Squid Game

Bahas Tuntas Permainan di Serial Squid Game Season 1 – 3

Daftar Isi

Di artikel ini, kita akan membahas tuntas semua permainan dari serial Korea Selatan yang terkenal: Squid Game mulai dari season 1 – 3.

Siap mengulik semua game menegangkan di Squid Game? Buat kamu penggemar K‑Drama, Gen Z, dan penikmat pop culture Korea, pasti sudah tidak asing lagi dengan serial Squid Game

Artikel ini hadir untuk membahas nama-nama permainan di Squid Game, cara mainnya, serta relasinya dengan permainan tradisional Korea. Sekadar informasi, dalam artikel ini mungkin akan terkandung spoiler-spoiler terhadap serial-nya. Jika kamu tidak suka dengan spoiler, disarankan untuk menonton serialnya terlebih dahulu ya.

Yuk, disimak Cetz!

 

Kursus Bahasa Korea Online

 

Daftar Game di serial Squid Game dan Cara Memainkannya

Season 1

1. Ddakji (Permainan Kertas Lipat, permainan pra-eliminasi)

  • Asal permainan: Merupakan permainan tradisional Korea, dimana ada dua ubin kertas lipat berwarna (satu biru & satu merah) dimainkan dengan cara dilempar ke lantai menghempas ubin kertas lipat lawan guna untuk membalikkan ubin lawan tersebut. Yang berhasil membalikkan ubin lawan adalah pemenangnya.
  • Di serial: Penantang yang kalah tidak akan kehilangan uang, tetapi sebagai gantinya akan menerima tamparan setiap kali kalah. Bentuk hukuman fisik ringan ini memperlihatkan bahwa mereka bersedia “membayar dengan tubuh”—uji psikologis awal.

    Dipakai oleh Sang Salesman (diperankan oleh Gong Yoo) untuk merekrut Gi‑hun (diperankan oleh Lee Jung-Jae). Gi‑hun mesti kalah berturut‑turut, namun akhirnya menang setelah berkali-kali mencoba. Ini menjadi titik awal dari petualangan Gi Hun yang mematikan.

 

2. Red Light, Green Light (무궁화 꽃이 피었습니다 Mugunghwa Kkochi Pieotseumnida)

  • Asal permainan: Permainan ini merupakan permainan anak tradisional di Korea. Secara global dikenal dengan beberapa nama seperti Grandmother’s Footsteps, Statue Game, One-Two-Three-Sun, dan lain sebagainya.
  • Aturan di serial: 456 peserta harus bergerak maju saat lagu “무궁화 꽃이” dinyanyikan dan berhenti di tempat saat “피었습니다” selesai diucapkan. Yang tertangkap bergerak saat Red Light akan ditembak mati. Pemenangnya adalah orang yang berhasil mencapai garis akhir, tempat boneka Younghee berada.

 

3. Sugar Honeycomb (Dalgona/Ppopgi)

  • Asal permainan: Permen tradisional Korea (dalgona atau ppopgi) yang dipopulerkan sejak 1950–an, biasa dimainkan sebagai tantangan memahat bentuk tanpa pecah.
  • Di serial: Pemain diberi jarum, diberi waktu 10 menit untuk mengukir bentuk (lingkaran, bintang, payung, segitiga) yang ada pada permen Dalgona sesuai pilihan mereka; gagal mengukir bentuk seperti permen yang pecah sehingga merusak bentuk yang harus diukir atau gagal mengukir sebelum waktunya habis berarti di-eksekusi.

 

4. Tug of War (Juldarigi, 줄다리기)

  • Asal permainan: Tradisi Korea yang dimainkan sejak abad ke-12 dan dijadikan ritual panen di banyak desa. Di Indonesia dikenal luas dengan sebutan Tarik Tambang.
  • Dalam seri: Dua tim (10 orang per tim) bertarung tarik tambang di atas platform tinggi; yang kalah akan jatuh ke jurang. Setiap peserta akan diikat tangannya ke tali tambang, sehingga tim yang kalah akan tergantung dari ketinggian. Lalu guillotine akan jatuh dan memotong tali tambang, dan menjatuhkan tim yang tergantung.

