tips-meningkatkan-writing-bahasa-korea

7 Langkah Praktis Meningkatkan Writing Bahasa Korea Tanpa Ribet

Daftar Isi

Kita bakal bahas hal penting yang harus kamu perhatikan saat menulis bahasa Korea (struktur, ejaan, formalitas), strategi praktis biar kamu bisa latihan sendiri di rumah tanpa ribet, rekomendasi aplikasi & website yang bisa nemenin kamu latihan writing. Plus, insight tentang budaya Korea supaya tulisanmu makin natural di artikel Cetta Korean kali ini.

Writing dalam bahasa Korea memang tricky, tapi tenang skill ini bisa banget dilatih step by step. Kalau setelah baca artikel ini kamu pengin dibimbing langsung, kamu bisa coba kelas Cetta Korean Chogeup 2 sesuai kebutuhanmu:

 

Atau kalau masih bingung harus mulai dari mana, tinggal klik WhatsApp tutor Cetta di sini, kita ngobrol santai dulu aja.

 

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menulis Bahasa Korea

Sebelum jauh latihan writing, ada beberapa hal dasar yang harus Cetz perhatiin dulu. Kalau ini udah kuat, proses nulis jadi lebih lancar:

1. Struktur Kalimat (SOV, bukan SVO)

Kalau di bahasa Indonesia atau Inggris kita pakai pola S + V + O, di bahasa Korea justru kebalik yaitu S + O + V.

  • Contoh Indonesia: Saya makan nasi.
  • Contoh Korea: 저는 밥을 먹어요 (Jeoneun babeul meogeoyo). Artinya “Saya nasi makan.”

 

Kalau Cetz nggak biasain pola ini, tulisannya bakal terasa aneh buat native speaker.

2. Ejaan & Spasi (띄어쓰기 / tti-eosseugi)

Banyak pemula sering nulis kata dalam satu rangkaian tanpa spasi, padahal di bahasa Korea aturan jarak spasi itu penting banget. Salah spasi bisa bikin arti berubah.

  • Contoh benar: 사랑 해요 (sarang haeyo) → “Aku mencintaimu.”
  • Contoh salah: 사랑해 요 → jadi kayak dipisah, terdengar nggak natural.

 

Kalau masih sering bingung, coba baca ulang tulisan keras-keras. Biasanya ketahuan di mana harus spasi.

3. Tingkat Formalitas (존댓말 vs 반말)

Menulis dalam bahasa Korea juga harus mikirin siapa audiensmu.

  • Untuk diary pribadi? Pakai gaya santai (반말).
  • Untuk email ke dosen/tutor? Pakai gaya sopan (존댓말).

 

Kesalahan paling sering adalah nulis dengan campuran gaya sopan dan santai dalam satu teks sehingga jadi kurang natural.

Buat Cetz yang baru mulai, coba dulu latihan nulis kalimat perkenalan sederhana. Bisa cek panduannya di artikel Perkenalan dalam Bahasa Korea. Dari situ kamu bisa upgrade step by step ke tulisan yang lebih panjang.

 

Strategi Praktis untuk Latihan Writing di Rumah

Kalau udah ngerti struktur kalimat, ejaan, dan formalitas, sekarang waktunya latihan. Jangan takut tulisan jelek atau salah, justru dari situ Cetz bisa belajar. Ini beberapa strategi yang bisa kamu coba.

1. Tulis Diary Harian

Mulai dari 2–3 kalimat sederhana setiap hari. Misalnya tentang apa yang kamu makan, apa yang kamu kerjakan, atau perasaanmu hari itu.

Contoh:

  • 오늘은 친구를 만났어요. (Oneureun chingureul mannasseoyo) → Hari ini aku bertemu teman.
  • 날씨가 좋아요. (Nalssiga joayo) → Cuacanya bagus.

 

Dengan diary, kamu terbiasa menyusun kalimat sesuai kehidupan sehari-hari.

2. Gunakan Kosakata Tematik

Pilih topik tertentu tiap minggu: makanan, hobi, sekolah, pekerjaan. Latihan menulis jadi lebih fokus dan bervariasi.

Kalau butuh referensi kosakata sehari-hari, kamu bisa cek artikel Belajar Kosakata Bahasa Korea.

3. Meniru Teks Pendek (Shadow Writing) & Gunakan Grammar Pattern Bertahap

Ambil contoh teks dari buku pelajaran atau media Korea (misalnya caption Instagram artis Korea), lalu coba tulis ulang dengan gaya kamu. Ini membantu mengasah feeling bahasa.

Nggak usah langsung pakai grammar rumit. Mulai dari pola sederhana (misalnya -아요/-어요), lalu tambah variasi (-고 싶어요, -았어요/-었어요).

4. Minta Feedback & Konsisten Walau Sedikit

Kirim tulisanmu ke teman yang juga belajar Korea atau ke tutor. Jangan cuma nulis lalu berhenti—feedback bikin progresmu lebih cepat.

