Di artikel ini, kamu akan mempelajari tentang cara memilih bahasa asing pertama yang cocok untuk kamu pelajari. Sehingga setelah selesai membaca, kamu akan punya insight nih Cetz untuk memilih bahasa asing yang ingin dipelajari.
Memilih bahasa asing untuk pemula bisa terasa membingungkan, apalagi saat ada banyak pilihan seperti Bahasa Inggris, Jepang, Korea, dan lainnya. Tenang, kamu sudah berada di tempat yang tepat!
Berikut tiga cara praktis agar kamu bisa menentukan bahasa asing pertama yang cocok buat kamu.
1. Tetapkan tujuan dan kenali fungsi tiap bahasa di Cetta
Setiap bahasa punya fungsi dan keunggulan berbeda – mari kita lihat beberapa kelas bahasa yang tersedia di Cetta Online Class:
- Bahasa Inggris – lingua franca global (bahasa penghubung dunia); bahasa ini dipakai secara luas oleh orang-orang dari berbagai negara dan latar belakang bahasa yang berbeda sebagai alat komunikasi bersama. Ideal untuk karir di perusahaan multinasional, beasiswa, kuliah, dan traveling.
- Bahasa Mandarin – pasar ekonomi terbesar kedua di dunia. Cocok untuk bisnis, ekspor/impor, dan peluang kerja di perusahaan Tiongkok.
- Bahasa Jepang – pas banget untuk kamu yang ingin kerja atau studi di Jepang, serta penggemar tren budaya pop seperti anime & manga.
- Bahasa Jerman – bahasa utama di Eropa Tengah, dan salah satu bahasa resmi Uni Eropa. Cocok untuk kamu yang ingin melanjutkan studi di Jerman (dengan banyak program beasiswa seperti DAAD) atau berkarir di bidang teknik, sains, dan kesehatan
. - Bahasa Korea – Hallyu wave membuat Bahasa Korea makin populer. Peluang karir meningkat terutama untuk hal yang berkaitan di industri K-Pop, media, dan teknologi.
- Bahasa Prancis – bahasa resmi di lebih dari 29 negara dan digunakan di berbagai organisasi internasional (seperti PBB, UNESCO). Cocok untuk kamu yang tertarik bekerja di NGO, diplomasi, atau ingin kuliah di Prancis dan negara-negara Francophone (penutur Prancis).
Nah, setelah mengetahui kelas-kelas yang ada di Cetta, saat nya kita melihat apa peluang karir yang ada di balik setiap bahasa.
2. Hubungan dengan Cita‑cita & Karir
Cobalah untuk memilih bahasa yang selaras dengan impian kamu. Misalnya:
- Ingin kerja di perusahaan global → Inggris dan Mandarin wajib, karena dua bahasa ini memiliki jumlah penutur terbesar dunia (Data terbaru dari Ethnologue dan Statista: Jumlah penutur Bahasa Inggris sekitar 1,5 miliar; dan Bahasa Mandarin hingga 1,1 miliar termasuk pengguna bahasa kedua)*
- Tertarik kuliah atau kerja di Jepang/Korea? Maka mempelajari Bahasa Jepang atau Korea sangat tepat. Dua bahasa ini memiliki pelafalan dan struktur gramatika relatif mudah untuk pemula dibanding dengan bahasa yang sensitif intonasi nada seperti Mandarin. Selain itu, Bahasa Mandarin juga bisa membuka peluang kerja di bidang penerjemahan, konten kreatif, hingga pariwisata.
- Ingin studi lanjut di Eropa? Atau ingin mencoba peluang karir disana? Maka memilih Bahasa Jerman atau Bahasa Prancis sangat tepat. Meskipun mayoritas masyarakat beberapa negara bagian Eropa bisa berbahasa Inggris, namun tidak semuanya fasih.
Mereka lebih sering menggunakan dua bahasa ini sebagai bahasa pengantar nasionalnya. Seperti Austria, Swiss, Luksemburg, Belgia dan lain sebagainya.
Bahasa Jerman penting untuk kamu yang menargetkan beasiswa atau pendidikan gratis di universitas-universitas ternama di Jerman—terutama di bidang teknik, kedokteran, dan riset sains.Bahasa Prancis cocok untuk kamu yang ingin meniti karir internasional di organisasi global seperti PBB, NGO, atau melanjutkan studi di Prancis dan negara-negara yang menggunakan bahasa Prancis.
3. Pahami Level Kesulitan Tiap Bahasa Agar Lebih Mudah Menentukan Tujuan
Menurut organisasi US Foreign Service Institute (FSI), mereka membagi klasifikasi bahasa berdasarkan waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh penutur bahasa asli untuk mencapai kemahiran (kategori I sampai IV).
Yang kalau kita rangkum menjadi data seperti di bawah ini:
Inggris: Kategori I, mudah dipelajari membutuhkan waktu sekitar 600 jam agar sampai ke tingkatan mahir.
