Artikel ini akan membahas berbagai ungkapan permintaan maaf dalam bahasa Korea berdasarkan tingkat kesopanannya, mulai dari yang paling formal hingga kasual. Seringkali, pemula merasa bingung harus menggunakan kata “Mianhae” atau “Joesonghamnida”. Padahal, kedua kata ini memiliki bobot rasa hormat yang sangat berbeda.
Bayangkan betapa canggungnya situasi jika kamu tidak sengaja menabrak atasan di kantor, lalu refleks meminta maaf dengan ucapan santai layaknya berbicara kepada teman sebaya. Niat hati ingin sopan dan mengakui kesalahan, tapi karena salah pilih kata, kamu malah dianggap tidak tahu tata krama atau bahkan kurang ajar. Kesalahan fatal dalam penggunaan speech level seperti ini bisa merusak impresi orang lain terhadapmu.
Agar kamu terhindar dari kesalahpahaman tersebut, artikel ini hadir sebagai panduan praktis untuk membedah kapan harus menggunakan bentuk formal, sopan, atau banmal (kasual). Simak penjelasannya sampai tuntas agar kamu bisa menyampaikan rasa penyesalan dengan tepat tanpa takut salah tingkatan!
Tingkatan Permintaan Maaf dalam Bahasa Korea
Di bagian ini, Cetta bakal mengajak kalian untuk memahami tingkatan bahasa dalam bahasa Korea, yang digunakan untuk minta maaf.
7 Tingkatan Bahasa Korea
Bahasa Korea memiliki speech level atau tingkatan bahasa yang sangat spesifik. Dalam konteks minta maaf, terdapat berbagai macam frasa yang harus disesuaikan dengan situasi atau orang yang kamu ajak bicara.
Dalam bahasa Korea, terdapat 7 tingkatan bahasa, Cetz, yakni:
1. 하소서체 – Hasoseoche
Hasoseoche merupakan tingkat bahasa Korea tertinggi yang dahulu digunakan untuk berbicara dengan keluarga kerajaan, raja, ratu, ataupun bangsawan lainnya. Saat ini, tingkatan bahasa ini hanya digunakan di drama sejarah (sageuk) dan teks keagamaan saja, Cetz.
2. 하십시오체 – Hasipsioche
Tingkat bahasa hasipsioche sering disebut sebagai formally polite atau formal sopan. Kamu bisa menggunakannya saat bertemu dengan orang asing, situasi formal dalam pekerjaan, berita televisi, dan berbicara dengan pelanggan.
3. 하오체 – Haoche
Tingkatan bahasa haoche umumnya digunakan untuk berbicara dengan sesama atau orang yang status sosialnya lebih rendah. Namun, gaya bahasa ini sudah jarang dipakai, Cetz.
4. 하게체 – Hageche
Sama seperti haoche, tingkatan bahasa hageche juga digunakan untuk bercakap dengan orang yang status sosialnya setara ataupun lebih rendah. Saat ini, gaya bahasa ini lebih umum digunakan oleh orang tua kepada yang lebih muda.
5. 해라체 – Haerache
Nah, gaya bahasa haerache adalah gaya bahasa yang “netral” atau formal yang tidak sopan. Biasanya, kamu dapat menemukan tingkatan bahasa ini digunakan di koran, majalah, ataupun buku tata bahasa. Untuk bahasa Korea lisan, kamu hanya dapat menggunakannya dengan teman dekat atau anggota keluarga yang seumuran.
6. 해요체 – Haeyoche
Haeyoche adalah gaya bahasa yang informal, tetapi tetap sopan. Kamu bisa menggunakannya di situasi sehari-hari, seperti kepada orang asing yang lebih tua atau seumuran dan kolega.
7. 해체 – Haeche
Haeche adalah tingkat yang paling santai atau kasual dari tingkatan bahasa informal, Cetz. Kamu hanya boleh menggunakannya terhadap orang yang lebih muda, saudara kandung, teman dekat, ataupun kerabat terdekat.
Karena sifatnya yang sangat santai, tingkatan ini seringkali bercampur dengan kata-kata gaul dalam Bahasa Korea yang populer di kalangan anak muda.
Tingkatan Bahasa Korea yang Paling Sering Digunakan
Meskipun terdapat 7 tingkatan bahasa Korea, tidak semuanya masih digunakan di kehidupan sehari-hari, loh! Kalau kamu ingin berbicara dalam konteks yang formal, kamu dapat menggunakan hasipsioche.
Untuk situasi informal atau sehari-hari, penutur bahasa Korea sering memakai tingkatan haeyoche dan haeche. Namun, gaya bahasa yang paling umum digunakan adalah haeyoche dan haeche, yang sifatnya netral, Cetz. Jadi, pahami baik-baik tingkatan bahasa Korea, ya!
Mengapa Tingkatan Bahasa Penting Saat Meminta Maaf?
Dalam berkomunikasi dengan warga asing, penting untuk berkomunikasi dengan sopan, terutama saat meminta maaf. Biasanya, masyarakat Korea sendiri cukup memperhatikan penggunaan kata formal dan kasual, apalagi jika menyangkut permintaan maaf.
Bahasa Korea memiliki tingkatan bahasa yang harus kamu perhatikan, terutama saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Saat menggunakan tingkatan bahasa yang sesuai, kamu menunjukkan rasa hormatmu dan menghindari kesalahpahaman terhadap orang yang menerimanya.
Daftar Permintaan Maaf dalam Bahasa Korea
Setelah membahas speech level dalam bahasa Korea, Cetta bakal spill frasa permintaan maaf dalam bahasa Korea lengkap dengan tabelnya agar mudah dipahami.
1. Formal (Hasipsioche)
Frasa di daftar ini sifatnya formal, jadi lebih baik digunakan untuk atasan, seseorang yang tidak kamu kenal, ataupun gurumu.
| Romanisasi | Hangeul | Terjemahan |
| Joesonghamnida | 죄송합니다 | Saya mohon maaf |
| Mianhamnida | 미안합니다 | Saya mohon maaf |
| Sillyehamnida | 실례합니다 | Permisi/mohon maaf sebelumnya |
| Jalmothaesseumnida | 잘못했습니다 | Maaf, saya telah berbuat salah |
2. Informal-Sopan (Haeyoche)
Frasa di bawah ini cocok untuk diucapkan terhadap orang asing yang seumuran atau lebih tua. Selain itu, kamu dapat menggunakannya saat berinteraksi dengan staf toko atau pelayan restoran. Agar interaksimu di toko lebih lancar selain hanya minta maaf, ada baiknya kamu juga mempelajari Kosakata Bahasa Korea Saat Berbelanja.
| Romanisasi | Hangeul | Terjemahan |
| Joesonghaeyo | 죄송해요 | Mohon maaf |
| Mianhaeyo | 미안해요 | Mohon maaf |
| Jamsimanyo | 잠시만요 | Permisi/tunggu sebentar (untuk menarik perhatian) |
3. Kasual (Haeche)
Untuk frasa kasual, kamu bisa menggunakannya hanya untuk teman dekat, saudara kandung, atau orang yang lebih muda darimu, ya!
| Romanisasi | Hangeul | Terjemahan |
| Mianhae | 미안해 | Aku minta maaf |
| Neomu mianhae | 너무 미안해 | Aku benar-benar minta maaf |
Terkadang, saat kita melakukan kesalahan kecil di depan teman dekat, situasinya malah jadi lucu dan kita menertawakannya bersama. Kalau kamu ingin tahu cara merespons tawa temanmu di chat, kamu bisa cek artikel tentang Cara Ketawa Hahaha dalam Bahasa Korea.
Takut Salah Kata? Cetta Punya Solusinya!
Sekarang kamu sudah tahu bahwa ada 7 tingkatan bahasa dalam budaya Korea dan cara meminta maaf yang benar sesuai situasinya. Teori ini memang penting, tapi tantangan sesungguhnya adalah mempraktikkannya.
Seringkali, pemula sudah hafal tabel di atas, tapi saat harus mengucapkannya, lidah terasa kaku atau nada bicaranya datar, sehingga ketulusan permintaan maafnya tidak tersampaikan dengan baik kepada native speaker.
Sayang banget kan kalau niat baikmu untuk minta maaf malah jadi momen awkward atau dianggap tidak sopan cuma gara-gara intonasi yang salah? Belajar bahasa Korea itu butuh praktik dan koreksi langsung, bukan cuma baca teori. Tanpa bimbingan, kamu berisiko menanamkan kebiasaan pelafalan yang salah secara permanen.
Yuk, bangun kepercayaan dirimu dari nol di kelas Chogeup 1 Cetta Online Class! Kelas ini dirancang khusus untuk pemula yang mau belajar dari dasar banget. Kamu akan belajar Hangeul, Basic Grammar, Basic Vocabulary, hingga Basic Conversation dengan metode yang interaktif. Masih bingung menentukan jadwal atau ragu dengan levelmu? Tenang, kamu bisa hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi gratis! Biar belajarmu makin happy dan terarah.