 

5. Marbles (Guseul Chigi, 구슬치기)

  • Asal permainan: Permainan anak klasik, yang populer di Korea era tahun 1970‑an. Setiap pemain akan memulai dengan 10 kelereng, pemenang ditentukan oleh siapa yang berhasil mengumpulkan semua kelereng milik lawan.
  • Di serial: Pasangan peserta masing-masing mendapat jumlah kelereng yang sama. Mereka akan bermain per dua orang. Kemudian peserta dapat menentukan sendiri permainan yang ingin mereka mainkan (tebak jumlah ganjil/genap, lempar kelereng masuk lubang, knock‑out). Yang kalah akan langsung di-eksekusi. Pada permainan, para aktor dihadapkan pada kenyataan pahit seperti tipu muslihat dan pengkhianatan. Merupakan bagian yang sangat emosional dalam seri Squid Game 1.

 

6. Glass Bridge (Jinggeomdari Gonneogi, 징검다리 건너기)

  • Asal permainan: Terinspirasi dari hopscotch/stepping stones bridge yang merupakan permainan tradisional anak-anak, tapi versi aslinya tidak berbahaya.
  • Dalam seri: Para pemain yang tersisa akan melintasi jembatan kaca di atas ketinggian dengan panel yang acak antara pijakan yang kuat atau rapuh. Dimana urutan siapa yang berangkat duluan sangat penting; karena salah melangkah dan menginjak panel rapuh berarti mengalami kejatuhan dari ketinggian = mati.

    Mengingat pijakan mana yang aman juga sangat penting dalam permainan ini agar tidak salah melangkah dan berakhir jatuh.

 

7. Squid Game (Ojingeo, 오징어게임)

  • Asal permainan: Permainan fisik agresif Korea tahun 1970 hingga 1980‑an; melibatkan aksi menyerang/bertahan di sebidang area berbentuk seperti cumi-cumi. Karena bentuk area tersebutlah, maka disebut dengan permainan Ojingeo game atau Squid game.Ada terbagi dua tim, dimana tim penyerang bertujuan untuk melewati keseluruhan arena permainan dan mendarat di daerah ujung arena yang dijaga oleh tim bertahan. Tim penyerang memulai permainan di dalam daerah arena yang berbentuk lingkaran dan memasuki daerah tim bertahan yang berbentuk segitiga. Tim bertahan bertugas mencegah tim lawan untuk menerobos daerah pertahanan.Jika tim penyerang berhasil mencapai ujung arena, maka setiap pemain yang berhasil masuk akan menambah poin/skor bagi tim penyerang. Oleh sebab itu, tim yang bertahan harus mendorong tim penyerang ke luar batas yang ditentukan sehingga gagal memasuki ujung arena.Penyerang yang terdorong keluar garis berarti diskualifikasi dan keluar dari permainan. Tantangan bagi tim penyerang, mereka harus bergerak menerobos pertahanan tim lawan dengan menggunakan satu kaki saja.
  • Game final di serial: Gi‑hun vs Sang‑woo dua sekawan akhirnya melakukan duel satu lawan satu. Hanya boleh ada 1 orang pemenang, pertarungan nyawa yang akhirnya dimenangkan oleh Gi‑hun dan membawa pulang hadiah sebesar 45,6 juta Won. (setara IDR 540.912.216.000, dengan kurs IDR 11,86 per 1 Won)

 

Season 2 – Evolusi Game Survival yang Lebih Sadis

1. Red Light, Green Light (Pembuka Season 2)  

Game klasik ini kembali membuka Season 2, sama dengan awal Season 1. Merupakan game pembuka yang mengeliminasi banyak peserta.

 

2. Six‑Legged Pentathlon (lomba maraton 5 game-enam kaki)

  • Asal permainan: Adaptasi dari lomba “three-legged race”, tapi untuk tim 5 orang dengan kaki saling diikat. Setiap tim memainkan lima mini‑game tradisional dalam waktu terbatas.
  • Bagan mini-game:
    Ddakji (membalikkan ubin kertas lipat warna).
    Flying Stone (lempar batu dari kejauhan dan jatuhkan target. Jika pelempar gagal, maka seluruh tim harus memungut batunya dan kembali ke titik lempar untuk memulai lagi).
    Gong-gi (Permainan jacks/batu kelereng Korea. Dalam gonggi, pemain melempar satu batu (atau kelereng) ke udara. Sambil batu itu ada di udara, pemain berusaha mengambil batu lain dari lantai secara berurutan, kemudian menangkap keseluruhan batu yang dilempar ke udara).
    Paengi Chigi/Spinning Top (memutar gasing dengan bantuan tali. Dalam serial Squid Game, gasing yang digunakan memiliki desain khas yang terinspirasi dari logo serial tersebut, seperti simbol lingkaran, segitiga, dan kotak )
    Jegi (hacky sack, atau menendang sejenis kok kaki khusus. Tujuannya adalah untuk menjaga jegi tetap melayang di udara tanpa jatuh ke tanah. Permainan ini mirip dengan sepak raga atau sepak bola mini yang populer di Indonesia.)

