Beda tempat beda pula temperamen-nya. Dimana sifat ini biasanya dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya, begitu pula sifat orang Jepang yang punya ciri khasnya sendiri.
Rizky Adilla Putra (Uta-sensei), tutor Cetta Japanese, akan membagikan pengalamannya saat menghadapi orang Jepang secara langsung. Beliau menjelaskan kalau secara umum, orang Jepang itu sangat sopan dan humble.
“Mereka itu orangnya sangat humble dan down-to-earth,” jelas Uta-sensei.
Wah, jadi penasaran bagaimana pengalamannya berinteraksi langsung dan mengenal sifat orang Jepang ya.
Yuk, baca artikel di bawah ini sampai selesai!
Daftar isi
TogglePengalaman Uta-sensei Bekerja dengan Orang Jepang
Uta-sensei membuka ceritanya dengan mengungkap kalau beliau pernah magang di dua perusahaan Jepang saat kuliah.
“Perusahaan pertama itu punya kantor cabang gitu di Indonesia, jadi kantor utamanya ada di Jepang,” jelasnya.
Beliau bercerita kalau hampir setiap hari berkomunikasi urusan pekerjaan lewat video call dan chat.
Selama Uta-sensei magang dan menghadapi orang Jepang, ternyata ia merasakan bahwa orang Jepang sebagai sosok yang serius tapi santai. Sifat orang Jepang tidak serius dan kaku, kebanyakan easy-going dan suka bercanda juga.
Kantor magang Uta-sensei yang kedua ada orang Jepangnya juga. “Dia orangnya suka berbaur, suka ngobrol dan suka nyapa,” ujarnya.
Ia menegaskan kalau rekan kerjanya dari Jepang mudah beradaptasi, bisa ngobrol banyak hal seperti teman sesama orang Indonesia. Wah, seru sekali ya Cetz!
Perbedaan Sifat Orang Jepang dan Indonesia
Uta-sensei melihat perbedaan sifat antara orang Jepang dan Indonesia selama ia bekerja.
Menurutnya, dalam lingkungan kerja, jenis orangnya bermacam-macam, ada orang yang disiplin, rajin, cerdas, tetapi ada juga yang sebaliknya.
“Orang Jepang ini, aku lihat, memang mereka levelnya di atas kita. Misalnya dalam kedisiplinan, kerajinan, dan kebersihan, mereka lebih maju dari kita,” jelasnya.
Berdasarkan pengalamannya, ia merasa kalau sifat orang Jepang yang konsisten, gigih, dan semangat, menonjol dalam dunia kerja. Menurut Uta-sensei, hal tersebut terjadi karena orang Jepang sudah ditanamkan nilai-nilai tersebut agar menjadi sosok yang bertanggung jawab dari sejak dini.
Etos kerja orang Jepang diterapkan setiap hari tanpa henti, sehingga terkesan seperti sudah terbiasa. Orang Indonesia pun ada yang seperti itu, tetapi kebanyakan masih ada yang belum terbiasa menerapkan etos kerja yang dimiliki orang Jepang.
“Kita (orang Indonesia) mungkin ada yang seperti itu, tapi yang aku perhatikan, kadang suka goyah, nggak bisa konsisten terus,” tutupnya.
Apakah Cetz juga ingin punya pengalaman seperti Uta-sensei? Jika jawabannya iya, maka Cetz perlu untuk menguasai bahasanya, agar dapat berinteraksi dengan orang Jepang.
Belajar Bahasa Jepang Tanpa Mengganggu Aktifitas Sehari-hari
Tempatnya di Cetta Online Class saja. Karena Cetta memiliki Japanese Class Programs yang bisa kamu ikuti.
Cetz bisa belajar dari tutor-tutor yang keren dan berpengalaman seperti Uta-sensei, sehingga kamu bisa belajar percakapan ala para native speaker-nya.
Khusus Cetz yang sudah baca artikel ini, kamu bisa dapatkan diskon early bird 10% untuk pembelian kelas di Cetta Japanese Class!
Yuk, langsung dipakai promonya sekarang!