Mandarin/Jepang/Korea: Masuk Kategori IV, membutuhkan hingga 2.200 jam kelas intensif (kurang lebih 88 minggu) hingga tahap mahir. Korea masuk pada Kategori IV ( hingga 2.200 jam), dikarenakan meski Hangul tergolong mudah, grammar dan sosial honorifik nya kompleks.
Jerman: Kategori II, membutuhkan sekitar 900 jam. Agak lebih sulit dipelajari dikarenakan bahasa ini memiliki grammar yang lebih kompleks
Prancis: Kategori I yang membutuhkan waktu sekitar 750 jam. Tergolong mudah untuk dipelajari, tidak sekompleks Bahasa Jerman.
Memang setiap orang punya pengalaman belajar yang berbeda, tapi secara umum, berikut gambaran tingkat kesulitan masing-masing bahasa asing untuk pemula:
- Bahasa Inggris
Tingkat kesulitan: Mudah-Sedang
Tata bahasanya relatif fleksibel, banyak sumber belajar tersedia, dan kosakatanya sudah familiar bagi orang Indonesia karena sering muncul di media, teknologi, dan pendidikan. - Bahasa Mandarin
Tingkat kesulitan: Sulit
Tantangan terbesar terletak pada sistem penulisan karakter Hanzi dan nada pengucapan (tonal language). Tapi dengan metode belajar yang tepat, sangat bisa dikuasai. - Bahasa Jepang
Tingkat kesulitan: Sedang-Sulit
Struktur kalimatnya cukup teratur. Sistem tulisannya (Hiragana, Katakana) mudah dipelajari di awal. Tantangan utamanya adalah Kanji, namun bisa dipelajari secara bertahap. - Bahasa Jerman
Tingkat kesulitan: Sedang–Sulit
Grammar cukup kompleks (konjugasi kata kerja, gender kata benda), tapi pelafalan jelas dan konsisten. Bagi yang suka struktur dan logika bahasa, ini bisa jadi menyenangkan. - Bahasa Korea
Tingkat kesulitan: Sedang
Sistem tulisannya (Hangul) sangat logis dan mudah dikuasai. Namun grammar dan sistem kehormatan (honorifics) bisa jadi tantangan di tahap lanjut. - Bahasa Prancis
Tingkat kesulitan: Sedang
Pengucapan dan grammar (gender, konjugasi) bisa membingungkan di awal. Tapi setelah terbiasa, struktur bahasanya sangat sistematis dan elegan.
Untuk mempermudah, kamu bisa lihat rangkuman tabel dibawah ini ya.
Seberapa Besar ‘Pasar’ Masing-masing Bahasa Asing?
Memahami jumlah penutur dan tingkat kesulitan bisa membantu kamu memilih bahasa asing pertama yang paling strategis untuk dipelajari.
Bahasa | Jumlah Penutur¹ | Level Kesulitan (untuk pemula) |
Inggris | 1,5 miliar | Mudah/Medium – pelafalan fleksibel, grammar familiar |
Mandarin | 1,11 miliar | Sulit – tonal, karakter Hanzi kompleks |
Jepang | 150 juta | Medium/Sulit – grammar teratur, tantangan di kanji |
Jerman | 135 juta | Medium/Sulit – grammar kompleks, pelafalan jelas |
Korea | 77 juta | Medium – Hangul mudah, grammar cukup kompleks |
Prancis | 320 juta | Medium – pengucapan menantang, grammar terstruktur |
¹ Estimasi jumlah penutur berdasarkan Ethnologue, OIF (Organisation Internationale de la Francophonie), dan sumber pendidikan global per 2024. (Catatan: Jumlah penutur mencakup penutur asli dan penutur kedua.)
Fun Fact: Jumlah Lulusan Cetta Online Course Sudah Banyak, Lho!
Hingga saat ini, lebih dari 1.000 siswa telah lulus dari Cetta.id, dan banyak di antaranya berhasil lanjut studi, beasiswa, hingga karir internasional setelah mengambil kursus.
FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan
- Bahasa asing apa saja yang harus dikuasai?
Paling tidak, Bahasa Inggris wajib dikuasai karena merupakan bahasa internasional yang umum digunakan. Sambil mempertimbangkan bahasa berikutnya yang paling sesuai dengan minat dan tujuan kamu:
- Mandarin untuk peluang bisnis & ekonomi
- Jepang atau Korea untuk budaya dan pendidikan
- Jerman atau Prancis untuk studi dan karir di Eropa
- Bahasa asing yang mudah dipelajari terutama oleh orang Indonesia?
- Bahasa Inggris cenderung paling mudah karena banyak kosakata yang sudah akrab dan tersedia banyak sumber belajar. Terlebih lagi menggunakan huruf alfabet romawi yang sering kita gunakan sehari-hari. Hanya saja perlu memperhatikan pada pengucapan huruf vokal yang berbeda dengan vokal Bahasa Indonesia.
- Bahasa Korea juga cukup ramah untuk pemula karena alfabet Hangeul sangat sistematis dan mudah dipelajari. Alfabet Hangeul digunakan untuk penulisan dan relatif mudah dibaca seperti huruf alfabet romawi.
- Bahasa Jepang sangat menyenangkan dipelajari, terutama kamu yang memiliki minat terhadap budaya J-Pop seperti lagu, anime atau game. Bahasa Jepang menggunakan perpaduan Hiragana dan Katakana, serta huruf Kanji yang butuh waktu untuk dipelajari.
- Bahasa seperti Mandarin, Jerman, dan Prancis akan sangat menantang, tapi tidak akan sulit jika kamu serius mempelajarinya secara bertahap. Apalagi jika kamu butuh sebagai tahapan lanjutan studi.
Manfaat Belajar Bahasa Asing
Belajar bahasa asing bukan hanya soal bisa berbicara dengan orang dari negara lain—lebih dari itu, ada banyak manfaat besar yang bisa kamu rasakan, baik untuk perkembangan pribadi maupun profesional. Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Meningkatkan Peluang Karir Internasional
Di era globalisasi, kemampuan berbahasa asing jadi nilai tambah yang sangat dicari oleh perusahaan, terutama yang beroperasi lintas negara.
- Bahasa Inggris dibutuhkan hampir di semua bidang kerja.
- Bahasa seperti Mandarin, Jerman, dan Prancis membuka akses ke pasar ekonomi besar dan kerja sama internasional.
- Bahasa Korea dan Jepang diminati di industri kreatif, teknologi, hingga manufaktur.
Dengan kemampuan bahasa asing, kamu bisa melamar kerja di luar negeri, perusahaan multinasional, atau bahkan jadi interpreter, content translator, atau diplomat.
2. Membuka Peluang Beasiswa dan Studi Lanjut di Luar Negeri
Banyak program beasiswa mensyaratkan kemampuan bahasa tertentu:
- Beasiswa DAAD untuk Jerman
- Erasmus+ untuk negara-negara Eropa
- Beasiswa ke Jepang, Korea, atau Prancis sering mengutamakan pelamar yang memiliki kemampuan bahasa lokal
Menguasai bahasa setempat memberi kamu keunggulan saat seleksi dan memudahkan saat studi nanti.
3. Memperluas Wawasan Budaya dan Empati Global
Saat kamu belajar bahasa, kamu juga belajar cara berpikir dan cara hidup orang dari budaya lain.
- Kamu jadi lebih terbuka terhadap perbedaan
- Paham cara berkomunikasi yang lebih sopan dan kontekstual
- Bisa menikmati film, buku, musik, dan acara TV dalam bahasa aslinya tanpa terjemahan
4. Melatih Otak dan Kemampuan Kognitif
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menguasai lebih dari satu bahasa:
- Punya daya ingat lebih tajam
- Lebih cepat dalam problem solving
- Lebih fokus dan tahan multitasking
Belajar bahasa asing sama dengan latihan buat otak dengan cara yang menyenangkan!
5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Bayangkan saat kamu bisa memperkenalkan diri dalam bahasa Jepang, memesan makanan di Korea, atau berbicara langsung dengan native speaker Prancis—perasaan percaya dirinya luar biasa!
Setiap kemajuan kecil dalam belajar bahasa akan membangun kepercayaan diri kamu secara bertahap.
Setelah Kamu Membaca Artikel di Atas, Bahasa Mana nih Yang Menarik Minatmu?
Tentunya belajar bahasa asing itu tidak ada ruginya sama sekali, malah ada banyak keuntungan buatmu.
Kamu tidak usah bingung mau belajar kemana, karena Cetta Online Class sudah menyediakan semuanya. Ada 6 kelas Bahasa asing yang bisa dipilih: Inggris, Mandarin, Jepang, Jerman, Korea dan Prancis.
Kamu bisa klik di sini untuk melihat pilihan tingkatan kelas baik yang untuk pemula, profil tutor yang kece, sampai ke testimoni siswa lulusan Cetta.
Kelebihannya apa sih? Nih, daftarnya:
- Modul belajar yang interaktif, dirancang khusus untuk pemula.
- Belajar langsung dari tutor muda berpengalaman, yang tidak hanya mengajar dari textbook saja tapi pernah atau sedang tinggal di negeri asal bahasa seperti Jerman-Tiongkok-Jepang dan sebagainya.
- Kamu juga akan mendapat sertifikat yang diakui saat melamar kerja atau melanjutkan studi.
- Bisa menentukan jam belajar sesuai kebutuhan, pastinya tidak akan mengganggu aktifitas harianmu.
- Kamu akan bergabung dengan Cetta Virtual Society dan menemukan teman seperjuangan untuk mempelajari bahasa asing.
Yuk, mulai perjalanan barumu dan kuasai bahasa asing pertama yang akan membuka dunia baru bagi kamu! Buat kamu yang masih ragu dan punya pertanyaan seputar kelas yang ada di Cetta, bisa banget chat dengan Admin Cetta ya. Karena Admin Cetta siap sedia untuk menjawab semua keraguanmu sehingga kamu bisa segera memulai perjalanan belajar bahasa asing pertamamu.