Lebih baik menulis 3 kalimat tiap hari daripada 1 halaman penuh tapi cuma seminggu sekali. Konsistensi itu kunci.

Cetz bisa juga bikin tantangan kecil untuk diri sendiri. Misalnya “7 hari nulis diary dalam bahasa Korea” sehingga bikin motivasi tetap jalan.

 

Rekomendasi Aplikasi & Website untuk Latihan Writing

Selain latihan manual, Cetz juga bisa manfaatin aplikasi dan website biar latihan nulis makin seru. Berikut beberapa rekomendasi:

  1. HelloTalk / Tandem
    Aplikasi ini bisa bikin kamu chatting langsung dengan native speaker Korea. Kamu bisa nulis kalimat sederhana, lalu mereka biasanya kasih koreksi langsung. Cocok banget buat latihan gaya bahasa sehari-hari.
  2. TOPIK Guide
    Website ini punya banyak latihan writing sesuai level ujian TOPIK. Untuk Cetz di level 초급 2, bisa mulai dari soal menulis kalimat pendek sebelum lanjut ke esai singkat.
  3. Lang-8 (atau alternatifnya, HiNative)
    Platform ini memungkinkan kamu upload tulisan, lalu dikoreksi sama penutur asli. Jadi bukan sekadar nulis, tapi juga dapat feedback real-time.
  4. Naver Blog / Daum Café
    Kalau mau serius latihan, coba bikin blog singkat di platform Korea. Tulisanmu bisa dibaca orang Korea langsung, jadi motivasi ekstra buat nulis lebih rapi.
  5. Notion atau Google Docs
    Kalau butuh latihan yang lebih personal, cukup pakai aplikasi note. Simpan diary atau esai kecil di sana, lalu review tiap minggu untuk lihat progres.

 

Jangan cuma install aplikasinya, tapi bikin jadwal. Misalnya 15 menit tiap malam khusus nulis di HelloTalk atau diary di Google Docs.

 

Menulis Natural dengan Memahami Budaya Korea

Kalau cuma sekadar nulis benar secara tata bahasa, tulisanmu bisa terdengar kaku. Supaya lebih natural, Cetz perlu memahami sedikit konteks budaya Korea.

1. Gunakan Ungkapan yang Sesuai Situasi

Orang Korea punya banyak ungkapan yang nyambung ke budaya mereka. Misalnya, saat menutup email formal, mereka sering pakai:

수고하셨습니다 (Sugo hasyeosseumnida) → “Terima kasih atas kerja keras Anda.”

Kalau diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia mungkin terasa aneh, tapi di Korea ini sangat wajar.

2. Perhatikan Hierarki, Kesopanan, & Pola Penulisan Formal

Dalam budaya Korea, posisi lawan bicara menentukan gaya bahasa. Kalau kamu menulis untuk orang yang lebih tua atau posisi lebih tinggi, gunakan 존댓말 (bahasa sopan).

Sebaliknya, untuk teman dekat, kamu bisa lebih santai dengan 반말. Campur-campur gaya ini dalam satu teks bisa bikin tulisanmu terasa nggak natural.

Misalnya dalam menulis surat lamaran kerja atau email, orang Korea biasanya memulai dengan salam sopan (안녕하세요?), lalu isi inti, dan penutup dengan ucapan terima kasih.

3. Baca Tulisan Orang Korea

Cetz bisa belajar banyak dari artikel blog, postingan media sosial, atau bahkan subtitle drama Korea. Perhatiin cara mereka nyusun kalimat, pakai idiom, atau ekspresi sehari-hari.

Buat gambaran lebih jelas tentang budaya Korea dan bagaimana itu memengaruhi cara mereka berkomunikasi, kamu bisa cek artikel Budaya Korea Selatan Menurut Tutor Cetta.

Ingat, writing itu skill yang bisa diasah. Nggak ada yang langsung jago sejak awal. Jadi jangan takut salah, justru dari kesalahan itulah kamu berkembang.

Kalau kamu pengin dibimbing lebih intensif, Cetta punya kelas khusus yang pas banget buatmu di level 초급 2 (Chogeup 2):

 

Masih bingung harus mulai dari mana? Jangan ragu buat ngobrol langsung sama tutor Cetta lewat WhatsApp ini. Kita siap nemenin kamu latihan writing step by step!

Bagikan

Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.
Picture of Fatimah M

Fatimah M

Berkecimpung di dunia content writing sejak tiga tahun lalu. Dan dia akan terus menjajal dunia kebahasaan ini dari bahasa lain.

Transform Your Stressful Study Into an Enjoyable Journey

Coba Trial Class Gratis dan Nikmati

10%

Special Discount untuk untuk pendaftaran kelas

Plus, dapat artikel eksklusif untuk belajar bahasa lebih cepat

Form Popup