Perbedaan Bahasa Mandarin Tradisional dan Sederhana

bahasa Mandarin tradisional

Ada dua jenis bahasa Mandarin yang banyak dipakai orang saat ini, bahasa Mandarin dari Mainland (Simplified/sederhana) dan bahasa Mandarin Tradisional (Taiwan)

Laoshi Felix Julius, salah satu tutor di Cetta Mandarin, membagikan ilmunya terkait perbedaan bahasa Mandarin yang sederhana dan Tradisional.

Sekarang, bahasa Mandarin yang official dan terkenal adalah Mandarin yang dari Tiongkok dan Taiwan. Mandarin yang dari Tiongkok atau yang biasa kita pakai itu berasal dari Tiongkok belahan Utara.

Negara Tiongkok sendiri dibagi dua, yakni Utara dan Selatan yang memiliki perbedaan penggunaan bahasa. Seperti di Indonesia, setiap daerah memiliki bahasanya masing-masing.

Bagian Utara Tiongkok umumnya memakai bahasa Mandarin sedangkan daerah Selatan umumnya memakai dialek. Contoh di Indonesia pun ada lho, seperti dialek Hokkien, Tiochiu, Kanton dan Khek.

Bahasa Mandarin Taiwan (Tradisional) dan Bahasa Mandarin China (Simplified) itu cara penyebutan serta cara bacanya berbeda, bisa diibaratkan seperti bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

 

[quads id=2]

Sejarah Perbedaan Bahasa Mandarin

Laoshi Felix menjelaskan kalau dulu aslinya China mainland pakainya yang bahasa Mandarin tradisional dan penulisannya rumit.

Perubahan terjadi setelah perang, di mana untuk meningkatkan tingkat literasinya orang Tionghoa, dibuatlah bahasa Mandarin Simplified yang kita kenal sekarang sehingga penulisannya lebih gampang.

“Waktu itu banyak banget orang (Tionghoa asli) yang nggak bisa baca, jadi dipermudahlah banyak kata-kata yang dihilangkan,” terang Laoshi Felix.

Setelah perang, banyak juga yang mengungsi ke Pulau Taiwan dan mereka di sana memakai hanzi tradisionalnya sendiri. Sedangkan, di China mainland, mengikuti pimpinan mereka yaitu menggunakan bahasa Mandarin simplified.

Perbedaan Bahasa Mandarin Tradisional dan Sederhana

Berikut adalah Perbedaan bahasa china tradisional dan sederhana dari segi aksara / huruf Mandarin:

[quads id=2]

Hanzi Tradisional

Hanzi tradisional adalah aksara pertama yang digunakan oleh orang Tionghoa sejak zaman dahulu dan masih digunakan secara luas di Taiwan.

Bahkan, bahasa Korea dan bahasa Jepang juga ada yang mengandung unsur hanzi tradisional lho.

Sulit untuk mempelajari hanzi tradisional karena terlalu banyak guratan, tetapi dibalik kerumitan itu ada keindahan di dalamnya.

Hanzi Sederhana

Pemerintah Republik Rakyat Cina menyederhanakan aksara yang akhirnya disebut sebagai hanzi sederhana (simplified) dalam rangka meningkatkan kemampuan baca dan tulis.

Jumlah guratan di hanzi sederhana ditujukan untuk memudahkan orang yang mempelajarinya. Hanzi sederhana tidak digunakan untuk nama toko dan kaligrafi, di negara Indonesia pun penggunaannya hanzi simplified.

Meskipun ada perbedaan, keduanya bisa dipelajari oleh kamu yang tertarik dengan bahasa Mandarin. Demikianlah penjelasan dari laoshi Felix, semoga bisa dipahami ya Cetz.

BACA JUGA:  5 Fakta Unik Aksara Mandarin ala Cetta

Apakah Kamu Ingin Belajar Bahasa Mandarin Secara Mendalam?

Belajar bahasa itu susah-susah gampang, karena bahasa itu ada “kemampuan memori”-nya tersendiri. Maksudnya adalah bahasa yang sudah kita pelajari harus sering digunakan dalam jangka waktu yang panjang, sehingga semua yang kita pelajari akan langsung melekat di dalam memori otak kita.

Untuk mempermudah penggunaannya, Cetz bisa juga mengambil kelas keterampilan bahasa agar semakin terlatih. Ga usah bingung mau cari kursus bahasa lagi karena ada Cetta Online Class. Dimana tutor bahasa Mandarin-nya jago dan profesional loh, sehingga bisa meningkatkan kemampuanmu berbahasa Mandarin!

Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa dapatkan promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Mandarin Class!

Yuk, pakai promonya dan mulai belajar sekarang!

[quads id=2]

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu