Festival Obon adalah salah satu perayaan penting yang ada dalam budaya Jepang, dimana perayaan ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada arwah leluhur. Meskipun festival ini berasal dan berakar kuat dalam masyarakat Jepang, ternyata festival ini memiliki kesamaan dengan tradisi budaya di Indonesia.
Bagi Cetz yang sedang belajar Bahasa Jepang, memahami Festival Obon bisa menjadi cara menarik untuk mendalami bahasa dan budaya Jepang. Bagi yang belum memahami sejelasnya tentang festival Obon, bisa cek artikel sebelumnya ya disini.
Jika sudah, buat kamu yang ingin tahu lebih lanjut tentang festival Obon dan budaya Indonesia yang mirip, yuk cek artikel di bawah.
Daftar isi
Toggle🌸 Apa Itu Festival Obon?
Obon, atau Bon, adalah festival musim panas di Jepang yang berlangsung sekitar pertengahan Agustus. Festival ini bertujuan untuk menyambut dan menghormati arwah leluhur yang diyakini kembali ke dunia manusia selama periode tersebut. Obon ditandai dengan berbagai ritual seperti:
-
Mukaebi: Menyalakan api di depan rumah untuk menuntun roh leluhur kembali.
-
Bon Odori: Tarian tradisional yang dilakukan bersama di komunitas.
-
Toro Nagashi: Melepaskan lentera ke sungai sebagai simbol pengantaran roh kembali ke alam baka.
Selain itu, Obon juga dikenal dengan makanan khas musim panas Jepang yang lezat dan menyegarkan. Selengkapnya bisa cek informasi dibawah ini.
🍱 Makanan Khas Musim Panas Jepang
Selama Obon, berbagai hidangan khas disajikan untuk menghormati leluhur dan dinikmati bersama keluarga:
-
Somen: Mie tipis yang disajikan dingin dengan saus ringan, cocok untuk cuaca panas.
-
Yakitori: Tusuk sate ayam panggang yang gurih dan mudah ditemukan di festival.
-
Ohagi: Kue beras ketan yang dibalut dengan pasta kacang merah manis.
-
Unagi Kabayaki: Ikan belut bakar dengan saus manis yang kaya rasa.
-
Kakigori: Es serut dengan sirup manis, menyegarkan di musim panas.
Fun fact, Festival Obon ini sudah pernah beberapa kali diangkat menjadi tema dari film atau animasi juga lho, Cetz.
Supaya kita lebih paham lagi tentang festival ini, mari kita coba lihat beberapa rekomendasi berikut.
🎬 Rekomendasi Film dan Animasi Bertema Obon
Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang Festival Obon, berikut beberapa film dan animasi yang menggambarkan tradisi ini:
-
“Obon” (2019): Film dokumenter yang menampilkan berbagai aspek Festival Obon di Jepang.
-
“Obon Matsuri”: Film yang mengeksplorasi perayaan Obon di komunitas Jepang.
-
“Kaze Tachinu” (The Wind Rises): Meskipun tidak secara langsung tentang Obon, film ini menyentuh tema kehilangan dan penghormatan terhadap leluhur.
Tahukah Cetz, ternyata tradisi Bon/Obon ini juga memiliki kemiripan dengan beberapa budaya di Indonesia juga lho. Meskipun tidak sama persis, tapi ada beberapa budaya asli Indonesia yang memiliki makna mirip dengan festival Bon. Wah, jadi penasaran kan? Yuk, disimak informasi berikut.
🇮🇩 Kemiripan Festival Obon Jepang dengan Budaya di Indonesia
Meskipun berasal dari budaya yang berbeda, Jepang dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan dalam tradisi menghormati leluhur:
-
Upacara di Makam: Kedua negara memiliki tradisi mengunjungi makam leluhur untuk berdoa dan membersihkan makam. Di Indonesia kita sering menyebutnya dengan tradisi Ziarah Kubur (Nyekar) yang dilakukan setahun sekali.
-
Persembahan Makanan: Menyajikan makanan sebagai persembahan kepada leluhur merupakan tradisi umum di kedua budaya. Tradisi ini kalau di Indonesia, biasanya dikenal sebagai tradisi Nyadran yang umumnya dilakukan di sekitar makam atau sumur (jika masih ada sumur adat). Acaranya melibatkan doa bersama, pembacaan ayat suci, dan persembahan makanan.
-
Komunitas dan Kebersamaan: Baik di Jepang maupun Indonesia, perayaan budaya sering kali melibatkan komunitas dan keluarga sebagai inti dari perayaan.
Ternyata ada juga ya kemiripan budaya Jepang dengan Indonesia, tentunya ini akan mempermudah kamu yang ingin mengenal lebih lanjut tentang budaya dan Bahasa Jepang. Selain festival Obon, budaya Jepang juga sering kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia melalui beberapa event yang sering diadakan. Lebih lanjut, simak informasinya di bawah ini.
🌍 Event Budaya Jepang di Indonesia
Di Indonesia, terdapat beberapa acara yang menampilkan budaya Jepang, meskipun tidak secara khusus merayakan Obon. Seperti contohnya:
- Cetta Matsuri: Nah, jika Cetz suka dengan budaya Jepang bisa banget nih ikutan Cetta Matsuri. Event ini diadakan khusus buat kamu yang suka cosplay, tertarik dengan budaya Jepang dan memiliki minat untuk bekerja di Jepang!Event 3in1 ini diadakan secara online meeting, jadi bisa diikuti oleh siapa saja. Jadi dalam sehari kamu bisa join ke semua event, seru banget lho
-
Nihon no Matsuri: Festival budaya Jepang yang diadakan di Bandung, menampilkan berbagai kegiatan seperti cosplay anime/game, musik Jepang, dan kuliner Jepang yang unik-unik.
-
Festival Jepang di Jakarta: Berbagai acara yang menampilkan seni, musik, dan kuliner Jepang, sering diadakan di pusat perbelanjaan atau kampus. Biasanya event ini banyak digandrungi oleh semua usia.
Gimana setelah membaca tentang budaya Jepang di atas, apakah Cetz jadi tertarik untuk mengenal lebih lanjut tentang budaya dan Bahasa Jepang? Tak perlu khawatir dengan masalah jarak atau waktu, karena sekarang sudah tersedia banyak kelas virtual yang mengajarkan tentang budaya Jepang secara daring, dimana kita akan diajak jalan-jalan virtual ke negeri Sakura. Seperti apa sih? Yuk kita baca penjelasannya.
💻 Virtual Tour dan Kelas Budaya Online
Kelas virtual tour ini cocok banget bagi kamu yang ingin lebih mendalami budaya Jepang tanpa harus pergi ke Jepang. Berikut ini adalah beberapa opsi yang bisa kamu ikutin:
-
Virtual Tour ke Jepang: Beberapa situs menawarkan tur virtual ke tempat-tempat bersejarah di Jepang, termasuk yang terkait dengan Festival Obon yang sudah kita bahas di atas.
-
Kelas Budaya Jepang Online: Platform seperti Japan Foundation dan Japan Foundation Jakarta menyediakan kelas budaya Jepang yang mencakup topik seperti bahasa, seni, dan tradisi Jepang.
Mengikuti kelas atau tur virtual ini tentunya dapat memperkaya pengetahuan kamu tentang kustom budaya Jepang. Bagi kamu yang tertarik untuk mempelajari Bahasa Jepang lebih lanjut, maka kamu bisa bergabung dengan kelas virtual-nya Cetta.
Persiapan bahasa Jepang untuk kamu yang ingin mengikuti Festival Obon di Jepang
Festival Obon biasanya diadakan pada musim panas, yaitu sekitar bulan Juni-Juli. Jika Cetz tertarik untuk mengikuti Matsuri yang satu ini, ada baiknya untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Jepang. Agar travelling experience-nya bisa lebih nyaman dan menyenangkan.
Cetta memiliki program Japanese Class khusus traveller, dimana kelas ini akan membantu kamu yang ingin atau sedang belajar Bahasa Jepang untuk persiapan travelling ke Jepang. Tentunya proses pembelajaran kelas ini diadakan secara virtual, sehingga kamu bisa mengikutinya dari mana saja dan kapan saja.
Cocok banget buat kamu yang punya jadwal super padat, dan tetap ingin mempelajari bahasa Jepang.
Yuk, segera bergabung dengan Cetta Online Class, dan mulai persiapan untuk menjelajahi budaya Jepang sekarang.