Tertarik untuk belajar bahasa Jepang? Sebelum mempelajari bahasa Jepang lebih dalam, sebaiknya Cetz perlu menguasainya dari dasar dulu yaitu belajar huruf Jepang.
Hal tersebut terjadi karena bahasa Jepang memiliki aksara sendiri yang berbeda dari bahasa asing lainnya.
Sebelum belajar huruf Jepang, sebaiknya kamu kenali terlebih dahulu sejarah singkatnya.
Hiragana dan Katakana diciptakan pada zaman Heian (794-1185 Masehi) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan baca tulis masyarakat awam dan terutama untuk perempuan.
Pada zaman tersebut, hanya laki-laki dari kaum bangwasan dan samurai saja yang berkesempatan untuk mempelajari kanji. Dimana kanji sendiri adalah huruf yang diserap dari bahasa Mandarin.
Ada dua macam huruf Jepang yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari, Katakana dan Hiragana.
Sebagai pemula, mungkin Cetz bingung, belajar huruf Jepang mulai dari Katakana atau Hiragana dulu ya?
Biar engga bingung lagi yuk, simak penjelasan dari Friska-sensei, salah satu tutor Cetta Japanese, di bawah ini!
Daftar isi
ToggleAlur Belajar Huruf Jepang
Menurut Friska-sensei untuk belajar huruf Jepang sebaiknya dimulai dari huruf Hiragana dulu.
“Karena bentuk-bentuk huruf hiragana yang luwes, lebih mudah dihafal daripada bentuk huruf katakana yang kaku. Selain itu, huruf hiragana lebih sering digunakan daripada katakana, terutama ketika membaca huruf kanji dan menghafal kosakata asli bahasa Jepang,” jelas Friska-sensei.
Namun, bukan berarti kamu hanya fokus belajar Hiragana saja dan melupakan Katakana, Friska-sensei menyarankanmu untuk belajar huruf Katakana berbarengan dengan Hiragana.
Menurut Sensei, Katakana pun penting untuk mengetahui kosakata bahasa Jepang yang diserap dari bahasa lain.
Ada alasan kuat lainnya untuk kamu mempelajari huruf Hiragana dan Katakana secara beriringan.
Sebagai contoh, ketika kamu mencoba menghafalkan huruf ‘a’ dalam bahasa Jepang itu ada dua, yaitu あ (hiragana) dan ア (katakana).
Menghafal Hiragana dan Katakana secara beriringan berguna agar Cetz bisa membedakan bentuk Hiragana yang luwes dan Katakana yang kaku, juga penggunaan keduanya.
Contoh Penggunaan Huruf Katakana dan Hiragana
Sebagai orang Indonesia yang menggunakan alfabet, Cetz mungkin jarang melihat Hiragana dan Katakana dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, saat memasuki restoran Jepang atau membeli produk Jepang yang ada di Indonesia, kamu bisa temui huruf Hiragana dan Katakana pada nama masakan di buku menunya, atau penjelasan tentang produk Jepang tersebut.
Lalu, jika Cetz merupakan penikmat pop culture Jepang seperti anime, manga (komik Jepang), dan lagu-lagu Jepang, mungkin akan familiar dengan huruf Hiragana dan Katakana yang digunakan dalam judul hiburan.
Maka dari itu, ketika Cetz hendak belajar bahasa Jepang, perlu juga bersentuhan langsung dengan budaya Jepang agar proses belajar kamu terasa lebih menyenangkan.
Ingin Lebih Serius Belajar Bahasa Jepang?
Jika Cetz benar-benar tertarik untuk mempelajari bahasa Jepang, bisa banget lho bergabung di Cetta Online Class.
Kenapa pilih Cetta bukan yang lain? Karena modul yang digunakan di Cetta sudah sesuai dengan standar kelas JLPT yang diakui oleh negara Jepang. Selain itu, kamu juga bisa menyesuaikan kelas yang dipilih dengan kemampuan bahasa serta kebutuhan.
Apalagi tutor di Cetta itu cara mengajarnya asyik dan kelasnya juga interaktif. Salah satu tutornya adalah Friska-sensei, yang sudah berpengalaman mengajar di bidangnya. Jadi kelasnya bakalan seru.
Khusus Cetz yang sudah baca artikel ini, kamu bisadapatkan diskon early bird 10% untuk pembelian kelas di Cetta Japanese Class!
Yuk, langsung daftar sekarang!