 

3. Mingle (짝짓기 게임 Jjakjisgi Geim)

  • Asal permainan: Perpaduan dari permainan musical chairs dan strategi berpikir cepat, para pemain akan berdiri di platform putar sambil menunggu musik berhenti, lalu harus masuk sesuai jumlah yang diumumkan ke salah satu dari banyak ruangan yang ada dalam waktu 30 detik. Gagal = eksekusi.
  • Lagu yang digunakan dalam permainan Mingle di Squid Game musim kedua adalah lagu anak-anak Korea berjudul “Round and Round” (둥글게 둥글게 – Dungeulge Dungeulge).

    Meskipun lagu ini memiliki melodi yang ceria dan dinyanyikan oleh suara anak-anak, namun digunakan dalam adegan yang sangat brutal dalam permainan Mingle dalam serial Squid Game season 2. Permainan ini mirip dengan game rebutan kursi yang dikenal dengan nama Kursi Musik/Musical Chair, namun dengan versi yang lebih kejam.

 

4. Light(s) Out (Mati lampu – Special Game)

  • Asal permainan: Permainan ini merupakan babak kejutan dalam serial Squid Game. Tidak ada catatan permainan tradisional yang berhubungan dengan game satu ini, tapi lebih kepada babak bonus untuk mengacaukan sisi psikologis para peserta.

    Saat malam sebelum voting, panitia memberikan garpu kepada peserta dengan tujuannya memicu kekacauan, manipulasi, bahkan pembunuhan antar peserta demi menambah peluang voting.

    Tidak ada aturan, hanya insting bertahan hidup. Spesial game ini juga dimainkan pada season 1.

 

5. Recruiter Mini-Games (pra-game)

Sebelum resmi masuk ke arena, ada tiga game rekrutmen brutal yang dimainkan oleh Gi Hun sang karakter utama, dengan The Salesman (Gong Yoo):

  • Ddakji (Sama seperti game rekrutmen season 1)
  • Double-Handed Rock-Paper-Scissors (Jokenpo)

Asal permainan: Versi unik suit Jepang (じゃんけん/janken) tapi pemain harus mengontrol dua tangan mereka sekaligus. Misalnya: tangan kanan menunjukkan kertas, dan tangan kiri menunjukkan batu.

Aturan: Pemain harus memenangkan 3 ronde dari total 5. Kalah artinya kehilangan kesempatan bermain, menang bisa lanjut proses seleksi.

  • Russian Roulette 

Deskripsi: Sesuai dengan namanya, permainan ini berasal dari Rusia. Dua peserta akan memainkan sebuah pistol yang berisi satu peluru yang terisi di antara 6 slot peluru dalam silinder amunisi yang ada.

Aturan: Pemain harus menembak dirinya sendiri atau lawan secara bergantian.

Fakta mencengangkan: Pistol berisi satu peluru, slot silinder peluru tidak diputar ulang, yang artinya peluang risiko meningkat tiap giliran. Permainan ini tidak terinspirasi dari permainan anak-anak tradisional, tapi merupakan sebuah ritual ekstrem dengan taruhan Hidup atau Mati. “Roulette” merujuk pada roda roulette (dalam permainan judi) karena sifatnya yang acak. Kita tidak pernah tahu kapan dan pada tembakan ke berapa yang ada pelurunya.

 

Season 3 – Game Penentuan Akhir

1. Hide & Seek (Kunci VS Pisau)

  • Asal Permainan:
    Terinspirasi dari permainan petak umpet (Hide & Seek), yang merupakan permainan tradisional global. Dibumbui dengan nuansa ekstrim survival dan eliminasi yang khas ala Squid Game, seperti permainan Tag atau Assassin Game versi barat.
  • Deskripsi Permainan:
    Pemain dibagi menjadi dua tim secara random via bola karet berwarna merah atau biru:

    • Tim Kunci(biru): Bertugas untuk bersembunyi dari tim Pisau, sambil mengumpulkan kunci untuk bisa keluar dari pintu exit.

