ilustrasi festival akhir tahun di Jepang

Festival Akhir Tahun di Jepang yang Wajib Kamu Datangi

Daftar Isi

Tahukah kamu, perayaan akhir tahun di Jepang tuh punya vibe yang beda banget! Bukan cuma soal pesta kembang api atau countdown seru di tengah kota, tapi juga tentang momen rasa syukur dan harapan baru yang dikemas dalam tradisi-tradisi unik.

Selain itu, setiap festival akhir tahun di Jepang juga menjadi simbol keseimbangan antara budaya modern dan nilai-nilai spiritual yang masih dijaga sampai sekarang. 

Nah, di artikel ini, kamu bakal diajak menjelajahi berbagai tradisi khas yang dilakukan masyarakat Jepang sebelum, saat, dan setelah Tahun Baru.

Dan di akhir artikel ini, kamu juga bakal nemuin rekomendasi kelas seru dari Cetta Japanese biar kamu bisa memahami budaya Jepang langsung dari bahasanya. Yuk, lanjut scrolling artikel ini!

 

Berbagai Tradisi Akhir Tahun di Jepang Sebelum 1 Januari

Menjelang 31 Desember, masyarakat Jepang sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut tahun baru. Nah, mau tau apa saja yang dilakukan masyarakat Jepang saat malam tahun baru? Berikut penjelasannya.

1. Ōmisoka (大晦日) atau Malam Terakhir di Tahun Lama

Tanggal 31 Desember disebut sebagai Ōmisoka (大晦日) atau yang lebih kita kenal sebagai malam tahun baru. 

Di hari ini, masyarakat Jepang akan menyelesaikan segala urusan, mulai dari membersihkan rumah hingga menutup pekerjaan agar bisa memulai tahun baru tanpa beban.

Ada juga tradisi makan toshikoshi soba, yaitu mie panjang yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan. Makan mie ini dianggap sebagai simbol menyambung rezeki dan kehidupan dari tahun lama ke tahun baru. Menarik, ya!

 

2. Osōji atau Pembersihan Rumah

Menjelang pergantian tahun, orang Jepang melakukan pembersihan besar-besaran yang disebut ōsōji. 

Bukan cuma membersihkan rumah, tapi juga menyingkirkan hal-hal buruk atau energi negatif dari tahun sebelumnya. 

Kegiatan ini memiliki filosofi yang sederhana, yaitu memulai tahun baru dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang. Istilah kerennya, new year new me!

 

3. Acara Hiburan Akhir Tahun

Sore hingga malam 31 Desember biasanya diisi dengan acara televisi legendaris, seperti NHK Kōhaku Uta Gassen.

Program musik tahunan ini menampilkan deretan artis papan atas yang dibagi menjadi dua tim, yaitu Merah dan Putih dan akan bersaing dalam sebuah pertunjukan. Sudah pernah nonton?

 

Perayaan di Malam Tahun Baru

Ketika jam mulai mendekati tengah malam, suasana Jepang berubah jadi lebih hening dan khusyuk. Festival budaya di Jepang saat malam Tahun Baru selalu identik dengan refleksi dan doa untuk tahun yang baru. Ini dia daftar tradisinnya:

1. Joya no Kane (除夜の鐘) 

Salah satu tradisi yang paling menyentuh dalam perayaan tahun baru di Jepang adalah Joya no Kane (除夜の鐘).

Joya no Kane merupakan pemukulan lonceng di kuil Buddha sebanyak 108 kali sebagai simbol pembersihan diri dari nafsu duniawi dan beban hati sepanjang tahun.

Menurut Chion-in.or.jp, ritual ini bertujuan menyapu bersih seluruh keinginan yang menumpuk selama satu tahun. 

Nah, kalau di kuil Chion-in sendiri, karena ukuran lonceng yang sangat besar membuat ritual ini membutuhkan 17 biksu untuk memukulnya secara bergantian.

