Artikel ini membahas tentang Full English Breakfast dan sejarah dibalik terciptanya menu ini. Menu sarapan populer yang bermula dari Inggris hingga kini dikenal di seluruh dunia.
Jika di Indonesia kita terbiasa sarapan dengan semangkuk bubur atau sepiring nasi goreng, beda lagi kalau di negara Inggris. Ketika kamu membayangkan sarapan khas Inggris, mungkin yang terlintas adalah sepiring besar berisi telur mata sapi, sosis, bacon, jamur, tomat panggang, baked beans, hash browns, dan sepotong roti panggang.
Makanan yang memenuhi satu piring besar ini adalah Full English Breakfast, ikon budaya Inggris yang ternyata menyimpan sejarah panjang dan makna sosial mendalam. Full English Breakfast bukan hanya tentang makanan, tapi adalah bagian dari perjalanan sejarah Inggris, yang dimulai dari kalangan bangsawan hingga akhirnya menjadi simbol makanan rakyat.
Bagi kamu yang sedang belajar Bahasa Inggris dan budaya Inggris, tentunya mengenal cerita di balik menu Full English Breakfast bisa jadi cara yang menyenangkan untuk memahami pola hidup dalam masyarakat Inggris dan nilai-nilai yang membentuknya.
Yuk, kita telusuri bersama! Simak hingga selesai ya.
Apa Itu Full English Breakfast dan Dari Mana Asalnya?
Full English Breakfast adalah sajian sarapan yang terdiri dari berbagai komponen yang biasanya berasa gurih dan padat akan gizi. Dimana versi tradisionalnya biasanya mencakup:
- Telur yang biasanya diolah ceplok/mata sapi (digoreng atau direbus tanpa minyak)
- Beberapa potong Bacon dan sosis khas Inggris
- Potongan tomat dan jamur panggang
- Baked beans (kacang panggang dalam balutan saus tomat)
- Hash browns (sejenis perkedel kentang ala Inggris) atau roti panggang
- Black pudding (sosis yang terbuat dari darah hewan dicampur bahan lain khas Inggris)
- Ditemani secangkir teh atau kopi hangat
Asal-usulnya bisa ditelusuri kembali ke zaman Anglo-Saxon (sekitar abad ke-13), di mana keluarga bangsawan menyajikan sarapan besar sebelum berburu atau melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, tradisi modern Full English Breakfast mulai terbentuk pada era Victoria (abad ke-19), ketika masyarakat kelas menengah mulai meniru gaya hidup para aristokrat, termasuk sampai ke kebiasaan makan pagi yang mewah.
Simbol Sosial: Sarapan atau Status?
Seiring berjalannya waktu, menu Full English Breakfast berkembang menjadi lebih dari sekadar makanan, dimana kini ia menjadi simbol kelas sosial dan identitas budaya.
1. Sarapan Bangsawan
Di masa lampau, sarapan lengkap merupakan simbol status kemewahan. Para bangsawan akan menyuguhkan makanannya dalam jumlah besar untuk menunjukkan seberapa makmurnya ekonomi mereka. Semakin banyak dan beragam isi piringnya, semakin tinggi posisi sosial sang tuan rumah si masyarakat.
2. Sarapan Buruh
Di era Revolusi Industri, Full English Breakfast juga ikut mengalami revolusi/”rebranding”. Sarapan dengan “porsi kuli” ini menjadi makanan pokok bagi para buruh pabrik dan pekerja manual. Karena mereka dituntut untuk bekerja keras sejak pagi hari, makanan yang kaya kalori sangat dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan energi yang besar. Saat itulah sarapan ini menjadi ikon untuk kelas pekerja di Inggris.
3. Menu Hotel & Wisatawan
Pada abad ke-20, hotel-hotel di Inggris mulai menyajikan menu Full English Breakfast sebagai bagian dari layanan standar untuk para tamu yang menginap. Menu ini pun akhirnya lambat laun mulai dikenal sebagai identitas kuliner nasional, sebuah pengalaman “British” otentik bagi para turis mancanegara. Sekarang, menu ini menjadi menu favorit sejuta umat yang tak pernah lekang oleh waktu.
Mengapa Full English Breakfast Menjadi Begitu Populer?
- Penuh akan energi
Menu ini menyediakan semua yang dibutuhkan tubuh untuk memulai hari dengan penuh semangat, mencakup protein, lemak, dan karbohidrat.
Rasa nostalgia masa kecil bagi banyak orang Inggris, ini adalah kenangan masa kecil atau akhir pekan yang indah bersama keluarga. Menu ini bisa mengobati rasa kangen mereka akan masa-masa itu.
- Simbol nasionalisme kuliner
Pada masa kini, makanan ini menjadi representasi budaya yang bisa dinikmati oleh semua kelas sosial, mulai dari keluarga kerajaan hingga rakyat jelata.
- Praktik budaya yang bertahan
Meskipun tren makanan sehat mulai meningkat, Full English Breakfast tetap menjadi bagian tak tergantikan dari budaya kuliner Inggris. Sudah menjadi bagian dari tradisi sarapan pagi yang berakar kuat dalam keseharian mereka.
Fun Facts Seputar Full English Breakfast
Pada tahun 1861, Isabella Beeton, seorang penulis buku tentang rumah tangga terkenal asal Inggris, merilis buku masak yang mempopulerkan berbagai variasi resep Full English Breakfast sebagai standar sarapan ideal keluarga Inggris.
Siapa penemu Full English Breakfast/sarapan lengkap ala Inggris?
Tidak ada literasi sejarah yang menyebutkan satu orang secara spesifik yang bisa disebut sebagai penemunya. Full English Breakfast berkembang secara organik melalui kebiasaan makan masyarakat dari masa ke masa, bermula dari kalangan aristokrat ke kelas pekerja dan diadopsi secara luas di seluruh Inggris hingga sekarang.
Mengapa sarapan ala Inggris ini begitu populer?
Selain karena porsinya yang lengkap baik secara kandungan gizi, menu ini memberi energi, dan menjadi simbol warisan budaya yang kuat. Ia juga mudah ditemukan di banyak tempat seperti hotel, pub, hingga kafe di seluruh Inggris dan negara-negara Persemakmuran.
Tertarik untuk Belajar Lebih Dalam Tentang Bahasa dan Budaya Inggris? Gabung di Cetta English Class yuk!
Gimana setelah Cetz membaca artikel diatas? Menarik bukan, bagaimana satu menu sarapan bisa mencerminkan begitu banyak aspek sejarah dan budaya?
Buat kamu yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, di Cetta Online Class, kamu bisa belajar hal-hal menarik seperti ini sambil meningkatkan kemampuan Bahasa Inggrismu!
Dengan bergabung di Cetta English Class, kamu akan mendapatkan:
- Materi yang kontekstual dan relevan dengan budaya Inggris modern dan klasik
- Diskusi interaktif yang melibatkan topik-topik budaya populer, sejarah, dan kuliner
- Dukungan dari pengajar berpengalaman yang tersertifikasi dan bisa bergabung ke komunitas belajar yang suportif melalui Cetta Virtual Society.
Cetta Virtual Society adalah salah satu komunitas belajar bahasa yang dikelola oleh Cetta Online Class. Komunitas ini beroperasi secara daring, biasanya melalui platform seperti Discord, dan menjadi ruang interaksi antara siswa dari berbagai kota atau daerah di Indonesia.
Dengan bergabung disini, kamu bisa:
- Mencari teman belajar dari kota lain di seluruh Indonesia
- Berlatih conversation English informal di luar jam kelas resmi
- Bertukar tips, materi, dan pengalaman belajar bahasa asing bersama komunitas
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang program Cetta English Class dan temukan bagaimana kamu bisa belajar bahasa sekaligus menjelajahi budaya Inggris dari berbagai sudut yang seru dan bermanfaat!
Punya pertanyaan seputar kelas yang ada, langsung saja hubungi Admin Cetta untuk berkonsultasi secara GRATIS.










