5 Kegiatan yang Jadi Pantangan Ketika Imlek ala Cetta

perayaan imlek

Imlek merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tionghoa yang merayakannya. Selain jadi ajang berkumpul bersama keluarga, momen ini menjadi titik awal dari menyambut tahun yang baru. Dengan harapan satu tahun ke depan, akan mengalami keberuntungan dan menjalani hidup yang lebih baik lagi.

Dan tahukah Cetz, ternyata ada lho pantangan yang dilakukan selama Imlek. Kali ini kita akan membahas 5 kegiatan yang pantang dilakukan ketika Imlek karena diyakini bisa buat perayaan hari spesial ini jadi berantakan

Laoshi Angel, salah satu tutor Cetta Mandarin, merangkum pantangan tersebut jadi 5 hal saja yang jarang kita ketahui.

Yuk, simak sampai tuntas ya Cetz.

5 Pantangan ketika Imlek

Beberapa pantangan ketika perayaan Imlek di tiap tradisi itu berbeda-beda. Sehingga penting untuk mengetahui beberapa hal sebagai bagian dari pengetahuan kita.

Pantangan ketika merayakan Imlek selalu berbeda-beda, kata Laoshi Angel, mengacu pada tradisi masing-masing penganut Konghucu.

“Karena memang berbeda-beda ya, aku juga bukan yang ngikutin tradisi banget begitu, jadi hanya sekedar tahu saja itu (juga sudah) bagus ya,” jelasnya.

Berikut adalah 5 kegiatan yang jangan dilakukan ketika Imlek, dirangkum dari penjelasan Laoshi Angel:

  1. Tidak boleh potong kuku
  2. Pantang menyapu rumah
  3. Gak boleh memecahkan kaca
  4. Tidak boleh memakai pakaian gelap
  5. Tidak boleh menggunakan benda tajam

Wah, kenapa ya ada pantangan seperti ini? Yuk, kita telurusi lebih dalam lagi.

Memecahkan kaca berarti memecahkan/mengurangi keberuntungan

Laoshi Angel mengatakan bahwa memecahkan benda kaca itu dilarang karena dapat menjadi pertanda kesialan.

“Untuk memecahkan benda kaca itu katanya dilarang ya, karena dapat berarti menghancurkan keberuntungan gitu, jadi sial aja gitu jatuhnya,” terangnya.

Memecahkan benda kaca hingga berserakan, kata Laoshi Angel, berarti keberuntungan tahun barunya dihancurkan.

“Itu karena kan kalau mecahin benda kaca, jadinya berserakan tuh, jadi kayak artinya keberkahan tahun barunya atau keberuntungan tahun barunya dihancurkan begitu,” pungkasnya.

Memakai pakaian gelap mencerminkan tanda kedukaan

Memakai pakaian hitam putih menjadi pantangan, kata Laoshi Angel, terlebih lagi pakaian tersebut menandakan kedukaan.

“Pakaian hitam-putih itu kan berarti menandakan kedukaan ya, sebenarnya enggak dilarang sih, tapi kesannya menandakan lagi berduka begitu,” jelasnya.

Sebab, biasanya masyarakat Tionghoa ketika berkabung akan menggunakan pakaian warna hitam dan putih saja selama masa berkabung yang bisa hitungan tahun.

Menggunakan benda tajam berarti keberuntungan hidup terpotong

Ketika perayaan Imlek menurut Laoshi Angel umumnya masyarakat Tionghoa akan menghindari penggunaan benda tajam, baik itu untuk memasak atau untuk berkegiatan lain.

Mengupas sesuatu menggunakan benda tajam seperti memasak, kata Laoshi Angel, dapat melambangkan keberuntungan hidupnya dipotong.

“Kalau untuk alat alat yang tajam, seperti alat masak segala macem, itu nggak boleh karena ketika kita mengupas sesuatu kyk masak, motong, itu kayak melambangkan keberuntungan hidupnya dipotong begitu lho untuk tahun barunya,” terangnya.

Ketika perayaan Imlek, makanan yang digunakan untuk sajian biasanya menggunakan bahan baku utuh.

“Makanya kalau imlek itu apalagi kalau sembahyang segala macam masaknya, itu ayam utuh, sampek kayak kepala-kepala nya juga ikut dimasak begitu, jadi mereka menghindari yang butuh dipotong sih, begitu saja,” tutupnya.

Tidak boleh menyapu rumah saat Imlek

Biasanya orang Tionghoa yang merayakan Imlek, akan melakukan bersih-bersih secara menyeluruh baik untuk rumah maupun kebersihan diri. Sehingga pada saat hari Imlek datang, mereka tidak boleh lagi menyapu lantai rumah. Ternyata hal ini ada alasan kuat yang mendasarinya lho, Cetz.

Dipercaya bahwa tindakan menyapu rumah, dapat “menyapu” keberuntungan dan rezeki yang akan datang. Karena pada saat Imlek, seluruh umat Tionghoa akan menyambut Dewa Rezeki/Cai Shen (财神). Sehingga tindakan menyapu rumah (扫地, sǎo dì) dianggap tidak sopan karena dapat secara tidak langsung ikut mengusir keberadaan Cai Shen dengan segala hal yang akan dibuang.

Biasanya, kegiatan menyapu ini akan dilakukan kembali setelah lewat beberapa hari dari Imlek hari pertama.

Larangan memotong kuku di hari Imlek

Masih berkaitan dengan yang sudah kita bahas di atas, kegiatan memotong kuku dan juga rambut, tidak boleh dilakukan di hari Imlek.

Alasannya, di dalam tradisi Tionghoa, Tahun Baru Imlek adalah momen untuk menarik keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan selama 1 tahun. Dengan memotong kuku (atau rambut) dianggap sebagai tindakan “membuang bagian dari diri,” yang secara simbolis bisa diartikan sebagai “membuang keberuntungan” atau “membuang rezeki” di awal tahun.

Sehingga, kegiatan membersihkan diri dilakukan jauh hari sebelum Imlek, sebagai tindakan mempersiapkan diri untuk menyambut tahun baru yang penuh keberuntungan dan kebahagiaan. Jika kegiatan memotong kuku dilakukan di hari Imlek, secara langsung dianggap membawa kesialan dan tidak menghormati tradisi.

Belajar bahasa Mandarin dan budaya Tionghoa di Cetta Online Class

Jadi sudah lebih paham ya Cetz alasan dibalik semua pamali yang dianjurkan. Perlu diingat bahwa ini bersifat tradisional dan simbolik ya, memang tidak semua orang Tionghoa memegang teguh aturan ini, terutama di era modern sekarang ini.

Akan tetapi bagi mereka yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi, larangan seperti ini tetap dihormati sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan ajaran leluhur.

Menarik ya Cetz informasinya. Nah, bagi Cetz yang ingin belajar lebih tentang budaya Tionghoa lainnya dibarengi dengan belajar bahasa Mandarin, kamu bisa juga mendapatkan pengetahuan mengenai budaya Tionghoa, lho.

Cetta Online Class memiliki Mandarin Class program yang bisa kamu ikuti.

Khusus kamu yang sudah baca artikel ini, kamu bisa pakai kode promo BACACETTASUPDATES dan dapatkan diskon 10% untuk pembelian kelas di Cetta Online Class!

Yuk, langsung daftar sekarang!

Bagikan Artikel ini:

Artikel Lainnya

Isi Data Diri Dulu, Yuk!
Cetta Akan Kirimkan Kode Promonya ke Emailmu