorang kandidat harus berhasil mencapai TestDaF-Niveau 4 di keempat bagian ujian. Sertifikat ini menjadi bukti kemampuan bahasa yang diakui secara internasional untuk tujuan akademis.
Skala penilaian TestDaF mencakup tiga level:
- TestDaF-Niveau 3: setara B2.1–B2.2
- TestDaF-Niveau 4: setara B2.2–C1.1
- TestDaF-Niveau 5: setara C1.1–C1.2
Telc Deutsch B2
Telc (The European Language Certificates) juga menawarkan sertifikasi B2 yang diakui secara luas di banyak negara. Ujian ini sangat populer karena fleksibilitasnya dan diterima untuk berbagai keperluan, termasuk imigrasi, pekerjaan, atau melanjutkan studi. Sertifikat Telc Deutsch B2 menjadi pilihan praktis bagi mereka yang membutuhkan pengakuan bahasa di ranah profesional maupun pribadi.
DSH (Deutsche Sprachprüfung für den Hochschulzugang)
DSH adalah ujian khusus yang diselenggarakan oleh universitas-universitas di Jerman untuk menilai kesiapan bahasa calon mahasiswa. Ujian ini lebih berfokus pada kemampuan berbahasa yang dibutuhkan dalam lingkungan akademis. Level DSH-2 yang setara dengan B2/C1, secara luas diterima oleh hampir semua universitas Jerman sebagai syarat pendaftaran.
Tantangan Umum pada Level B2 & Bagaimana Mengatasinya
1. Plateau Effect: Stuck di Level Intermediate
Banyak pelajar merasa “stuck” di level B2 karena kemajuan mulai melambat. Kamu mungkin sudah bisa berkomunikasi dengan baik, tetapi masih jauh dari kefasihan native-level. Untuk mengatasinya, penting untuk memperluas sumber belajar dengan konten autentik seperti podcast, YouTube channel, dan media sosial dalam bahasa Jerman. Selain itu, fokus pada keakuratan grammar dan pronunciation, serta sengaja mempelajari topik-topik yang lebih menantang, akan membantu mendorong kemampuan bahasa ke tingkat yang lebih tinggi.
2. Kesulitan Membaca Teks Kompleks
Membaca artikel akademis, laporan bisnis, atau karya sastra masih terasa sulit bagi banyak pelajar B2. Untuk menghadapi tantangan ini, pelajari strategi membaca cepat seperti skimming dan scanning untuk menemukan informasi utama. Menambah kosakata sesuai bidang yang diminati dan melakukan active reading dengan membuat catatan atau merangkum teks dengan kata-kata sendiri akan mempermudah pemahaman dan meningkatkan kemampuan membaca kritis.
3. Menulis dengan Gaya yang Natural
Di level B2, tulisan sering terdengar kaku meskipun grammar sudah benar. Salah satu cara untuk membuat tulisan lebih natural adalah dengan mempelajari kata penghubung atau discourse markers seperti außerdem, hingegen, dan infolgedessen agar tulisan lebih mengalir. Mengeksplorasi variasi struktur kalimat dan memperhatikan bagaimana penulis native menyusun argumen akan membantu tulisan terdengar lebih natural dan profesional.
4. Speaking: Fluency Vs Accuracy
Banyak pelajar menghadapi dilema antara berbicara lancar tapi banyak kesalahan atau berbicara akurat tapi terputus-putus. Untuk mengatasi hal ini, penting menghafalkan ungkapan standar untuk berbagai situasi, meniru intonasi dan ritme penutur asli melalui shadow speaking, serta mencatat kesalahan yang sering muncul agar bisa diperbaiki secara bertahap.
5. Pemahaman Budaya
Memahami humor, referensi, dan nuansa budaya dalam komunikasi sehari-hari sering menjadi tantangan tersendiri. Cara terbaik untuk menghadapinya adalah melakukan cultural immersion dengan menonton acara TV Jerman, membaca berita lokal, atau mengikuti influencer Jerman di media sosial. Bergabung dengan komunitas atau language exchange partner juga membantu memahami konteks penggunaan kosakata, sehingga komunikasi lebih natural dan tepat sasaran.
Persiapan Ujian Goethe di Cetta!
Kalau kamu ingin mempersiapkan diri dengan lebih matang untuk ujian sertifikat Goethe, Goethe-Zertifikat Prep adalah pilihan tepat. Kelas ini dirancang untuk kamu yang sudah pernah belajar B1 dan ingin menghadapi ujian dengan percaya diri.
Materinya lengkap, mulai dari tips & trik menghadapi ujian, penguatan grammar dan vocabulary, latihan percakapan, hingga simulasi ujian secara menyeluruh. Cek informasi kelas selengkapnya di sini.
Masih bingung cocok kelas yang mana, Cetz? Yuk, konsultasi gratis dengan admin Cetta.