    • Tim Pisau(merah): Bertugas untuk mencari dan mengeliminasi Tim Kunci.
    • Durasi: 30 menit.
    • Tujuan:
      Tim Kunci:
      – Harus bertahan sampai waktu habis tanpa tereliminasi
      – Membentuk kelompok dengan tiga kunci berbeda berlambang logo Squid Game, untuk bisa keluar dengan selamat dari arena.

      Tim Pisau: harus mengeliminasi setidaknya satu peserta dari Tim Kunci sebelum waktu berakhir agar bisa menang.

 

2 Jump Rope (Jump Rope Bridge Challenge)

  • Asal Permainan:Diambil dari permainan lompat tali(Jump Rope) yang populer di kalangan anak-anak, terutama di negara Jepang, Korea, dan Indonesia.
    Kombinasi jembatan gantung di ketinggian dan tekanan dari waktu mengingatkan kita pada tantangan Glass Bridge dari Season 1.
    Boneka penggerak tali adalah callback ke boneka ikonik “Red Light, Green Light”. Young-Hee ditemani 1 boneka baru Chul-Soo.
  • Deskripsi Permainan:
    Pemain harus melompat melintasi jalur jembatan sempit di ketinggian.
    Di tengah-tengah jembatan, terdapat tali lompat (jump rope) yang digerakkan oleh boneka mekanik. Tali lompat yang digunakan disini menggunakan sebuah pipa besi tebal yang dimodifikasi menggantikan tali yang biasanya digunakan.Satu per satu pemain harus melompati “tali” sambil menjaga keseimbangan di jembatan dan melintasinya dari titik awal ke titik akhir.
    Semakin lama putaran “tali” akan semakin cepat. Yang tidak berhasil melompat ke titik seberang sebelum waktu yang ditentukan akan langsung dieksekusi.Terjatuh ke bawah = Eliminasi.
  • Batas waktu: 20 menit.

 

3. Sky Squid Game (versi upgrade dari Ojingeo di sesi 1)

  • Deskripsi Permainan:Game Terakhir: Arena terdiri dari platform bertingkat berbentuk square-triangle-circle(Kotak-Segitiga-Lingkaran), sesuai logo dari Squid Game.Aturan permainan: Para pemain harus:
    • Menekan tombol di setiap tahap platform untuk maju.
    • Mendorong pemain lain agar jatuh (eliminasi).

Plot Twist: Pemain terakhir yang selamat akan menghadapi “sang bayi” – yang lahir di tengah-tengah permainan oleh pemain 222 yang sedang mengandung. Kelahiran bayi ini akhirnya menggantikan posisi ibunya yang sudah tereliminasi sebelumnya. Di titik ini karakter utama GiHun mengalami ujian terakhir dan pertempuran moralitas dalam benaknya. Karena hanya SATU ORANG saja yang boleh jadi PEMENANG akhir.

  • Referensi Permainan Asli:
    Merupakan variasi dari Squid Game tradisional Korea (Ojingeo Geim) yang dimainkan di atas sebidang tanah dengan bentuk serupa.
    Menggunakan kombinasi antara permainan dengan elemen visual dari game platformer (seperti Wipeout atau Takeshi’s Castle), disertai sistem eliminasi brutal khas Squid Game.
    Nama dan desain terinspirasi dari konsep game battle royale, dengan bentuk simbol yang mengingatkan pada logo yang ada di topeng kostum para penjaga Squid Game.

 

Permainan Tradisional Korea yang Muncul di Squid Game

Banyak permainan anak-anak klasik yang dilampirkan dalam seri ini, menguak nostalgia budaya masa kecil, seperti:

  • Ddakji, Gonggi, Jegichagi, Biseokchigi, Paengi Chigi yang bisa kita temukan di Season 2 dalam permainan Six‑Legged Pentathlon.
  • Red Light Green Light, Sky Glass Bridge, Sugar Honeycomb, Tug of War, Marbles, Squid Game juga merupakan permainan anak-anak yang umum dimainkan di Korea.