Setiap dentangan disertai teriakan “Ee hitotsu!” (satu lagi!) dan “Sōre!” (sekarang!) sebagai bentuk semangat agar seluruh 108 pukulan bisa terselesaikan dengan penuh makna.

 

2. Hatsumōde atau Kunjungan Pertama ke Kuil

Setelah merayakan malam pergantian tahun, di pagi harinya masyarakat Jepang akan berbondong-bondong melakukan hatsumōde atau  kunjungan pertama ke kuil untuk berdoa. 

Biasanya, kita akan dianjurkan untuk membeli jimat keberuntungan (omamori) atau mencoba peruntungan dengan gulungan nasib (omikuji).

 

Tradisi Setelah Tahun Baru

Tahun baru di Jepang nggak berhenti di tanggal 1 Januari saja, Cetz! Justru, di hari-hari pertama bulan itu, masih banyak tradisi yang dilakukan untuk memperkuat semangat awal tahun. Ini dia kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Jepang di awal tahun:

1. Osechi Ryōri

Di hari pertama tahun baru, setiap keluarga di Jepang akan menikmati osechi ryōri, yaitu makanan khas yang disusun rapi dalam wadah bertingkat. 

Setiap hidangan punya makna sendiri, seperti udang untuk umur yang panjang, kacang hitam untuk ketekunan, dan ikan hering untuk kesuburan.

Makanan ini biasanya disiapkan sejak akhir Desember agar para ibu rumah tangga bisa beristirahat di awal tahun dan semua bisa menikmati waktu bersama.

 

2. Mochitsuki

Siapa nih yang suka mochi? Di awal tahun, masyarakat Jepang juga banyak yang mengonsumsi mochi, lho!

Mochitsuki merupakan tradisi membuat mochi yang biasanya dilakukan bersama anggota keluarga atau komunitas. Kegiatannya seputar menumbuk beras ketan dengan palu besar hingga menjadi mochi kenyal, lalu dimakan bersama. 

Selain jadi makanan simbol keberuntungan, kegiatan ini juga mempererat kebersamaan bersama keluarga di awal tahun.

 

3. Ucapan dan Kunjungan Tahun Baru

Sama seperti di negara lain, di awal tahun orang-orang di Jepang akan saling mengucapkan,

明けましておめでとう!

(Akemashite omedetō gozaimasu)

Artinya: Selamat tahun baru.

Selain ucapan selamat tahun baru, banyak juga yang membagian ucapan, 

今年もよろしくお願いします 

(Kotoshi mo yoroshiku onegaishimasu

Artinya: Semoga kerjasama kita baik di tahun ini.

 

Rayakan Tahun Baru ala Jepang, Yuk!

Setiap tradisi di atas punya makna yang dalam dan mencerminkan karakter masyarakat Jepang yang disiplin sekaligus penuh empati.

Nah, kalau kamu ingin memahami budaya Jepang lebih dalam, nggak cukup cuma lewat film atau artikel aja. Coba deh belajar Bahasa Jepang di kelas Kaiwa untuk traveler bersama Cetta Japanese!

Di Cetta, kamu bisa:

  • Belajar lewat kelas interaktif dan fleksibel yang bisa diakses kapan pun.
  • Dapat bimbingan langsung dari tutor profesional yang paham bahasa sekaligus budayanya.
  • Menguasai kosakata bahasa Jepang untuk traveling, percakapan sehari-hari, dan istilah budaya yang sering muncul di festival atau acara khas Jepang.

Yuk, konsultasikan kelasmu melalui WhatsApp admin Cetta Japanese dan mulai tahun barumu dengan langkah seru.

Kalau kamu ingin belajar sambil memperluas relasi, Cetta Virtual Society bisa menjadi tempat yang pas! Komunitas ini berisi pembelajar bahasa asing dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jadi, kamu bisa berdiskusi dan menambah teman dari berbagai belahan dunia. Menarik banget, kan? Yuk, gabung sekarang juga!

Bagikan

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup