Artikel ini membahas sistem kalender China, mulai dari sistem penanggalannya hingga perbedaannya dengan kalender masehi.
Cetz, kalender Tionghoa memang memiliki keunikannya tersendiri. Kalau kamu perhatikan, hari raya Imlek, yang merayakan tahun baru menurut penanggalan Tionghoa, tanggalnya tidak tetap.
Nah, di sini, Cetta dan Laoshi Alicia akan mengupas fakta mengenai sistem kalender China, mulai dari sistem penanggalannya, alasan imlek yang selalu berubah tanggal, dan perbedaannya dengan kalender masehi.
Yuk, simak artikelnya hingga tuntas!
Lunisolar, Sistem Penanggalan Kalender China
Umumnya, kita menggunakan Kalender Masehi, yang harinya dihitung dari lama revolusi bumi (solar). Laoshi Alicia menyebutkan hal ini berbeda dengan kalender China penanggalannya menggunakan sistem bulan-matahari atau Lunisolar.
Namun, kalender ini umumnya digunakan untuk Imlek, festival, dan melihat zodiak saja. Untuk urusan administrasi, orang Tiongkok menggunakan Kalender Masehi, Cetz! Cetta juga pernah membahas penulisan tanggal dan bulan dalam bahasa Mandarin, loh.
Perbedaan Sistem Kalender China dan Masehi
Cetz, kedua kalender ini memiliki perbedaannya masing-masing. Simak tabelnya di bawah ini!
|
Aspek |
Kalender Masehi |
Kalender Tiongkok |
|
Sistem |
Solar (Matahari) |
Lunisolar (Gabungan Bulan dan Matahari) |
|
Patokan Waktu |
Berdasarkan waktu yang dibutuhkan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) selama 365 hari. |
Menggabungkan siklus bulan untuk penanggalan, dan matahari untuk musim. |
|
Awal Tahun |
Tanggal 1 Januari. |
Selalu jatuh pada akhir musim dingin dan awal musim semi. |
|
Fungsi |
Untuk keperluan administratif dan sehari-hari. |
Untuk menentukan musim tanam, festival tradisional, dan ramalan zodiak. |
“Dalam kalender yang kita gunakan terdapat 12 bulan dan 365 hari dalam setahun. Sedangkan dalam kalender China terdapat 12 bulan dan 353-355 hari dalam setahun,” terang Laoshi Alicia.
Hal tersebut membuat adanya leap year setiap dua atau tiga tahun sekali yang akhirnya mengakibatkan adanya bulan tambahan (bulan kabisat dalam kalender china) di tahun tersebut. Ketika leap year terjadi, akan ada 13 bulan dan 383-385 hari dalam satu tahun.
Perbedaan jumlah hari menyebabkan adanya perbedaan kapan tahun baru tiba. Dikarenakan adanya penambahan bulan kedua lunar pada tahun tersebut.
Kenapa Hari Imlek Selalu Berbeda Tanggal
Nah, seperti yang sudah dijelaskan, kalender Tiongkok memiliki 12 bulan, dengan total 353-355 hari, Cetz. Alhasil, tanggal tahun baru Imlek pun berbeda-beda tiap tahun.
“Jika pada kalender yang biasa kita gunakan tahun baru jatuh pada 1 Januari, dalam kalender China jatuh pada bulan baru yaitu pada rentang tanggal 21 Januari – 20 Februari,” jelas Laoshi Alicia.
Meskipun tanggalnya tidak pasti, tahun baru Imlek selalu jatuh di waktu yang sama, yaitu bulan baru (new moon) kedua setelah musim dingin.
Nah, itulah informasi mengenai sistem kalender Tionghoa yang telah dijelaskan oleh Laoshi Alicia. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Cetz!
Perkuat Dasar Bahasa Mandarin di Cetta!
Cetz, mempelajari sistem kalender Tionghoa adalah langkah pertama untuk mengenal kebudayaannya, loh! Nah, bahasa Mandarin dapat membantumu untuk lebih memahami budaya Tiongkok, Cetz!
Tenang saja, di Cetta Mandarin, kamu bisa belajar dengan tutor yang berpengalaman, loh. Alumni Cetta Mandarin juga pernah membuktikan bahwa tutornya fun dan helpful!
Kamu bisa join kelas Chuji Shang Intensive. Di sini, kamu bisa belajar karakter Hanzi, tata bahasa, kosakata, dan percakapan materi HSK 1, yang setara dengan pelajaran dasar bahasa Mandarin.
Kabar baiknya, kamu bisa dapatkan diskon 10% untuk daftar kelas dengan memasukkan kode BACACETTAUPDATES.
Ingin tanya-tanya soal kelas ini atau kelas lainnya? Konsultasikan dengan Cetta, sekarang!