 

Bagi yang sering menonton reality show Korea, biasanya para entertainer yang muncul sebagai cast sering memainkan permainan-permainan serupa dan ada beberapa yang dimodifikasi menyesuaikan kebutuhan.

Apakah Squid Game Diambil Dari Permainan Nyata?

Iya, hampir seluruh permainan yang ditampilkan dalam serial ini berasal dari permainan anak-anak tradisional Korea; namun dimodifikasi oleh sang penulis cerita menjadi permainan eliminasi brutal.

Tenang saja, karena versi original dari setiap permainan ini sangatlah menyenangkan untuk dimainkan, tentu saja tidak melibatkan taruhan nyawa karena semua yang ada di dalam Squid Game merupakan ide cerita film saja.

 

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Penonton

  • Apa permainan spesial di Squid Game musim 1?
    Permainan permen “Dalgona/Sugar Honeycomb” dan “Glass Bridge” menjadi ikon brutal paling membekas di benak banyak penonton, sangat mendebarkan dan menampilkan visual yang penuh ketegangan.
  • Permainan terakhir Squid Game 2?
    Pada Squid Game Season 2, game resmi terakhir adalah Mingle Mingle, setelah tim yang bertahan lolos dari permainan “Six-Legged Pentathlon“ dan game pembuka “Red Light, Green Light“.

 

Apa Insight yang Bisa Kita Ambil dari Serial Squid Game yang Terkenal ini?

Serial Squid Game tidak hanya menampilkan dan membawa kita bernostalgia dengan permainan-permainan tradisional masa kecil saja. Serial ini meracik kembali budaya masa kecil lewat gaya visual dan menggugah emosi penonton melalui sistem pertandingan survival. Meskipun terlihat sederhana yaitu mencari 1 pemenang tunggal, tapi setiap langkah dan keputusan yang diambil sangat menguras tidak hanya fisik namun juga sisi emosional pemainnya.


Sutradara sekaligus otak dibalik serial ini, Hwang Dong‑hyuk, memilih game klasik yang sederhana agar alur cerita filmnya bisa mengeksplor sisi konflik sosial yang terjadi antara para pemain; dan di lain sisi juga menonjolkan ketimpangan jenjang ekonomi sosial di masyarakat secara eksplisit.

Berbicara melalui kacamata elemen Psikologi, serial ini tidak hanya sekadar permainan antara hidup atau mati. Melalui setiap game yang ada, kita bisa melihat bagaimana setiap karakter yang ada diuji sisi psikologisnya.
Hubungan sosial seperti strategi dan kerjasama, solidaritas atau pengkhianatan, juga menekankan nilai-nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat. Tak jarang keputusasaan akhirnya mendorong pemain untuk mengambil jalan nekat atau bahkan memunculkan sisi tergelap dari seseorang.

Kira-kira apa yang akan Cetz lakukan jika sedang liburan ke Korea dan diajak menjadi peserta Squid Game?
Pastinya, kamu akan kesusahan berkomunikasi kalau kamu tidak bisa berbahasa Korea, ya. Sebab, untuk mengatur strategi dan berkomunikasi dengan peserta lain Bahasa Korea harus benar-benar lancar.
Untuk jaga-jaga biar tidak kelabakan ketika menjadi peserta Squid Game, alangkah baiknya kamu belajar Bahasa Korea dulu sebelum kamu pergi ke Korea.


Jika kamu ingin serius mempelajari Bahasa Korea, coba deh intip kelas yang ada di Cetta Korean Program. Ada banyak pilihan kelas mulai dari tingkat dasar hingga lanjutan, yang semuanya seru dan interaktif, sesuai dengan kebutuhanmu. Para tutor yang mengajar di Cetta sudah bersertifikasi dalam mengajar juga, dan mereka juga pernah/sedang tinggal di Korea. Sehingga kamu ga cuma belajar bahasa saja tapi juga kustom yang berlaku di masyarakat.

Bingung menentukan kelas mana yang tepat untukmu? Hubungi saja Admin Cetta untuk berkonsultasi secara gratis. Admin Cetta akan siap membantu menjawab semua pertanyaanmu.

Buat Cetz yang tertarik dengan budaya Korea, yuk, ikutan Cetta Virtual Society! Kamu akan bertemu dengan banyak chingudeul (teman-teman) yang punya minat sama denganmu. Bisa saling bertukar informasi seputar film atau drakor favoritmu juga lho!

Bagikan

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup