Pernah dengar istilah 996? Di China, budaya kerja 996 berarti jam kerja mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam, selama 6 hari dalam seminggu. Namun, budaya ini menimbulkan tekanan dan stres yang cukup besar bagi para pekerja.
Nah, dalam artikel kali ini, salah satu tutor Cetta Mandarin bakal membahas secara lengkap apa itu budaya kerja 996 di China dan bagaimana pengaruhnya bagi siapa saja yang ingin bekerja di Negeri Tirai Bambu. Yuk, simak sampai selesai!
Apa itu Budaya Kerja 996 China?
Menurut salah satu Laoshi di Cetta Mandarin, budaya kerja 996 mengharuskan pekerja bekerja 12 jam sehari, 6 hari dalam seminggu.
Selain jam kerja yang panjang, banyak perusahaan juga menuntut karyawan untuk bekerja lembur.
Mengacu pada artikel dari First Post, budaya ini populer karena diterapkan oleh miliarder China, seperti Jack Ma dan Richard Liu, yang menentukan jam kerja karyawan dengan skema 996.
Tentunya, budaya kerja yang ekstrem ini berdampak buruk bagi kesehatan dan kesejahteraan pekerja.
Tingkat stres tinggi, kurangnya waktu istirahat, dan tekanan kerja yang berat setiap hari dapat menimbulkan risiko serius.
Baca juga: Pahami Apa Itu Great Firewall of China, Yuk!
Dampak bagi Orang Indonesia yang Bekerja di China
Mendengar tentang budaya kerja 996, tentu banyak orang asing, termasuk warga Indonesia, sempat merasa ragu untuk bekerja di China. Pasalnya, skema kerja ini berlaku untuk semua karyawan, tidak hanya pekerja lokal.
Beberapa waktu lalu, salah satu Laoshi dari Cetta Mandarin pernah magang di sebuah perusahaan di China.
Ia dituntut bekerja dari jam 7 pagi hingga 6 sore selama 6 hari kerja, dan terkadang harus lembur tanpa kompensasi tambahan.
Namun, kabar baiknya, kini budaya kerja 996 sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran utama.Mahkamah Agung China bersama Kementerian Sumber Daya Manusia menegaskan bahwa skema kerja 996 melanggar hukum karena melebihi jam kerja yang diizinkan menurut Labor Contract Law.
Menurut laporan China Employment Law 2025, aturan lembur kini lebih jelas: maksimal 3 jam per hari atau 36 jam per bulan, dan pekerja wajib dibayar lembur dengan tarif lebih tinggi.
Jadi, bagi pekerja lokal maupun asing, no khawatir-khawatir lagi, ya!
Kursus Bahasa Mandarin, Cetta Online Class
Itu dia penjelasan tentang budaya kerja 996 di China dan dampaknya bagi pekerja. Namun, jika kamu ingin memahami budaya Mandarin sekaligus meningkatkan kemampuan Bahasa Mandarin dengan cara fun dan interaktif, kamu bisa banget ikut kelas Chuji Shang dari Cetta Mandarin.
Di kelas ini, kamu akan:
Belajar kosakata, tata bahasa, dan karakter Hanzi secara praktis dan menyenangkan.
Mengikuti kelas fleksibel yang bisa weekday atau weekend sesuai jadwalmu.
Mengerjakan latihan soal langsung untuk memahami dan mengingat materi dengan lebih efektif.
Mau tahu lebih banyak tentang kelas yang paling cocok untukmu? Yuk, langsung konsultasikan dengan admin Cetta Mandarin melalui WhatsApp sekarang juga!
